Mohon tunggu...
Virni YasmaVara
Virni YasmaVara Mohon Tunggu... Lainnya - Warga sipil

Perempuan muda yang ingin membawa kedua orang tuanya ke tanah suci Mekkah dan Madinah. Dan meraih mimpi-mimpi kecilnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Millenial dan Gen Z Menghadapi 2023

30 Desember 2022   21:07 Diperbarui: 30 Desember 2022   21:11 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai Sobat Kompasiana! Tahun baru 2023 hanya tinggal menghitung detik saja nih. Sorak sorai gebyaran kembang api di langit angkasa hanya tinggal menghitung jari saja akan segera menampak di depan mata.
Bicara tentang tahun baru, saya yakin ada satu malam yang saat ini telah dinanti dan mungkin juga disiapkan oleh banyak orang. Nah, benaar! Malam apalagi kalau bukan 'Malam Pergantian Tahun'. Dan kita juga tahu bukan rahasia lagi kemeriahan yang ada di malam tahun baru, seperti Pesta Kembang api, acara makan bersama, atau tasyakuran bareng orang satu kampung yang bahkan sampai menutup jalan. Haha .. gimana ndak menutup jalan kalau yang ikut orang satu kampung. Karena jalanan kampung yang dipakai jadi tidak menghambat arus lalu lintas ya sobat. Dan ada juga hal yang tidak pernah ketinggalan di tahun baru nih. Bahkan mungkin sobat Kompasiana tidak mau ketinggalan untuk ikut berpartisipasi di dalamnya. Yaa apalagi kalau bukan Konser Pergantian Tahun Baru'. Konser megah yang dinanti banyak orang ini terkadang memiliki akhir yang cukup menjadi tragedi, seperti yang pernah kita temui juga kaya tooh .. Tawuran remaja (pesertanya loh remaja), terus beberapa kasus yang berhubungan dengan kepolisian lainnya. Sedih ya sobat ..Oh ya ... Hampir lupa ada satu lagi yang juga sudah menjadi rutinitas di Tahun Baru (mungkin sih). Bentar-bentar tadi 'satu lagi' sekarang 'satu lagi' kapan habisnya 'satu lagi' ini. Hehe .. sabar ya sobat. Penulisnya memang agak cerewet dikit, hihi.

Nah, kembali lagi ke laptop. Hal apa tuuh .. GANTI SMARTPHONE! Yess .. Saya mendapati bukan hanya 1 atau 2 saja, namun sudah menjadi mayoritas untuk gonta ganti smartphone tiap tahunnya. Setelah dilihat lagi mayoritas ini kebanyakan dipenuhi oleh kaum remaja yang biasa disebut generasi Millenial eeh mereka generasi Millenial atau Gen Z sih?

Sumber: JEO Kompas.com
Sumber: JEO Kompas.com
Oke oke, bentar ya kita lanjut ini dulu. Banyak  orang tua yang mengeluh dengan generasi ini, karena keahlian mereka yang cuma bisa narsis. Padahal generasi ini harusnya bisa lebih baik, lebih Oke, dan juga lebih bijak daripada cuma narsis. Apalagi di suasana tahun baru gini. Ini adalah saatnya Millenial ataupun Gen Z bijak dalam beraksi! Tapi gimana caranya? Simak ulasan di bawah ini yuk.

Eeitss ... Sebelum kita masuk lebih lanjut pasti ada yang masih bertanyae-tanyae, millenial itu apa sih? Dan gimana dengan Gen Z? Aku ini masuk Millenial atau Gen Z sih? 

^Hmm tapi gua udah tau jawabannya jadi ga usah dijelasin lagi. ^Iya-Iya, kalau gitu tetep gua bahas dikit ya:)
Kasian lah sama Sobat Kompasiana yang belum paham betul tentang dua generasi yang sebenarnya berbeda ini.

