Dikutip dari laman Pikiran Rakyat,20/09/2022. Penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, mental, intelektual dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.
Karya film juga menarik perhatian sebagian teman-teman disabilitas sebagai bentuk hiburan. Namun, apa bias dikata, masih banyak bioskop yang kurang nyaman diakses mereka, terutama penyandang disabilitas berat yang tidak lepas dari kursi roda.
Ujar Uli"
Penyandang disabilitas" kebutuhan akan hiburan juga dirasakan penyandang disabilitas. Terlebih, terbatasnya pergerakan membuat mereka sering diam di satu tempat. Selain jenuh, juga jadi memunculkan rasa tidak percaya diri karena lama tidak bertemu orang banyak. Jadi, jika area publik lebih ramah bagi penyandang disabilitas, itu juga membantu meningkatkan tingkat kepercayaan diri mereka sehingga menjadi lebih positif.
Sesuai dengan berita yang telah dipaparkan, berita tersebut mampu menarik simpati untuk lebih aware terhadap penyandang disabilitas yang mana mereka merupakan manusia yang sama ingin merasakan bergerak secara bebas dan bersenang-senang di dunia luar sama seperti manusia yang seperti biasanya.
Berita ini juga seakan akan mengajak para pembacanya untuk sama sama berkontribusi memberikan fasilitas khusus penyandang disabilitas di ruang publik untuk mereka bergerak bebas meskipun dengan keterbatasan fisik yang mereka miliki .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H