Pesawat B787 Dreamliner dengan kemampuan terbang lebih jauh dan melakukan penerbangan point to point memungkinkan untuk terbang dari belahan Australia seperti Perth dan Sydney ke London hanya dalam waktu dibawah 24 jam dibanding 2 minggu dengan berkali-kali transit dan menginap dahulunya.
Merger antar pabrikan pesawat terjadi pula pada perkembangannya membuat kompetisi antar produsen semakin terfokus pada pabrikan besar.
Pabrikan Douglas merger dengan Mcdonnell pada 28 April 1967 di tengah proses mereka mengembangkan pesawat DC-10, serta merger antara Boeing dan Mcdonnell Douglas pada 1 Agustus 1997.
Masa Kini dan Konsep
Peningkatan harga minyak dunia pada awal tahun 2000 sangat mempengaruhi dunia penerbangan selain daripada itu beberapa bandara di dunia harus mengeluarkan biaya ekstra yang tidak kecil untuk dapat menampung pesawat superjumbo A380 seperti membangun jet bride atau gabrata tambahan.
Efisiensi adalah faktor utama bagi maskapai semenjak awal tahun 2000 an dan sepertinya penerbangan point to point lebih banyak digunakan untuk menggambarkan dunia penerbangan komersial saat ini di mata pengguna maskapai karena mereka menyingkat waktu terbang nya untuk dapat lebih lama menghabiskan waktu di tujuan daripada pada penerbangan itu sendiri.
Selain itu industri Aviasi juga berkomitmen untuk mengambil andil dalam pengurangan emisi karbondioksida yang sesuai pada Perjanjian Paris 2015 oleh berbagai negara sehingga banyak pabrikan pesawat akan memproduksi pesawat yang sejalan dengan itu.
Penerbangan Hub and Spoken dengan menggunakan bandara Hub sebagai pengumpul penumpang masih berlaku dan dapat di terapkan oleh beberapa maskapai seperti KLM, Emirates dan Etihad, namun banyak juga tujuan lainnya khususnya pada tujuan wisata dimana para wisatawan akan lebih banyak memilih penerbangan point to point.
Ada tersiar kabar juga bahwa Lockheed Martin sedang mengembangkan pesawat supersonik X-59 QueSST, apakah ini menandakan penerbangan komersial akan kembali pada persaingan dalam kecepatan pesawat ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H