Jadi Sobat Kompasiana,
Generasi Millenial itu adalah generasi yang terbentuk dari  generasi X. Bisa dikatakan generasi Millenial adalah generasi Y. Sebelumnya tercatat jika generasi ini lahir pada rentang tahun 1980-2000an. Namun,  menurut data terbaru rentang usia Millenial adalah antara individu yang terlahir antara tahun 1977-1996. So, dari sini sudah bisa ditebak ya. Jika usia Millenial berkisar antara 26-45 tahun. 

Waah ... Terkejut? Enggak? Ya udah deh kita lanjut lagi. 

Terus buat kalian yang tukang narsis gini masuk mana dong?

Masih ingat sebelumnya Millenial memiliki rentang usia antara 1980-2000an? Nah, kalian pasti bertanyae-tanyae, yang tahun 2000an masuk kemana?


Betuuull, ada yang jawab Gen Z ya tadi? Enggak ada? Ya udah anggap aja ada.


Oke, itu betul sekali sobat, kalian yang lahir di rentang usia 2000an memang masuk ke dalam Gen Z (Generasi Z). Jadi Gen Z ini lahir di antara tahun 1997-2013an. Dengan kata lain Sobat Kompasiana yang berumur 9-25 tahun bukan tercatat sebagai Millenial lagi ya. Tapi sudah masuk Gen Z. Namun, menurut pendapat saya. Perhitungan rentang usia ini bisa berubah lagi mengikuti perkembangan zaman.
Lantas Gen Z ini seperti apa sih?
Oke, buat yang baru dengar tentang Gen Z ini. Simplenya seperti ini ya sobat, Gen Z ini sudah mahir menggunakan medsos dan browsing tanpa ada yang mengajari. Berbeda dengan Millenial yang juga mahir menggunakan medsos dan sejenisnya, namun ada individu yang sebelumnya telah mengajari mereka. Jadi, konsep Millenial Kekinian yang dulu, sekarang sedikit bergeser setelah lahirnya generasi baru alias Gen Z ini ya Sobat.

Sumber:d'Fun Station
Sumber:d'Fun Station
Dari sini kita sudah tau, jika sejak masa sekolah Gen Z sudah menggunakan Smartphone. Bahkan tiap tahun gonta ganti smartphone. Internet jadi kebutuhan pokok. Ikut latah semua gejala-gejala kekinian yang sedang booming. Yang tudak ada habis-habisnya membuat generasi orang tua bingung mengikutinya. Karena hal tersebut, para orang tua sering mencap generasi ini sebagai malas dan narsis. Padahal Gen Z sudah tercatat sebagai generasi yang terlahir lebih baik dari pada generasi sebelumnya. Masa iya mau dicap gitu. Pliss .. Jangan mauu ..

Tapi, apa jawaban mereka?
"Cuek aja yang penting gaya. Yang penting eksis di medsos. Yang penting populer, follower banyaak" Hiks, sedih juga bacanya. Eh, ada lagi yang seperti ini, "Haha .. Bodo amat, yang penting sekolah. Dapet ijazah, terus kerja buat cari jodoh," Ayoo dong .. Mbak Mas kirain sekolah itu buat nyari ilmu kok pada nyari jodoh ya, hedeuh.
Kadang pun saya sering mendapati postingan bocah-bocah SMP yang identik dengan perumpamaan rasa pada pasangannya. Sapatu kali ya, pasangan?, heuheu sepatu juga punya nomor. Kalau nomornya ndak sama pun ndak bisa dipakek tuh sepatu.

Oh plis, guys lu sekolah apa fashion show sih? Yang mentingin gaya lu ketimbang tujuan lu ...

Sebenarnya sobat, pikiran mereka masih relatif pendek. Mereka bahkan belum bisa berpikir kritis semacam itu. Sekolah cuma jadi ajang pamer harta orang tua bagi mereka. Entahlah, jika cara berpikir mereka tidak diubah. Enggak akan ada yang tahu ada apa di hari esok.

Tetapi bagaimana pun modus hidup Gen Z atau pun Millenial generasi termuda saat ini masih hipotesis. Generasi ini dikenal kreatif, cerdas, multitasking, dan dengan segudang kecakapan non-konvensional lainnya. Sayaang kan kalau dibiarin begitu saja semua kecakapan itu?
Namun, kadang semua kecakapan itu mereka gunakan untuk kegiatan-kegiatan yang kurang berfaedah. Contohnya saja, imajinasi yang mereka miliki digunakan hanya dalam postingan Facebook, dari Facebook ke Instagram lalu Tweeter. Hampir semua itu hanya bermanfaat untuk menghibur diri.

Berbagai kecakapan itu diperoleh dari zaman yang berlimpah ruah(abundance) ini. Sedangkan, di era generasi pendahulunya saya ambil contoh Gen X. Mereka menikmati fasilitas dengan proses panjang. Gen X harus beradaptasi dalam keterbatasan sampai kemudian masuk di era ini. Sebaliknya, Gen Z dan Millenial Muda langsung masuk dalam pusaran abundance ini tanpa melalui masa keterbatasan.
Bayangkan betapa mudah dan enaknya Gen Z dan Millenial muda itu. Namun, kemudahan itu tak selaras dengan bangunan sikap mentalnya. Informasi-informasi yang mereka terima tak menjadi pengetahuan yang buahnya kaya akan mental, hanya membuatnya kaya secara intelektual.
Generasi ini bisa jadi tak sempat membangun sikap mentalnya dengan kokoh ketika koneksi begitu tinggi. Contohnya sulit berkonsentrasi mengerjakan suatu hal. Karena bosan, ia langsung berpindah ke gawainya. Lambat laun pekerjaan akan terbengkalai.
Dengan demikian, generasi ini perlu banyak melakukan refleksi diri.
Nah, bersamaan dengan detik-detik menjelang pergantian tahun dari 2022 ke 2023 ini. Ayok kita jadikan ajang bagi Gen Z dan Juga Millenial muda untuk saling merefleksi diri. Refleksi (perenungan diri) adalah fitur untuk mengembangkan kewirausahaan. Mengawali tahun ini ayo kita mulai dengan sebuah dialog batiniah,


APAKAH PANTAS ATAU TIDAK SAYA LAKUKAN INI?

Ingaat!! Yang benar belum tentu pantas atau tepat. Generasi sebelumnya hidup dalam spektrum nilai yang kaya. Bukan hanya sebatas Benar atau Salah. Namun juga Pantas ataukah Tidak. Kepantasan ini adalah soal etika. Soal etika pastilah berhubungan dengan dengan relasi sosial. Artinya semakin tinggi etika seseorang, jangan heran jika relasi sosial orang itu juga tinggi.

Karenanya, generasi muda seperti Gen Z dan juga Millenial muda. Sangat perlu mengembangkan pertanyaan etis seperti ini. Dengan begitu, sikap etis dalam sikapnya dan cara berpikir dalam dirinya akan terbangun dan terlatih dengan sendirinya. Dan ya, syarat utamanya tentu saja Ia harus JUJUR terhadap dirinya sendiri. Suatu hal yang juga sangat sulit untuk dilakukan generasi pendahulu seperti Gen X.

Sumber: Omah Buania.com
Sumber: Omah Buania.com
GENERASI MILLENIAL BISA LEBIH BAIK DARI GENERASI X.
GEN Z BISA LEBIH BAIK DARI MILLENIAL.

