Mohon tunggu...
Virna Vitasari Siallagan
Virna Vitasari Siallagan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hanya seseorang yang suka basket dan masih belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perawang, Apakah Sebuah Daerah yang Sudah Maju?

3 September 2023   12:50 Diperbarui: 3 September 2023   18:44 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Dengan masuknya perusahaan -perusahaan tersebut, seharusnya warga Perawang bisa dengan mudah dapat pekerjaan dan hidup sejahtera. Kenyataannya warga Perawang masih ada yang pengangguran.Karena penasaran ,saya bertanya kepada seorang sumber yang sudah pernah bekerja di salah satu perusahaan diatas.Tepatnya PT Indah Kiat Pulp and Paper. Dari sumber tersebut saya mendapatkan informasi bahwa Perusahaan Indah Kiat tersebut tidak ada membuat sebuah peraturan atau perundang-undangan bahwa sekian persen tenaga kerjanya harus dari masyarakat Perawang. Namun, perusahaan tersebut ada membuat program Community Development yang menyatakan jika ada lowongan pekerjaan, perusahaan tersebut akan merekrut sekitar 10% dari lowongan yang ada bagi putra putri daerah tentu dengan sesuai kriteria kebutuhan pekerjaan. Ini berarti warga perawang dapat 10% peluang ,tetapi peluang tersebut akan jadi sangat susah jika ditambah juga dengan pendatang dari luar perawang yang menetap dan mengaku anak Perawang belum lagi persaingan yang sangat ketat ( contoh: orang dalam ). Peluang tersebut akan menjadi sangat sulit. Ini yang mengakibatkan putra putri dari Perawang harus mencari pekerjaan di luar kota dan mencari peluang pekerjaan tersebut dari luar kota .Juga mengakibatkan banyak pengangguran di Perawang. Dari pengangguran tersebut bisa menimbulkan kriminalitas. Apalagi saat masa pandemi, perusahaan - perusahaan secara terpaksa banyak memberhentikan karyawannya. Akibatnya sebagian besar warga Perawang beralih profesi menjadi pedagang kecil-kecilan dengan harapan dari usaha kecil-kecilan tersebut dapat memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini bisa menimbulkan siklus perdagangan yang tidak baik. Produsen yang terlalu banyak dengan kondisi konsumen yang semakin sedikit atau menipis apalagi dengan pemikiran konsumen yang sempit seiring dengan gaji yang menurut mereka tidak sesuai dengan harga-harga barang atau kebutuhan hidup. Berbagai keluhan yang pernah saya dengar dari pedagang seperti " jualan di Perawang itu susah gak seperti Pekanbaru" " Pembeli di perawang kan punya pemikiran sempit , hanya beda seribu atau dua ribu saja langsung pergi" seperti itu menandakan berdagang di Perawang susah dan sebagian tidak lancar.

2. Penduduk atau masyarakat

   Perawang terletak di kecamatan tualang .Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak ,penduduk kecamatan tualang 2016 mencapai 124.894 jiwa ,2017 mencapai 128.202 jiwa,dan 2018 mencapai 131.464 jiwa. Data tersebut menunjukkan masyarakat yang ada di kecamatan tualang mengalami pertumbuhan penduduk kurang lebih sekitar 3.000 jiwa. Dari sumber wikipedia yang saya dapat, jumlah penduduk perawang saat ini tercatat sekitar 44.153 jiwa dan bisa terus bertambah setiap tahunnya. Penyebabnya karena perusahaan besar telah masuk ke kota Perawang. Contohnya saja seperti PT Indah Kiat Pulp and Paper. Semakin banyak pendatang dari luar kota ataupun dari luar provinsi. Sebagian besar dari pendatang tersebut memilih menetap dan hidup di kota Perawang dengan membawa harapan dapat bekerja di perusahaan -perusahaan yang ada di kota Perawang dan membuat ekonomi kehidupannya lebih baik lagi. Saat ini pun ,masyarakat Perawang tercatat sebagian besar adalah pendatang dari berbagai macam suku dan agama.

     Karena pertumbuhan penduduk yang bertambah semakin cepat ini bisa menimbulkan masalah - masalah lainnya. Seperti berkurangnya kawasan hijau (hutan,pohon) karena pembangunan tempat hunian (rumah) yang seiring dengan tumbuhnya masyarakat, kebutuhan akan hunian juga bertumbuh semakin cepat. Contoh saja seperti yang terjadi di jalan Sultan Syarif Qasim km.6 dan sekitarnya. Dahulu sewaktu kecil jika lewat dari jalan tersebut saat pergi dan pulang dari sekolah, saya akan mudah menemui beberapa pohon dan tanaman hijau lainnya. Kini ketika lewat jalan tersebut saya tidak lagi dapat menemui lagi pohon-pohon tersebut. Dan digantikan dengan rumah-rumah yang baru dibangun . Pertumbuhan penduduk yang bertambah sangat cepat ini juga menimbulkan pemukiman yang kumuh. Contohnya juga seperti yang terjadi di jalan Sultan Syarif Qasim tersebut, Waktu kecil melewati jalan tersebut saya tidak ada menemukan sampah sedikitpun. Kawasan tersebut selalu besih .Sekarang yang saya temui hanyalah sampah ada dimana - mana dan berserakan. Kejadian ini sangat buruk. Kota perawang bisa jadi kota yang kotor dan yang paling penting dapat menimmbulkan berbagai penyakit untuk masyarakat setempat.

3. Kriminalitas

      Kriminalitas di kota Perawang bisa dibilang sering terjadi baik pagi, siang, sore, malam. Kriminalitas tersebut bisa kapanpun terjadi dengan korban siapapun itu tanpa memandang bulu. Sebut saja contohnya yang pernah saya dengar adalah pembegalan motor yang terjadi di terminal lama. Pencuri bukan hanya mencuri motor, tetapi juga membunuh korban. Karena kejadian tersebut dan juga karena keadaan disekitar terminal lama sangat gelap serta sepi membuat warga Perawang dan masyarakat setempat takut dan selalu khawatir untuk keluar malam hari. Jika ini terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan akan ada korban selanjutnya. Semoga pemerintah setempat sadar dan dapat melakukan sesuatu. Agar warga Perawang bisa bebas beraktivitas dan tidak memiliki ketakutan maupun rasa khawatir ketika melewati terminal lama tersebut.

4. Pendidikan

      Sumber Daya Manusia yang berkualitas tentu saja merupakan hasil dari proses belajar mengajar dan dapat dicerminkan dari jumlah sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki. Berikut daftar sekolah yang terdapat di Perawang:

Tingkat SMA-Sederajat

   

Salah satu SMAN yang ada di Perawang.SMAN 1 Tualang              

  • SMK YPPI
  • SMA N 1 Tualang
  • SMAN 2 Tualang
  • SMAN 3 Tualan                 
  • SMAN 5 Tualang
  • SMK YAMATU
  • SMK Payung Negeri
  • SMKN 1 Tualang
  • MAN Insan Cendikia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun