Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Memaknai Liburan Keluarga bagi Ibu Rumah Tangga

13 Februari 2022   03:18 Diperbarui: 13 Februari 2022   06:23 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi liburan keluarga (foto:Josh Willink via pexels.com)

Ketika melakukan liburan bersama keluarga, tugas dan kewajiban sehari hari seorang ibu dari anak anak dan isteri masih dilakukan oleh seorang ibu, perbedaannya ketika liburan, ibu-ibu hanya membangunkan anak-anak dan suami di pagi hari untuk mengejar sarapan di hotel yang biasanya punya batas waktu serta bersiap untuk tur.

Kemudian setelah makan pagi dan kembali ke kamar membantu anak anak mempersiapkan untuk tur, dan ketika semua sudah selesai baru lah sang ibu mempersiapkan diri namun belum selesai berias diri, telepon pun berdering dan saat diangkat adalah tour operator yang memberitahu bahwa dia sudah di lobi menunggu.

Keadaan ini sebenarnya tidak ada bedanya karena memang itu lah arti dan peran seorang ibu, akan tetapi dalam konteks liburan keluarga, ini akan sedikit banyak mempengaruhi kualitas liburan bersama keluarga pada akhirnya.

Liburan keluarga adalah hal yang paling dinanti oleh para buah hati kita saat mereka libur sekolah dimana mereka dapat menghabiskan waktu bersama dengan kedua orang tuanya dan mendapatkan kualitas waktu.

Sebagai ilustrasi ketika tur sudah selesai dan semua pun akan merasa letih setelah beraktivitas, kemudian ada saatnya sang buah hati meminta makan kesukaannya yang tidak tersedia hotel, dengan rasa letih pastinya dengan sang ibu akan memenuhi permintaan sang buah hati.

Pada akhir hari, ibu lah yang bisa jadi yang paling merasa letih dan dengan keadaan itu ada kemungkinan mood dan kondisi ibu di hari berikutnya tidak fresh dan dapat mempengaruhi kualitas liburan.

Mengapa begitu penting untuk ibu selalu fresh selama liburan ?

Penulis memberikan ilustrasi yang mungkin agak ekstrem yaitu ketika saat ada dekompresi pada pesawat selama penerbangan, maka oksigen langsung tersedia untuk diikatkan pada hidung kita supaya mendapat oksigen yang cukup.

Pada instruksi di semua maskapai, bila ibu berpegian dengan anak agar terlebih dahulu meingikatkan oksigen ke dirinya baru ke anak, hal ini karena agar ibu bisa mendapat oksigen dulu dan bisa menolong anaknya, bagaimana bila ibu kehabisan oksigen dapat menolong anaknya.

Ilustrasi tersebut bila kita terapkan pada liburan akan tergambar pada energi yang negatif akibat rasa letih sehingga ada saatnya suasana liburan bisa terganggu dengan hal hal kecil yang sebenarnya bisa dihindari namun justru merusak suasana seperti pertikaian dengan suami yang tidak perlu, tidak ikut merasakan kesenangan dalam beraktivitas baik secara fisik maupun emosional dan lainnya.

Luapan emosi bisa terlepas pula ketika sang driiver menagih biaya tambahan dari penambahan waktu tur, ini energy negatif yang justru akan memperburuk suasana liburan.

Peran seorang ibu memang tidak akan terlepas dalam situasi apapun, akan tetapi agar bisa untuk mendapatkan kualitas waktu bersama anak-anak dan suami, seorang ibu juga harus ikut serta dalam berlibur baik secara fisik maupun emosional.

Bagaimana caranya agar ibu bisa ikut serta ?

Salah satu solusinya adalah dengan mencari paket wisata keluarga dengan pemilihan akomodasi private villa yang biasanya sudah menyediakan staf layaknya di rumah sendiri seperti asisten rumah atau Butler, driver serta juru masak pribadi.

Para ibu tidak perlu dibuat tergesa-gesa oleh panggilan telepon masuk di pagi hari dari tour operator atau saat sang buah hati memerlukan makanan kesukaan mereka, terlebih bila sang buah hati terbangun dan lapar, sang juru masak pun selalu siap membantu untuk menyiapkan kesukaan sang buah hati

Selain itu, para ibu tidak perlu repot memesan makanan atau pergi keluar, semua itu bisa dilakukan oleh sang tour assistant serta personal chef yang memang selalu stand by selama 24 jam untuk memenuhi segala kebutuhan keluarga selama berlibur dan tidak akan meminta bayaran ektra karena tidak ada batasan waktu dalam satu hari.

Dan ketika anak anak sudah tertidur, para ibu dapat mencari kualitas waktu bersama suami tercinta seperti pergi keliling kawasan ataupun ke pantaitanpa merasa khawatir keamanan karena selain ada staf villa aa pula security 24 jam.

Pada dasarnya ni akan seperti pindah rumah saja.

Kemudian mungkin ada yang berkata seperti ini, 'kan bisa bawa pengasuh anak' ?

Iya benar namun kembali pada memaknai liburan keluarga itu sendiri yang bertujuan untuk mendapatkan kualitas waktu bersama keuarga yang tidak pernah didapat pada rutinitas sehari hari dimana biasanya kebutuhan anak anak sudah ditangani oleh pengasuh.

Dengan perkataan lain dengan adanya staf yang mengatur segala kebutuhan liburan, para ibu bisa secara 100% mencurahkan waktunya untuk anak anak serta ya pastinya suami kan di malam hari.

Kan mahal sewa private villa? liburan memang mahal pada dasarnya, namun bukan itu yang menjadi dasar, lebih kepada nilai bukan harga.

Nilai kebersamaan selama liburan yang tak bisa didapat pada rutinitas itulah yang menjadi dasar dan itu tidak ada price tag nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun