Mohon tunggu...
virsa alfar
virsa alfar Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa Universitas Airlangga

haiii

Selanjutnya

Tutup

Trip

Warisan Dunia Kok Malah Jadi Ajang Berbisnis?

16 Juni 2022   16:37 Diperbarui: 16 Juni 2022   16:44 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Kemarin sempat ramai di berbagai media bahwa sempat di kabarkan bahwa salah satu situs warisan dunia yaitu candi Borobudur yang mengalami kenaikan harga yang awalnya 50 Ribu menjadi 750 Ribu? Bahkan kita tau sendiri bahwa candi Borobudur merupakan tempat beribadah penganut agama buddha masa untuk beribadah harus rela mengantri Bersama ribuan wisatawan yang hanya memiliki tujuan untuk berfoto-foto? Bagi kaum penganut agama buddha candi Borobudur merupakan tempat suci yang sangat sakral bagi seluruh pemeluk agama buddha di seluruh dunia.

Mengutip laman Kemenkopmk, diketahui tidak hanya Candi Borobudur saja yang selain di gunakan untuk tempat beribadah dan pariwisata ada juga Candi Prambanan,Candi Mendut dan Candi Pawon. Melalui penandatanganan kesepakatan itu, maka fungsi candi-candi tersebut akan mencakup kepentingan ritual dan fungsi spiritual.

Perluh di ketahui juga Candi Borobudur merupakan situs budaya dan situs arkeologi, memang seharusnya bukan situs pariwisata maka dari itu yang perluh di lakukan pengelola adalah membatasi pengunjung candi dengan kapasitas yang semestinya untuk menjaga stupa candi agar tidak rusak selain itu karena candi ini merupakan tempat ibadah khusus umat budha dalam pengelolaan nya juga di perluhkan pembatasan khusus antar wisatawan dan kaum yang ingin beribadag bukan malah menaikan harga berkali-kali lipat hal ini terdengar ironis saat pemerintah ingin menaikan harga tiket tetapi lupa memikirkan kalau itu merupakan tempat beribadah.

Dalam kitab Tiritaka di sebutkan bahwa pusat agama budha sendiri berada di India&Nepal jadi walaupun Borobudur menupakan candi budha terbesar di dunia tempat ini tidak bisa di jadikan sebagai pusat agama budha di dunia lantas hal ini lah yang membuat pemerintah semena-mena menaikan tarif masuk ke candi?

 

Pada awalnya kenaikan tarif masuk ke candi ini di umumkan di Instagram pribadi @luhut.pandjaitan pada sabtu pekan lalu postingan tersebut berisi caption dengan tulisan "Kami juga sepakat untuk membatasi kuota turis sebanyak 1.200 orang per hari, dengan biaya 100 dollar untuk wisman dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5.000 rupiah saja," hal tersebut di dukung dengan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno yang menyebutkan bahwa "Harga tiket Rp 750 ribu berlaku bagi wisatawan yang berkeinginan naik ke area inti Borobudur," katanya kenaikan tarif ini di lakukan guna membatasi para pengunjung hal ini mendapat respon dari Perwakilan Umat Budha Indonesia (WALUBI) yang berpendapat bahwa kesepakatan tersebut bisa menyebab kan kecemburuan sosial "Kalau yang berpenghasilan UMR gimana mau bawa keluarga sama anak-anak berwisata ke Candi Borobudur?" bunyi pernyataan Walubi.

Namun,pada tangal 14 juni Presiden Joko widodo membatalkan kenaikan tarif candi Borobudur dan tetap menjadi Rp 50.000 per orang bagitu pun dengan anak sma yang menarik tarif Rp 5.000 per orang dan di lakukan pembatasan terhadap pengunjung sebesar 1.200 orang perhari selain itu di perlukan registrasi online untuk mengunjungin Candi tersebut hal ini merupakan hal yang baik selain menjaga kebersihan sekitar candi juga mendorong agar masyarakat melek untuk berteknologi

Tetapi tetap menjadi perhatian pasalnya mengapa berita mengenai kenaikan tarif berwisata ke candi Borobudur sempat menjadi buah bibir atau berita kenaikan ini hanyalan untuk memancing ricuh para rakyat atau bahkan menjadi pengalihan isu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun