Liveaboarding, Pilihan Liburan Akhir Tahun yang Nyaman dan Aman

Liburan akhir tahun telah tiba, beberapa dari kita mungkin sudah memiliki rencana untuk menghabiskan akhir tahun bersama keluarga dan sanak keluarga baik itu domestic maupun liburan ke mancanegara.

Bila ada yang belum memiliki rencana, berlayar dengan konsep liveaboading bisa menjadi pilihan liburan yang nyaman dan aman .

Mengapa Liveaboarding ?

Beberapa hal bisa menjadi pertimbangan untuk memilih liveaboarding sebagai pilihan diantaranya seperti menghindari  jalan macet sebagai alternatif bila kita memang ingin berlibur ke destinasi yang biasanya padat.

Liveaboarding berarti kita menginap di kapal dengan kabin kabin yang didesain memberikan kenyamanan laksana di kamar hotel, selain itu kita berada di buble kita sendiri selama berlayar bersama para kru, tidak ada banyak berinteraksi dengan orang banyak.

Jenis kegiatan selama liveaboarding sama sama menyenangkan dan menghibur  dengan liburan lainnya, kita bisa melakukan kegiatan di air seperti berenang dan snorkeling ataupun diving bila kapal menyediakan perlengkapan diving.

Island Hopping adalah kegiatan utamanya karena biasanya ada beberapa pulau yang dilewati jalur pelayaran sehingga kegiatan di pantai seperti picnic lunch atau beach barbeque bisa dilakukan bersamaa keluarga.

Tidak ada kata membosankan bila kita liveaboarding selama berhari-hari, bila siang hari kita bisa membaca buku yang kita bawa atau tersedia dikapal sambil menikmati snack dan minuman ringan di front deck atau deck lainnya dikapal dengan pemandangan laut yang luar biasa indahnya.

Jenis Kapal

Kapal Layar Catamaran (pixabay.com)

Liveaboarding tersedia dengan kapal jenis Pinisi dengan dua tiang atau pun jenis kapal layar Catamaran yang berukuran kecil,

Kapal Pinisi biasanya memiliki kabin antara 5-7 buah dengan kamar mandi sendiri sehingga dapat memberikan privasi kepada kita masing masing.

Jenis kabinnya juga ada yang untuk keluarga dengan tempat tidur utama dan dua tempat tidur untuk anak dengan luas kabin yang lebih dari kabin lainnya.

Bila kita hanya terdiri dari kurang dari 5-6 orang pilihan kapal Catamaran lebih cocok walau dengan pertimbangan kecepatannya bila dibanding dengan kapal pinisi namun tetap memberikan sensasi berlayar.

Jenis Catamaran akan juga cocok untuk rute yang tidak jauh atau pelayaran selama sehari penuh, bisa juga melakukan pelayaran saat sunset atau sunrise bila kita kebetulan berada di sebuah destinasi yang tersedia jenis pelayaran ini seperti di Bali dan Labuan Bajo.

Kapal Pinisi juga menyediakan speedboat untuk kita melakukan island hopping atau ingin snorkeling di area dekat pantai dengan tetap melakukan water safety kepada kita bila kita letih untuk kembali ke kapal.

Untuk rute pelayaran tergantung dari pilihan kita sendiri namun di Indonesia terdapat beberapa pilihan tergantung dari tempat keberangkatan atau port nya.

Bila dari Jakarta kita bisa memilih berlayar ke Kepulauan Seribu selama satu hari penuh ataupun menginap dengan singgah juga ke beberapa pulau, pilihan rute lainnya adalah ke Taman Nasional Ujung Kulon dengan menginap.

Bila dari Bali kita bisa memilih berlayar ke Lombok dengan tujuan ke Gili Utara dan Selatan di Lombok sehingga banyak pulau-pulau yang kita singgahi, umumnya pelayaran dari Bali Lombok akan berlangsung selama 3-4 malam.

Masih dari Bali kita bisa berlayar ke Labuan Bajo yang akan memakan waktu sekitar 5 hari, ini sungguh pelayaran yang menjadi favorit penulis karena selain melewati Gili Utara dan Selatan Lombok juga ke beberapa pulau lainnya di Sumbawa seperti Pulau Kenawa, Gili Bedil, Pulau Moyo dan Pulau Satonda.

Dari Labuan Bajo pilihan rute pelayaran pastinya di Kawasan Taman Nasional Komodo dengan berbagai pilihan waktu pelayaran, ada yang sehari penuh dan menginap, sensasi berlayar di Taman Nasional Komodo sungguh luar biasa terutama saat sunset dan sunrise yang menurut penulis memang sangat berbeda dengan suasana alam sekita yang sungguh tidak cukup dengan satu tarikan napas untuk mendefinisikan keindahannya,

Bagi yang  punya waktu banyak pada liburan akhir tahun, bisa berlayar ke Raja Ampat juga dari Labuan Bajo dengan sistem charter pastinya dengan waktu yang bisa hingga seminggu -- dua minggu.

Dari Makassar kita juga bisa melakukan pelayaraan ke Raja Ampat  dimana kita bisa mencari operator kapal pinisi yang melayani rute pelayaran ke Raja Ampat.

Kabin di Kapal Pinisi (Dok Pribadi)

Untuk biaya memang sangat relative tergantung dari masing-masing individu dalam melihat dari sisi pelayanan dan pengalaman yang didapat, namun yang pasti biaya untuk liburan liveaboarding tidak dapat dibandingkan dengan liburan atau menginap di hotel berbintang lima sekalipun, sebabnya akan terjawab sendiri bila kita sudah merasakan sensasi berlayar dengan konsep liveaboarding ini.

Pada umumnya biaya akan berdasarkan per orang dan jumlah malam, bukan hari dan akan berkisar serta ada yang mematok dengan perhitungan Dollar Amerika dan Rupiah, namun perlui diingat biaya ini biasanya sudah mencakup semua keperluan kita selama berlayar seperti makan 3 x sehari, laundry, snack dan minuman ringan, perlengkapan snorkeling dan lainnya.

Kapal bisa di charter bila kita tidak ingin share dengan orang lain atau kita bisa mengumpulkan sanak keluarga kita untuk melakukan liburan bersama dengan begitu kita tetap bisa merasa aman dan nyaman dengan berada di bubble kita sendiri selama pelayaran.

Semoga berguna.