Mari kita melihat penyebab pertama yaitu masih beroperasinya maskapai yang merugi atau menggunakan kata tidak sehat untuk menjalankan kegiatan bisnisnya (garis bawah dan tanda kutip).
Pada perkembangannya beberapa maskapai pembawa bendera negara juga mengalami turbelensi yang pada akhirnya ada yang melakukan merger serta ada pula yang akirnya menjual seluruh bisnisnya.
Maskapai pembawa bendera Malaysia, Jepang, Itali, Perancis dan Belanda hanya sebagian dari itu namun khusus untuk Perancis dan Belanda yang sebenarnya bisa dijadikan contoh dari usaha penyelamatan maskapai dari ambang kebangkrutan.
Air France dan KLM melakukan merger pada tahun 2004 dengan dibawah manajemen perusahaan holding bernama Air France-KLM S.A atau Group.
Merger ini diikuti pada divisi kargo mereka setahun kemudian dan kini perusahaan holding ini menjadi perusahaan yang mengoperasikan dua maskapai yang pada sehat sehat.
Selain sehat, mereka juga bahkan memiliki kemmpuan keuangan untuk membeli maskapai pembawa bendera negara lainnya.
Maskapai pembawa bendera Italia yaitu Alitalia pada tahun 2007 membuka bid untuk penjualan maskapai ini dimana perusahaan holding Air France dan KLM ikut serta walau pada akhirnya tidak menjadi kenyataan.
Perusahaan holding ini juga sempat ber partner dengan maskapai Delta untuk membeli saham maskapai pembawa bendera Jepang yang ketika itu sedang sakit.
Dari itu semua dapat disinpulkan bahwa maskapai memang sebuah perusahaan yang menjalankan bisnis dengan melakukan usaha usaha untuk memaksimumkan keuntungan serta usaha usaha untuk menyelamatkan bisnis ketika tidak sehat, yang dalam hal diatas melakukan merger dengan perusahaan lain.
Kebanggaan Nasional tetap menempel di kedua maskapai ini sebagai maskapai pembawa bendera masing masing negara.
Hal ini mungkin tidak bisa terjadi misalnya penggabungan timnas sepakbola kita dengan negara tetangga dimana sepak bola juga sebagai kebanggaan Nasional
Ya maskapai atau perusahaan dengan sepak bola memang dua hal yang sangat berbeda, walau sama sama pembawa bendera Negara.
Sepak bola bisa dikatakan refleksi prestasi anak bangsa dalam sepak bola namun begitu pula seharusnya maskapai pembawa bendera negara dalam konteks Kebanggaan Naional.