Tentang Pelanggaran Tayang Artikel di Website Lain

Artikel ini tidak bermaksud untuk memihak kepada siapapun juga dalam hal re-use artikel beberapa kompasianer di sebuah website melainkan mencoba untuk melihat dari sisi lainnya.

Pertama tama kita para Kompasianer perlu mengetahui benar apa itu Kompasiana dimana kompasiana adalah sebuah website yang berjenis Article Directory atau juga dikenal dengan content farm.

Definisi dari article directory bisa ditemukan di mesin pencari namun pada dasarnya website jenis ini memang menyediakan ruang kepada penggunanya untuk menulis segala jenis topik sekaligus memberikan pengguna lainnya untuk menemukan artikel yang ditulis oleh pengguna lain yang sebagai authornya

Artikel biasanya terdiri dari teks dan gambar serta video dimana semuanya mengandung hak cipta.

Untuk teks pastinya hak ciptanya ada pada author bukan si pemilik atau pengelola website, sedangkan untuk gambar dan video bisa merupakan hak cipta author bila media tersebut adalah hasil ciptaannya sendiri dan bisa juga hasil ciptaan orang lain yang dalam hal ini sang author penulis wajib menyertakan sumber dan author dari media yang dicantumkan di artikel mereka

Pada semua website article directory akan memberikan informasi mengenai Hak Cipta pada Syarat dan Ketentuan baik bagi penulis atau author maupun pihak pihak yang ingin re-use article.

Berbeda dengan jenis website lainnya seperti website berita dimana artikel atau berita merupakan milik dari website tersebut sehingga bila ada pelanggaran hak cipta maka pihak pemilik yang akan melakukan tindakan bukan penulis berita yang merupakan staf atau bagian dari website tersebut.

Lain halnya bila ada property kompasiana yang ditayangkan tanpa ijin kompasiana seperti logo dan lainnya maka sebagai pihak yang memiliki authority penuh bisa melakukan tindakan.

Pada article directory jika ada pelanggaran maka author sebagai pemilik dari artikel tersebut sebagai pihak yang melakukan tindakan baik itu berupa teks serta gambar atau video jika itu hasil karya kita sendiri.

Tindakan yang bisa dilakukan bisa bervariasi seperti melapor kepada pihak penyedia hosting dari website tersebut, biasanya mereka akan cepat tanggap bila ada pengguna hosting mereka yang melakukan tindakan yang juga melanggar ketentuan mereka.

Penulis pernah memiliki pengalaman dimana foto hasil karya penulis ditayangkan di sebuah website tanpa ijin dan ketika melapor foto tersebut di take down.

Jika kita memiliki website sendiri dengan domain sendiri kita akan menjadi authority penuh atas semua yang ada di website kita, hal ini tidak demikian pada article directory dimana kita hanya memiliki authority pada konten yang kita tulis tapi tidak memiliki authority atas domain dan website dimana tulisan kita ditayangkan .

Pada footer kompasiana sudah dijelaskan secara lengkap tentang pelanggaran hak cipta ini disini khususnya pada poin no.7 yang menjelaskan authority yang setiap kompasianer miliki, 'Setiap Konten milik Kompasianer yang ditempatkan dan/atau ditayangkan di Kompasiana, sepanjang tidak ada klaim sebaliknya dari orang atau pihak lain, sepenuhnya menjadi milik Kompasianer yang menempatkan dan/atau menayangkannya.'

Sedangkan pada poin no.12 dinyatakan bahwa kompasiana tidak memiliki authority atas artikel penggunanya, 'Kompasiana dan afiliasinya dibebaskan dari segala tuntutan dan pertanggungjawaban atas pelanggaran hak antara lain yang berkaitan dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang dilakukan oleh pihak ketiga terhadap Konten yang ditempatkan dan/atau ditayangkan di Kompasiana.'

Untung rugi kita sebagai author berupa teks, gambar dan video jelas bergantung pada individu masing masing pastinya, jika ada artikel kita ditayangkan di website lain tanpa ijin, beberapa mungkin tidak bermasah jika tetap mencantumkan nama kita sebagai authornya dengan pertimbangan kita mendapat exposure tambahan dari tulisan kita di website lain yang bisa jadi audience atau pembacanya tidak pernah ke kompasiana.

Namun jika kita keberatan bisa melakukan tindakan sebatas authority yang kita miliki yaitu kepemilikan konten berupa teks, gambar dan video dengan melapor ke berbagai pihak seperti pihak penyedia hosting.

Di mesin pencari ada istilah duplicate content dimana ada konten yang sama persis di lebih dari satu website, bagi pemilik website ini bisa mempengaruhi performance website mereka di mesin pencari tapi belakangan ini hal tersebut bisa diakali oleh mereka.

Pada kompasiana adakalanya kita submit lebih dari satu kali ketika satu klik an belum berhasil atau jika kita menghapus artikel kita tidak boleh submit ulang, hal ini bertujuan untuk menghindari duplicate content tersebut.

Bagi kita sebagai author ada baiknya memahami authority yang kita miliki dan juga memahami authority yang dimiliki oleh website article directory kecuali bila kita menulis di domain dan website kita sendiri dimana kita bisa me patenkan nama domain dan website kita ke Badan Hak Cipta sehingga kita memiliki authority penuh atas semua konten.

Dengan memahami authority yang kita miliki kita bisa mengukur kekuatan kita sendiri dalam melakukan laporan atau gugatan.

Ada website untuk mengecek apakah tulisan kita ditayangkan ditempat lain yaitu copyscape.com

Mudah mudah an berguna dan mohon dimaafkan jika ada tuisan keliru dan menyinggung perasaan.

Referensi :

-Article Directory Wikipedia