Mohon tunggu...
Virlia Sakina
Virlia Sakina Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Indonesia

Mahasiswa Sastra Indonesia yang memiliki ketertarikan pada dunia kepenulisan dan ingin mengembangkan keterampilan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Banyak Kasus Perselingkuhan bikin Overthinking? Lakukan Tips ini supaya Langgeng!

9 Mei 2024   20:45 Diperbarui: 14 Juni 2024   08:36 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus perselingkuhan sering kali menjadi sorotan publik dan dapat memicu berbagai perasaan, termasuk overthinking atau berlebihan dalam berpikir. Perasaan ini muncul disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketakutan, ketidakpastian, ketidaknyamanan emosional, ketidakpercayaan, dan perasaan cemas berlebihan. 

Situasi perselingkuhan sering kali menimbulkan kekhawatiran dan spekulasi yang tidak terkendali. Hal itulah yang memicu pikiran negatif dan berlebihan yang pada akhirnya membuat ovethinking.

Overthinking dapat merugikan hubungan dan kesehatan mental seseorang. Situasi ini juga dapat mengganggu pola pikir yang sehat dan membuat seseorang sulit untuk merasa percaya dengan keadaan yang ada. 

Baca juga: Di Ujung Senja

Selain itu, overthinking juga dapat menyebabkan seseorang terjebak dalam siklus negatif. Siklus itu terjadi saat pikiran yang berlebihan tentang masalah-masalah yang sebenarnya sepele dapat membesar-besarkan masalah yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dapat mengganggu hubungan interpersonal dan dapat menghambat seseorang untuk merasa bahagia.

Dalam menghadapi kompleksitas emosi ini, penting untuk mencari cara bagaimana mengelola perasaan tersebut dengan baik. Ada beberapa tips yang dapat membantu menjaga hubungan tetap langgeng meskipun di tengah banyaknya kasus perselingkuhan yang terjadi. Berikut ini adalah cara-cara yang dapat dilakukan.

1. Menjaga Komunikasi

Baca juga: Hampa

Komunikasi secara jujur dan terbuka merupakan kunci utama dalam menjaga hubungan yang sehat dan harmonis. Ketika berbicara dengan pasangan, penting bagi kita untuk menyampaikan perasaan, kebutuhan, dan harapan dengan jujur tanpa menyembunyikan apapun. Namun, ketika berbicara, kita juga harus memperhatikan bagaimana cara menyampaikan pesan yang baik agar pasangan merasa nyaman. 

Selain itu, kita harus selalu terbuka terhadap masukan dan kritik yang membangun dari pasangan. Komunikasi yang sehat bukan sekadar tentang berbicara, tetapi juga tentang mendengarkan dan menerima dengan lapang dada.

2. Percaya kepada Pasangan 

Kepercayaan yang kuat merupakan fondasi penting dalam hubungan. Memberikan ruang bagi kepercayaan untuk tumbuh adalah langkah penting dalam memperkuat hubungan. 

Ketika kita percaya pada pasangan, secara tidak langsung kita menunjukkan bahwa kita menghargai dan menghormati mereka. Kepercayaan menciptakan sikap saling mendukung dan saling menghormati di dalam hubungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun