Mohon tunggu...
Virna Annisa Aprillia
Virna Annisa Aprillia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Matematika Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN TEMATIK UPI 2022: Sosialisasi Anti Narkoba dan Pentingnya Literasi Bagi Warga di Kelurahan Cipageran, Cimahi Utara, Kota Cimahi

13 Agustus 2022   19:41 Diperbarui: 13 Agustus 2022   19:45 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Literasi bersama anak – anak RT 07

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia berfokus pada Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa. Kegiatan ini memiliki beberapa tema, salah satunya yaitu tema Desa Peduli Pendidikan. Kegiatan program KKN yang bertema Desa Peduli Pendidikan dilaksanakan oleh mahasiswa kelompok 86. Kelompok 86 ini melaksanakan sejumlah kegiatan di SDN Cipageran Mandiri 1, wilayah RT 07 dan RW 15 Kelurahan Cipageran, Cimahi Utara Kota Cimahi. Kegiatan utama yang dilakukan mahasiswa kelompok 86 adalah sosialisasi.

Di setiap hari Senin – Jumat, mahasiswa kelompok 86 melaksanakan sejumlah sosialisasi di SDN Cipageran Mandiri 1. Salah satu sosialisasi yang dilakukan oleh kelompok ini adalah sosialisasi Anti Narkoba, karena adanya kekhawatiran kasus penyalahgunaan tingkat remaja semakin meningkat. 

Penanggulangan penyalahgunaan narkoba harus terus dilakukan oleh berbagai pihak, untuk mempertahankan generasi muda sebagai penerus bangsa yang sehat baik jiwa maupun mentalnya. Upaya sosialisasi anti narkoba ini perlu sedini mungkin diterapkan, mulai dari usia SD sampai SMA. Tujuan diadakan sosialisasi anti narkoba yaitu meningkatkan sikap dan perilaku positif yang dapat mencegah penyalahgunaan narkoba, kekerasan dan perbuatan negatif lainya.

Sosialisasi Anti Narkoba yang dilakukan di SDN Cipageran Mandiri 1, tepatnya di kelas 5G dan 6 E. Topiknya berfokus pada pengetahuan narkoba seperti apa itu narkoba, jenis – jenis narkoba, dampak negatif dari penggunaan narkoba, cara mencegah pemakaian narkoba, dan sanksi hukum yang diberikan kepada para pengedar serta pengguna yang menyalahgunakan narkoba. Di sesi akhir sosialisasi mahasiswa kelompok 86, kelas 5G dan wali kelas melakukan foto sesi gerakan anti narkoba bersama sebagai perwujudan sikap untuk menolak penggunaan narkoba secara ilegal.

Sosialisasi Gerakan anti narkoba 
Sosialisasi Gerakan anti narkoba 

Kegiatan selanjutnya yang dilakukan oleh kelompok 86 yaitu merapikan, menyortir dan mendata buku di perpustakaan karena bertepatan dengan perpindahan lokasi perpustakaan tersebut. Mahasiswa kelompok 86 juga membuat program “Gemar Membaca” yaitu program literasi bersama yang dilakukan oleh siswa kelas 4 setiap paginya selama 15 menit. Siswa diwajibkan membawa minimal satu buku bacaan baik itu cerita rakyat, dongeng, komik dan novel. Bagi siswa yang tidak membaca langsung di tempat, bisa meminjam buku di perpustakaan. 

Di akhir kegiatan, mahasiswa melakukan pendataan bagi siswa yang rajin berdasarkan jumlah halaman yang telah dicatat oleh siswa, dan diberikan reward kepada siswa tersebut. Respon para siswa sangat baik setelah mahasiswa membuat program tersebut. Para siswa lebih sering mengunjungi perpustakaan, bukan hanya siswa kelas 4 yang telah diberikan sosialisasi literasi, siswa lain pun ikut serta meramaikan perpustakaan setiap harinya. 

Selain itu, mahasiswa KKN kelompok 86 membantu mengkoordinir kelas 3 untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, dan turut  mengajar kelas 2 saat guru berhalangan hadir. Kegiatan ini menjadi pengalaman yang bermakna bagi mahasiswa KKN dalam implementasi pembelajaran di masyarakat.

Pada hari Sabtu – Minggu, kelompok KKN 86 melaksanakan kegiatan di wilayah RT 07, Kelurahan Cipageran Kegiatan pertama dilakukan pada tanggal 23 Juli 2022 yang diikuti oleh 33 anak dengan rentang usia 3 sampai 14 tahun. Kegiatan pembuka yaitu perkenalan mahasiswa  KKN kelompok 86 lalu disusul dengan sosialisasi pentingnya literasi. 

Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), tingkat literasi Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 70 negara. Data ini menjadi alasan utama para mahasiswa untuk melakukan sosialisasi guna meningkatkan kesadaran anak – anak akan pentingnya literasi. Melalui literasi, kemampuan anak untuk menjadi berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dapat terasah dengan baik. Selain itu literasi dapat juga menumbuhkan budi pekerti yang baik pada siswa, seperti gemar membaca, berkomunikasi, dan bekerja sama dengan temannya.

Mahasiswa KKN Kelompok 86 ini berupaya memberi pemahaman kepada anak – anak yang hadir mengenai apa itu literasi, pentingnya literasi dan bagaimana agar anak tertarik untuk melakukan literasi setiap hari saat waktu luang. Setelah melakukan sosialisasi, mahasiswa mengajak anak – anak untuk membaca buku yang sudah disiapkan oleh mahasiswa selama 30 menit. Kemudian tim mahasiswa membagi menjadi beberapa kelompok anak yang sudah bisa membaca atau belum bisa membaca. Anak yang belum bisa membaca didampingi oleh mahasiswa. Kegiatannya adalah membaca bersama dan menceritakan isi buku bacaannya. Setelah membaca selama 30 menit, mahasiswa memberikan kesempatan untuk anak yang ingin bercerita  mengenai bacaan yang telah dibacanya.

Literasi bersama anak – anak RT 07
Literasi bersama anak – anak RT 07

Kegiatan ketiga di wilayah RT 07 yaitu melakukan eksperimen yang menarik. Salah satunya yaitu membuat balon dari soda kue dan cuka yang dicampur agar balon tersebut bisa mengembang tanpa ditiup. Setelah itu mahasiswa memberikan penjelasan Sains yang berkaitan dengan eksperimen tersebut. Respon anak – anak sangat baik terlihat dari antusiasme saat akan melakukan eksperimen ini. Selanjutnya mahasiswa mendata lama jam belajar dan literasi anak diluar jam sekolah. Hasilnya menunjukan bahwa dari  31 anak yang hadir 72 % diantaranya melakukan kegiatan belajar dirumah selama 1 - 2 jam saja dan 28 % diantaranya melakukan kegiatan belajar selama 3 – 4 jam. Kegiatan akhir yang dilakukan mahasiswa ini adalah membantu siswa yang ingin mengerjakan tugas sekolah. tambahkan detail yang dimaksud tugas sekolah ya.

Kegiatan sosialisasi anti narkoba dan gerakan literasi ini merupakan bagian dari empat pilar SDGs. Kegiatan tersebut relevan dengan pilar pembangunan sosial, yaitu program-program untuk pemenuhan hak antar manusia yang berkualitas secara adil dan setara. Melalui gerakan anti narkoba dan gerakan gemar membaca atau literasi akan mewujudkan generasi yang berkualitas, generasi unggul yang sehat fisik dan mental. Generasi berkualitas yang secara adil dan setara akan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Penulis: Virna Annisa Aprilia dan Nenden Rani Rinekasari, S.P., M.Pd.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun