Pada tahun 1955 maskapai Delta Airlines memperkenalkan model penerbangan dengan nama Hub and Spoken yang diadaptasi dari ilustrasi batang batang pada roda yang semua terhubung pada satu titik di tengah roda (hub).
Bandara hub sebagai penghubung dan pengumpul bagi mawskapai untuk mengoptimalkan rute rute yang mereka operasikan.
Era Berbadan Lebar dan Kapabilitas
Perkembangan penerbangan komersial mengalami kemajuan pesat pada awal tahun 1970 an dengan beroperasinya Boeing B747-100 oleh maskapai PanAm pada tanggal 1 Januari 1970 yang dapat mengangkut 366 penumpang dalam konfigurasi 3 kelas dan 452 penumpang dalam 2 kelas.
Selain dapat menampung lebih banyak penumpang, pesawat berbadan lebar ini juga dapat terbang sejauh 9,800 km dan lebih jauh dari pesawat-pesawat komersial lainnya.
Bersamaan dengan itu, pabrikan pesawat lainnya juga memperkenalkan pesawat berbadan lebar yaitu Lockheed dengan Lockheed L-1011 TriStar dan McDonnell Douglas dengan DC-10 nya.
Pada tahun 1972 pihak Airbus memperkenalkan pesawat A-300B yang merupakan pesawat berbadan lebar bermesin dua pertama di dunia untuk penerbangan jarak menengah, dimana Air France menjadi maskapai pertama yang mengoperasikan pesawat ini pada 23 Mei 1974.
Kemudian Airbus memproduksi varian nya yaitu  Airbus A-300B4 dimana maskapai Garuda Indonesia menjadi maskapai pertama yang mengoperasikan pesawat ini.
Hingga tahun 1990 an, pesawat berbadan lebar sangat populer dalam penerbangan komersial karena dapat mengangkut lebih banyak penumpang dan dapat terbang lebih jauh tanpa harus transit seperti sebelumnya.
Selain dari versi keluaran baru dari pesawat-pesawat yang sudah ada seperti Boeing B-747 400 dan DC-10 30, produk baru pun ikut meramaikan seperti pesawat bermesin tiga jet yaitu McDonnells Douglas MD-11 pada tahun 1990.