Nah, Bagaimana?
Apakah kamu Siap untuk melangkah menuju Awal Baru dalam Tahun Yang Baru ini?
Semangaat!! Apapun jawabannya.
Nah, di bawah ini adalah beberapa sikap yang dapat sobat terapkan sebagai Gen Z atau Millenial Muda dalam Menghadapi 2023 nanti:

1. Mulai Berpikir Kritis

Gen Z dan Millenial Muda harus mulai bisa berpikir kritis. Mulailah dari hal-hal kecil seperti. Di ajak ngedate pacar tapi sobat menggunakan alasan lain sebagai izin ke orang tua. Atau teman ke sana ikut ke sana, teman ke sini ikut ke sini. Teman tawuran ikut, teman narkoba ikut. Stoop! Mulai sekarang hindarilah sikap yang seperti itu. Ayolah kita coba berpikir kritis tentang semua hal itu benar ataukah salah. Dan juga pantas ataukah tidak.

2. Gunakan Medsos dengan Bijak

Medsos saat ini sangat rawan ya Sobat. Segala bentuk kejahatan dan pelecehan bisa dimulai dari medsos. Tawuran besar pun juga bisa dimulai dari bercanda ria di medsos. Jadi, mulai sekarang ayo kita sedikit lebih bijak menggunakan medsos yuk. Kita mulai dengan tidak menyebarkan segala informasi yang belum tentu benar di dalam suatu postingan medsos.

3. Menengok Sesama

Masih ingatkah kalian jika Manusia adalah makhluk sosial. Namun, sayangnya di era saat ini banyak manusia yang lupa akan mahkluk seperti apa mereka sebenarnya. Jadi untuk memulai Tahun Baru ini. Kita juga harus memulainya dengan peduli dengan sosial. Tengoklah apakah tetanggamu baik-baik saja? Apakah langit masih cerah? Apakah manusia masih sama seperti hari kemarin? Apakah ada seseorang yang membutuhkan uluran tanganmu? Keluar lah dari dunia individualis yang membelenggumu selama ini. Mulai sekarang ayo kita kurangi gaya hidup individualisme yang kurang mencerminkan manusia itu sendiri. Dan, bantulah mereka yang membutuhkanmu. Ingatlah, Kelak kamu juga akan membutuhkan bantuan seperti itu.

4. Membuat Visi Yang Realitas

Tentukan visi yang ingin Sobat capai dalam 2023 mendatang. Dalam membuat visi, kamu harus SMART yaitu Spesific, Measureable, Achreveable, Reasoneble, and Timephaseel. Hal-hal ini yang membuat visimu bukan hanya omong kosong. Dan ya, jangan pernah lupakan visi yang telah Sobat tulis menjelang awal tahun ini. Kalau perlu tulis atau cetak yang besar visi itu, dan tempelkan di dinding kamar. Agar sobat bisa membacanya dan mengingatnya kembali setiap sobat merasa lelah dan ingin menyerah.

5. Bangun Ide Bukan Bangun Tidur

Setelah memiliki visi yang SMART. Buat ide atau yang biasa dikenal orang sebagai misi yang bisa membantumu mencapai visi itu. Mintalah pendapat orang-orang di sekitar mu, utamakan orang tua dan juga orang-orang yang paling sobat percaya.
Jangan takut idemu dicuri. Karena ide itu murah, yang mahal itu eksekusinya.

Oke, itulah sekilas pengertian tentang Gen Z dan Millenial. Serta hal apa yang bisa mereka lakukan untuk menghadapi Tahun Baru 2023.
Selamat menjalankan kehidupan lebih baik bagi kita semua di awal tahun ini.
Semoga wacana ini bisa membantu sobat Kompasiana semua.
Terutama kaum Gen Z dan Millenial muda yang tengah berpetualang mencari jati diri kalian.
Semangaaat untuk kita semua!
Saya punya 1 pantu buat kamu, iya kamu sobat yang sedang membaca artikel ini,


Pulang dari Jakarta Mual-Mual
Makin dirasa makin parah
Hey para Gen Z dan Millenial
Mari Bangun Bangsa Sejahtera

See You Next Later^^

Salam Penulis, Vyv

Sumber:iStock
Sumber:iStock

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun