Bergemilang Dosa
Sepertiga malam atau saat teduh
Berbelas kasih memohon, menangis merintih,
seolah paling tersakiti berada di dunia ini
Dengan rapalan yang semakin cepat
Artikulasinya pun pudar, entah apa yang terucap
Memohon agar dikabulkan setiap nafsu di daftar ego nya
Keputusasaan memeluk erat jiwa ini,
mencoba tenang mencoba senang, mencoba tegar mencoba melewati pagar
Mencari jasad-jasad yang pernah dijaga, melihatnya berbaring tak berdaya
Kini menagih pamrih, meski terdengar lirih
Bahwa Dia tak harap tangisan disaat teduh itu
Dia hanya ingin tidak dikunjungi ketika runtuh,
ketika tersungkur tanpa arah, ketika berada di titik terendah
Dia ingin dikunjungi bersamaan dengan tarikan hela nafas, yang
menyertai semarak bahagia dan duka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H