Mohon tunggu...
VIRISSA NUR ZAHRAH
VIRISSA NUR ZAHRAH Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa S1 Universitas Jember

Halo nama saya Virissa, mahasiswa di Universitas Jember yang menempuh S1 program studi teknik konstruksi perkapalan. Saya suka menulis artikel kreatif dan menyusun strategi konten untuk media digital. Saya memiliki pengalaman memimpin tim dalam mengerjakan suatu progres atau program kerja suatu organisasi. Dan saya suka mencoba hal baru. Terima kasih sudah mampir di beranda sayaa:)

Selanjutnya

Tutup

Love

Toxic Relationship: Kenali Tanda-tandanya dan Cara Mengatasinya

11 Januari 2025   19:10 Diperbarui: 11 Januari 2025   10:16 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Hubungan yang sehat seharusnya membawa kebahagiaan, dukungan, dan rasa aman bagi kedua belah pihak. Namun, tidak semua hubungan berjalan seperti itu. Sebuah hubungan yang penuh dengan konflik, manipulasi, dan emosi negatif dapat menjadi apa yang dikenal sebagai toxic relationship atau hubungan beracun. Penting untuk mengenali tanda-tanda hubungan seperti ini agar dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Apa Itu Toxic Relationship?

Toxic relationship adalah hubungan di mana salah satu atau kedua pihak saling merugikan secara emosional, fisik, atau psikologis. Hubungan ini dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti hubungan romantis, persahabatan, atau bahkan hubungan keluarga. Ciri khas dari hubungan beracun adalah ketidakseimbangan kekuasaan, rasa tidak aman, dan kurangnya dukungan.

Tanda-Tanda Toxic Relationship

Berikut adalah beberapa tanda yang dapat membantu Anda mengenali hubungan beracun:

1. Kurangnya Kepercayaan

Hubungan yang sehat didasarkan pada kepercayaan. Jika salah satu pihak terus-menerus meragukan atau mengawasi pasangan secara berlebihan, ini bisa menjadi tanda hubungan yang tidak sehat.

2. Komunikasi yang Buruk

Komunikasi dalam hubungan beracun sering kali penuh dengan kritik, sindiran, atau nada yang merendahkan. Konflik tidak diselesaikan secara sehat, melainkan berakhir dengan saling menyalahkan.

3. Manipulasi dan Kontrol

Salah satu pihak mungkin mencoba mengendalikan tindakan, keputusan, atau bahkan perasaan pasangannya. Manipulasi sering kali dilakukan secara halus, membuat korban merasa bersalah atau tidak berdaya.

4. Kehilangan Identitas Diri

Dalam hubungan beracun, seseorang mungkin merasa kehilangan jati diri karena terus-menerus menyesuaikan diri dengan keinginan pasangan atau pihak lain. Hal ini dapat menyebabkan perasaan hampa dan rendah diri.

5. Perasaan Takut atau Tidak Aman

Jika Anda merasa takut untuk berbicara, mengambil keputusan, atau menjadi diri sendiri dalam hubungan tersebut, ini adalah tanda bahwa hubungan tersebut tidak sehat.

6. Ketergantungan Emosional

Hubungan beracun sering kali ditandai oleh ketergantungan emosional yang tidak sehat. Salah satu pihak mungkin merasa tidak mampu hidup tanpa pasangan, meskipun hubungan tersebut merugikan.

Cara Mengatasi Toxic Relationship

Setelah mengenali tanda-tanda hubungan beracun, langkah selanjutnya adalah mengambil tindakan untuk mengatasinya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:

1. Akui Masalahnya

Langkah pertama adalah menyadari bahwa Anda berada dalam hubungan beracun. Ini membutuhkan keberanian untuk menghadapi realitas dan menerima bahwa hubungan tersebut tidak sehat.

2. Komunikasi Terbuka

Jika memungkinkan, coba bicarakan masalah ini dengan pasangan atau pihak yang terlibat. Gunakan nada yang tenang dan jujur untuk menyampaikan perasaan Anda.

3. Tetapkan Batasan

Buat batasan yang jelas tentang apa yang dapat Anda terima dan apa yang tidak. Jika pasangan atau pihak lain tidak menghormati batasan tersebut, ini adalah tanda bahwa hubungan tersebut perlu dievaluasi kembali.

4. Cari Dukungan

Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau bahkan konselor profesional. Berbicara dengan seseorang yang dapat dipercaya dapat membantu Anda mendapatkan perspektif baru dan dukungan emosional.

5. Pertimbangkan untuk Mengakhiri Hubungan

Jika semua upaya untuk memperbaiki hubungan tidak berhasil, mungkin saatnya untuk mengakhiri hubungan tersebut. Ini mungkin langkah yang sulit, tetapi sering kali diperlukan untuk melindungi kesejahteraan Anda.

6. Fokus pada Pemulihan Diri

Setelah keluar dari hubungan beracun, berikan waktu untuk memulihkan diri. Fokus pada hal-hal yang membuat Anda bahagia, perkuat kepercayaan diri, dan bangun hubungan yang sehat di masa depan.

Kesimpulan

Toxic relationship dapat merusak kesehatan emosional dan mental seseorang. Mengenali tanda-tandanya dan mengambil langkah untuk mengatasinya adalah langkah penting untuk melindungi diri sendiri. Ingatlah bahwa Anda berhak untuk berada dalam hubungan yang mendukung, sehat, dan membawa kebahagiaan. Jika Anda merasa kesulitan mengatasi hubungan beracun, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional untuk mendukung perjalanan Anda menuju hubungan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun