PT PAL Indonesia (1945): Berbasis di Surabaya, PT PAL menjadi produsen kapal untuk kebutuhan militer, komersial, dan industri.
PT Pelni: Didirikan untuk mengoperasikan transportasi laut yang menghubungkan berbagai pulau di Indonesia.
4. Modernisasi dan Globalisasi
Pada era modern, industri perkapalan di Indonesia menghadapi tantangan dan peluang dari globalisasi. Teknologi baru dan standar internasional memacu peningkatan kualitas produksi kapal. Di sisi lain, persaingan dengan industri perkapalan negara lain memacu inovasi lokal.
Industri Galangan Kapal: Selain PT PAL, muncul galangan kapal swasta di Batam, Lampung, dan Makassar yang berkontribusi pada pembangunan kapal domestik.
Kapal Tradisional: Kapal pinisi dari Sulawesi Selatan tetap eksis sebagai warisan budaya yang diakui UNESCO.
5. Masa Depan Industri Perkapalan
Pemerintah terus mendorong pengembangan industri perkapalan melalui program tol laut dan pembangunan infrastruktur maritim. Tujuannya adalah meningkatkan konektivitas antar pulau, mengurangi biaya logistik, dan memperkuat kemandirian bangsa dalam sektor maritim.
Tol Laut: Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan distribusi barang yang lebih merata ke seluruh wilayah Indonesia.
Industri Hijau: Tren global mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pembangunan kapal baru.
Industri perkapalan di Indonesia telah mengalami perjalanan panjang dari zaman kerajaan hingga era modern. Dengan sejarah yang kaya dan potensi maritim yang besar, industri ini memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi dan konektivitas nasional. Dukungan pemerintah dan inovasi teknologi diharapkan dapat membawa industri perkapalan Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.