Mempunyai buah hati merupakan harapan serta kebahagiaan bagi pasangan suami istri, namun adakalanya tuhan tidak mentakdirkan sang buah hati untuk bertemu kedua orang tuanya dan melihat dunia seperti yang diharapkan. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab pasangan suami istri terlebih lagi calon ibu merasakan kesedihan dan penyesalan terhadap diri sendiri, bahkan apabila penyebab kematian sang buah hati tidak diperkirakan seperti bayi yang terminum air ketuban sang ibu saat masih didalam kandungan yang menybabkan kematian sang bayi, ataupun dikarenakan hal lain.
Ada beberapa dampak yang ditimbulkan dari peristiwa ini jika menimpa seseorang, yang bisa menyebabkan perubahan psikis serta gangguan mental lainnya. Beberapa dampak nya sebagai berikut :
1. Merasa bersalah, ketika hal ini terjadi maka akan menyebabkan banyak perubahan pada kedua orang tua sang bayi yang merasa bahwa hal ini terjadi karena kesalahannya, dan akan merasa takut jika diberi kesempatan lagi akan terjadi hal yang sama terhadap bayinya di kemudian hari.
2. Sedih yang berkepanjangan, jika kita ditinggal orang yang sangat kita sayangi apalagi sang buah hati yang merupakan darah daging kita sendiri akan merasakan kesedihan yang mendalam bahkan bisa seperti orang yang kehilangan arah tujuan hidup.
3. Trauma, sudah dipastikan jika hal ini terjadi maka akan ada rasa trauma dalam dirinya, baik trauma terhadap perasaan bersalah nya, serta dihantui oleh kesedihan yang membuatnya sulit untuk melanjutkan hidupnya lagi.
4. Kecemasan, kecemasan dapat terjadi dalam kondisi apapun, namun dalam hal ini bisa memicu kecemasan yang merasakan seakan-akan bahwa hal itu akan terulang lagi menimpa dirinya yang membuat dirinya takut untuk mempunya buah hati lagi.
5. Menimbulkan stres, jika pikiran sudah tidak menentu maka stres lah yang akan terjadi, kita akan berperang dengan pikiran kita sendiri yang akan menimbulkan stres tersebut.
Nah itu tadi beberapa dampak yang ditimbulkan dari masalah ketika orang tua kehilangan sang buah hatinya. jika hal tersebut terjadi kepada anggota keluargamu atau teman terdekatmu maka kamu harus menjadi orang yang menghibur dan menyemangatinya, dengan kata-kata yang menenagkan bahwa masih ada kesempatan lagi untuk memiliki buah hati di kemudian hari, dan menjadikannya pengalaman agar tidak terulang lagi di kehamilan selanjutnya. Akan tetapi jika sudah ada niat untuk melukai diri sendiri atau bahkan mencoba untuk bunuh diri maka segerakan untuk konsultasi pada psikiater untuk mendapatkan pertolongan serta tips-tips agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H