Mohon tunggu...
Virta Putri
Virta Putri Mohon Tunggu... -

Blogger, Mahasiswi Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Berharap bisa menjadi seorang penulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kegelapan yang Kuubah Cahaya

13 Oktober 2015   11:51 Diperbarui: 13 Oktober 2015   11:51 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kegelapan yang Kuubah Cahaya

Aku tidak tau apa yang Allah rencanakan, bahkan aku juga tidak tau apa yang kau rencanakan. Kita berbeda, jauh berbeda. Aku dan kamu sangat beda dalam memahami batasan pertemanan laki-laki dan perempuan. Selama ini kau menunjukkan bahwa kau masih mengharapku. Aku bahagia dengan itu karena akupun masih mengharap Hal yang sama 

Namun jika demikian, mengapa kau memberikan dia segalanya. Padahal dia yg kau katakan sebagai teman. Bahkan aku yang kau bilang ada di hatimu sama sekali tidak kau ingat. Bukan, aku tidak berharap oleh" darimu saat kau pergi ke suatu tempat. Tapi yang aku minta adalah pembuktian atau lakukanlah sesuatu hal yang membuatku yakin bahwa kau masih mengingatku. Bahwa aku ada di sebagian kecil ingatanmu.

Apa aku terlalu lemah dan manja utk meminta itu? Mengapa selalu aku yang kau anggap manja padahal aku tak pernah memaksamu untuk membelikan atau melakukan sesuatu utk ku. Namun dengan senang hatimu kau berikan perhatian dan sesuatu utknya yang kau bilang hanyalah seorang "teman"

Aku bisa saja menjadi wanita kuat seperti yang kau harapkan. Tapi aku tetaplah saja wanita. Yang memiliki perasaan lembut. Yang air matanya tak kuasa utk terbendung melihat "pengkhianatan" di depan matanya. 

Sampai kapan kau akan terus mempermainkan perasaanku. Jika memang kau tak mengharapku lagi berikan aku pertanda yg pasti, maka pasti aku akan pergi secepatnya. Meninggalkanmu, kenangan kita, dan meninggalkan luka yg kau berikan. Agar kau lihat sendiri seberapa menganganya luka itu. Dan kelak kau akan menyadari bahwa kau telah salah membuatku begini. 

Sekarang, silahkan kau cari diriku pada sosok wanita lain, wanita yang mungkin lebih cantik dariku. Tapi sudah kupastikan kau tak akan pernah menemukan sosokku pada diri mereka.  

Selamat kehilangan cahayaku. Kini telah kutemukan sendiri cahayaku, yang berasal dari diriku. Terimakasih atas kegelapan yang kau berikan. Kini gelap itu kuubah menjadi cahaya terang. 

 

-Dari wanita yang tidak akan pernah lelah membuktikan seberapa kuatnya ia,-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun