Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Warna-Warni Tourism

10 Februari 2022   20:56 Diperbarui: 10 Februari 2022   22:03 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Taufik Abdullah/pixabay.com


Sesuai dengan namanya, jenis wisata ini berkaitan dengan pantai dan laut atau wisata Bahari (Nautical Tourism) namun aktivitas nya adalah memfokuskan pada pelestarian kawasan di sekitar pantai dan laut.


Kunci utama pada blue tourism ini adalah positive externalities yang membawa dampak tidak hanya kepada lingkungan pantai dan laut tapi juga para pekerja di wisata jenis ini serta juga bagi masyarakat sekitar.


Positive Externalities adalah ketika penggunaan atau  kegiatan dalam memproduksi sesuatu dapat memberikan manfaat bagi pihak ketiga, sebagai contoh bila kita pergi kelilingi destinasi tersebut dengan sepeda akan memberikan manfaat masyarakat dalam hal mengurangi polusi udara dan kepadatan lalu lintas kendaraan bermotor.

Pada konsep blue tourism, positive externalities dicapai sebagai dampak aktivitas (pelestarian pantai dan laut)  yang dilakukan oleh mereka sehingga kawasan mereka menjadi destinasi pilihan para wisatawan dari semua pilihan pantai dan laut lainnya di dunia dengan atas dasar pelestarian lingkungan tadi.


Wisatawan yang dimaksud disini adalah responsible traveler yang dari tahun ke tahun meningkat jumlahnya.


Blue tourism ini selalu dikaitkan juga dengan blue economy yang mengacu kepada pembangunan yang berkelanjutan melalui sumber daya kelautan seperti perikanan.


Green Tourism


Pada warna ini lebih kepada pendekatan diri kepada alam dengan melakukan kunjungan wisata ke kawasan alam seperti taman wisata alam jika di Indonesia sambil meminimalkan dan menghindari efek negatif dari pariwisata pada umumnya seperti kerumuman dan pengrusakan kawasan yang dilindungi, globalisasi serta perubahan negatif pada kehidupan sosial.


Pada green tourism, wisata juga diajak untuk lebih terlibat pada kehidupan masyarakat sekitar dengan memahami budaya lokal serta kehidupan sosial mereka.


Tidak hanya disitu, wisatawan juga akan disajikan dengan menu makanan dari hasil tanam yang dilakukan oleh masyarakat yang sudah tentu lebih segar dan sehat, secara bersamaan masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi baik dari haail tanam mereka serta dari makanan yang disiapkan untuk para wisatawan.


Pada dasarnya dan sesuai dari perkembangannya, jumlah responsible traveler memang menunjukan peningkatan, hal ini karena semakin banyak wisatawan yang menyadari akan pentingnya menajaga dan melestarikan alam dengan sumber daya yang dimiliki untuk keberlanjutannya kehidupan yang lebih baik, sehat dan ramah pada alam (bumi) sebagai rumah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun