Mohon tunggu...
Virnia Irvianti Putri
Virnia Irvianti Putri Mohon Tunggu... -

virnia irvianti putri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wawasan Nusantara dan Generasi Muda Indonesia Ditengah Arus Modernisasi dan Globalisasi

6 Mei 2013   19:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:00 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasca reformasi indonesia mengalami beraneka ragam perubahan dalam berbagai aspek. Perubahan terasa pekat dalam kultur dan budaya indonesia yang semakin terlihat signifikan perkembangannya seiring berkembangnya globalisasi westrnisasi mulai mengikis budaya serta kearifan lokal di indonesia yang awalnya memang sangat kental degan wisata dan kuliner nusantara. Kekiniangenerasi indonesia semakin menjadi bangga jika berwisata keluar regional indonesia dan mengkonsumsi masakan ala internasional.

Terkikisnya wawasan nusantara yang kekinian memang sudah terasa dan membuat efek yang kurang baik dalam perkembangan generasi indonesia. Pengetahuan umum tentang provinsi indonesia,budaya serta kuliner indonesia seakan dilupakan oleh generasi indonesia sekarang. Banyak faktor yang membuat terkikisnya wawasan nusantara dan seharusnya hal ini menjadi perhatian serius pemerintah untuk tetap menanamkan pelajaran tentang materi kecintaan generasi bangsa terhadap budaya dan wawasan nusantara indonesia.

Hal ini menjadi penting karena, banyaknya budaya indonesia serta warisan indonesia yang di klaim oleh negara lain,karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap budaya yang lahir dari 33 provinsi di indonesia. Dan tentunya kerjasama masyarakat dan generasi muda indonesia harus bekerjasama untuk menjaga dan melestarikan semua warisan nusantara dan menjaganya untuk membuktikan kepada dunia akan keanekaragaman budaya nusantara indonesia.

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.

Seperti kurangnya pemahaman tentang pengetahuan wawasan nusantara di indonesia itu salah satunya dan penghargaan atas apa yang indonesia miliki seperti budayanya, kulinernya, kawasan wisatanya. Kebanyakan orang mungkin lebih bangga dengan pergi-pergi ke tempat lain seperti luar negeri padahal tempat wisata di indonesia lebih menarik dan mungkin lebih bagus ketimbang diluar sana hal ini menjadi salah satu faktor kurangnya kecintaan mereka terhadap kawasan di indonesia serta mungkin wawasan di indonesia. Mereka hanya tau apa yang mereka tahu tentang kawasan di indonesia padahal banyak kawasan di indonesia yang menarik seperti raja ampat, pulau komodo dan masih banyak lainnya .

Dan mungkin tidak hanya kawasan nusantara saja tetapi kuliner-kuliner di indonesia pun lebih beraneka ragam ketimbang masakan modernisasi karena kita terkenal dengan budayanya dan masakannyapun terkenal dengan budayanya. Hal ini disebabkan karenanya faktor modernisasi yang kekinian sehingga wawasan nusantara di indonesia menjadi kelabu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun