Mohon tunggu...
Mochammad Afdhal Virgieawan
Mochammad Afdhal Virgieawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah seorang Mahasiswa

Hobi ku fotografi, videografi dan traveling (sambil dikit menulis)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Macet Puncak Bogor : Solusi yang Tak Kunjung Tiba

17 Januari 2025   05:10 Diperbarui: 17 Januari 2025   05:09 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Kompas.com

Harapan untuk Solusi Jangka Panjang

Pemerintah perlu segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi masalah ini. Salah satu solusi yang dapat dipertimbangkan adalah mempercepat pembangunan jalur alternatif seperti tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang dirancang untuk mengurangi beban jalan utama Puncak. Selain itu, pengembangan sistem transportasi umum yang efisien, seperti bus wisata atau kereta, harus menjadi prioritas.

Pengelolaan tata ruang yang lebih ketat juga sangat penting. Izin pembangunan di kawasan Puncak harus mempertimbangkan dampak terhadap lalu lintas dan lingkungan. Di sisi lain, kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi umum atau berbagi kendaraan perlu terus digalakkan.

Kemacetan Puncak Bogor adalah persoalan kompleks yang membutuhkan solusi jangka panjang dan kolaborasi dari berbagai pihak. Jika dikelola dengan baik, kawasan Puncak tidak hanya akan menjadi destinasi wisata yang nyaman tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi dan kehidupan masyarakat lokal. Sudah saatnya semua pihak bergerak bersama untuk menjadikan Puncak lebih tertib, ramah lingkungan, dan nyaman bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun