Mohon tunggu...
virjinia mayoca bulit
virjinia mayoca bulit Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya Virjinia Mayoca Bulit mahasiswa Universitas Palangka Raya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Akuntansi Tahun 2023.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran UMKM dalam Perekonomian Indonesia, Tantangan dan Potensi

8 Oktober 2024   21:45 Diperbarui: 8 Oktober 2024   22:10 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UMKM adalah singkatan dari usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Secara sederhana, UMKM adalah bisnis atau usaha yang dipunyai dan dikelola oleh personal atau organisasi kecil. Biasanya, UMKM sudah memiliki skala yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan besar, baik dari segi modal, jumlah karyawan, maupun produksi.

Jenis- jenis dari UMKM:

  • Jasa : salon, bengkel,sol sepatu dan lain-lain.
  • Perdagangan : warung, toko pakaian, toko klontong dan lain-lain.
  • Industri : Mebel, makanan olahan, produk dari kerajinan tangan dan lain-lain.

 Peran UMKM sangat amat signifikan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia. Kontribusi mereka terhadap (PDB) juga sangat besar. Bisa dilihat secara kuantitatif, kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia beragam dari waktu ke waktu, namun umumnya berkisaran antara 60% hingga 65% dari total PBD. Yang berarti, lebih dari setengah dari total produksi barang dan jasa di Indonesia dihasilkan oleh UMKM.

UMKM memiliki karakteristik yang lebih fleksibel disbanding Perusahaan besar. Mereka bisa beradaptasi dengan cepat terhadap tren pasar dan juga kebutuhan konsumen. Banyak UMKM yang menawarkan produk maupun layanan yang inovatif yang sering mencerminkan budaya lokal dan menjawab kebutuhan spesifik Masyarakat.

UMKM juga memiliki kemampuan untuk bertahan dalam situasi yang krisis, seperti resensi ekonomi. Karena mereka seringkali beroperasi di lokal yang memiliki struktur biaya yang lebih rendah, jadi mereka dapat menyesuaikan diri dengan cepat terhadap kondisi dari perubahan ekonomi. Dari hal inilah UMKM menjadi penyangga ekonomi yang penting saat terjadi guncangan.

Dengan meningkatnya jumlah UMKM, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk impor. UMKM seringkali memproduksi barang-barang yang sebelumnya hanya ada di impor.

Namun UMKM di Indoensia juga menghadapi tantangan dalam menjalankan perannya dalam perekonomian. Inilah beberapa tantngan yang dihadapi UMKM di Indonesia:

1. Persaingan yang ketat

Dengan semakin banyaknya pelaku usaha dipasar,  UMKM harus bersaing tidak hanya dengan sesama UMKM tetapi juga dengan perusahaan besar dan produk impor. Persaingan yang ketat ini dapat menekan margin keuntungan dan mengurangi daya saing UMKM.

2. Dampak lingkuangan dan sosial 

UMKM juga perlu mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial dari operasi mereka. Kesadaran yang rendah terhadap isu-isu ini dapat berpotensi merugikan citra mereka dan menarik perhatian dari konsumen yang semakin peduli dengan keberlanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun