Mohon tunggu...
Virgilia Flori
Virgilia Flori Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Floweryyy

Selanjutnya

Tutup

Film

Ngintip Dua Film Drama dari Generasi yang Berbeda: Badai Pasti Berlalu dan NKCTHI

15 September 2022   21:58 Diperbarui: 15 September 2022   22:03 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.flickr.com/photos/indonesianfilmposterarchive/35456041862

Film merupakan gambar bergerak atau motion pictures yang memiliki narasi atau cerita. Menonton film dapat menjadi salah satu cara menghibur diri yang mudah untuk dilakukan.

Di era digitalisasi, dapat menonton film tanpa harus pergi ke bioskop. Banyak sekali digital platform yang menyediakan layanan resmi menonton film dengan berbagai genre.

Pada mulanya, aliran film atau yang biasa disebut dengan genre dimulai oleh produk teater atau sastra karena berupa narasi cerita. Namun seiring berjalannya waktu, istilah genre digunakan untuk banyak hal, salah satunya jenis film.

Genre memiliki banyak macam, tiga genre terbesar adalah drama, action atau laga, dan horor. Namun semakin lama, tiga genre tersebut berkembang menjadi banyak sub-genre, ada juga mixed-genre atau genre gabungan, bahkan sub-genre period pieces atau cerita tentang kerajaan yang ada di masa lalu.

Definisi

Mulai dikenal pada tahun 1770, genre berasal dari bahasa Perancis dan Latin. Artinya adalah jenis khusus dari karya seni, seperti karya sastra novel, atau puisi. Genre disebut juga sebagai jenis, gaya dan kelas atau klasifikasi yang berdiri sendiri. Genre dibentuk berdasarkan penggambaran atau potongan cerita dari kehidupan sehari-hari. (Astuti, 2022, h.23)

Badai Pasti Berlalu (1977)

Badai Pasti Berlalu merupakan salah satu film dengan genre drama yang di rilis pada tahun 1977. Film ini menceritakan tentang Siska (Christine Hakim) yang sedang patah hati karena tunangannya membatalkan rencana perkawinan mereka dan malah memutuskan menikah dengan gadis lain.

Kemudian Siska merasa kehilangan semangat hidup. Ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya lalu hidup menyendiri. Kakak Siska (Jhonny) memiliki seorang sahabat bernama Leo. Ia mendekati Siska untuk memenangkan taruhan dengan teman-temannya.

Leo adalah seorang "Don Juan" atau saat ini biasa disebut dengan playboy, berhasil menaklukkan hati Siska yang sudah membeku bagaikan es yang kemudian membuat Siska kembali menemukan semangat hidupnya.

Banyak kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka yang mengakibatkan mereka tidak bisa bersatu. Lalu muncul Helmi, seorang seniman muda yang lincah, licik, dan seorang perayu. Masalah terus muncul bagaikan badai pekat yang melanda hati Siska.

Film Badai Pasti Berlalu memiliki paradigma Fenomenologi karena film ini menunjukkan makna pengalaman hidup Siska yang berkali-kali patah hati.

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020)

https://www.liputan6.com/showbiz/read/4161229/film-nkcthi-akhirnya-tembus-2-juta-penonton
https://www.liputan6.com/showbiz/read/4161229/film-nkcthi-akhirnya-tembus-2-juta-penonton

Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) adalah salah satu film drama keluarga yang di rilis pada tahun 2020 dan kemudian tayang di Netlflix pada tahun yang sama.

Bercerita tentang sebuah keluarga yang terlihat bahagia dan baik-baik saja, film ini memiliki kisah yang cukup membuat banyak penonton menangis.

Keluarga tersebut memiliki tiga anak bernama Angkasa (Rio Dewanto), Aurora (Sheila Dara), dan Awan (Rachel Amanda). Mereka memiliki cerita pilunya masing-masing.

Namun yang paling banyak diceritakan adalah Awan, si anak bungsu yang hidupnya selalu dimanja dan dibantu keluarganya. Hingga akhirnya, Awan bertemu dengan Kale.

Kale membawa perubahan yang cukup besar dalam hidup Awan, ia mengajak awan mencoba hal-hal baru yang menyebabkan Awan jatuh cinta pada Kale. Namun saat Awan mencoba memperjelas hubungannya dengan Kale, Kale menolaknya dengan mengatakan bahwa kebahagiaan adalah tanggung jawab diri masing-masing.

Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini juga memiliki paradigma Fenomenologi, yang ditunjukkan dengan bagaimana para pemeran memaknai hidup mereka, hal apa yang mempengaruhi sikap mereka.

https://www.youtube.com/watch?v=TcHh986XvI4

Kesimpulan

Menurut saya pribadi, perbedaan dari kedua film ini cukup jelas, mengingat perbedaan waktu produksi yang terpaut cukup jauh. Namun dua film ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Dengan genre yang sama, film Badai Pasti Berlalu lebih mengangkat hal-hal berbau percintaan dan patah hati. Sedangkan film NKCTHI meskipun juga dibumbui dengan kisah percintaan, film ini lebih fokus pada masalah keluarga dan dampaknya.

Memiliki paradigma yang sama, Film Badai Pasti Berlalu mengisahkan bagaimana Siska berjuang dan bertahan dengan masalah percintaannya yang sering kandas. Film NKCTHI mengisahkan bagaimana sikap keluarga dapat mempengaruhi anak.

Kedua film ini sangat menarik untuk ditonton, selain terhibur, kita juga bisa mendapatkan pelajaran kehidupan yang relate dengan kehidupan sehari-hari.

Daftar Pustaka

Astuti, R. A. V. N. P. (2022). Buku Ajar Filmologi: Kajian Film. Yogyakarta: UNY Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun