Bangkalan, Jawa Timur (15/09/2021) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program tahunan yang dilaksanakan oleh Universitas Jember sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Adanya pandemi COVID-19 yang banyak merubah banyak tatanan kehidupan atau mempengaruhi segala aspek kehidupan meliputi kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi dan politik mengharuskan masyarakat beradaptasi dengan era New Normal.Â
Salah satu aspek terdampak COVID-19, ialah aspek pendidikan, adanya pandemi ini mengharuskan peserta didik dan juga pengajar beradaptasi dengan keadaan yang ada.Â
Melalui menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim berupaya agar pendidikan tetap harus berjalan di masa pandemi dengan kebijakan pembelajaran jarak jauh daring / online / virtual. menimbulkan beberapa tantangan antara lain terbatasnya akses ke perangkat komputer dan smartphone, pengajar dan peserta didik masih belum lihai terkait penggunaan teknologi digital, seta sulitnya pemahaman materi karena interaksi hanya bisa dibangun melalui platform-platform online.
Salah satu peserta KKN BTV III Kelompok 10 dengan dosen pembimbing lapangan, Dr. Nita Kuswardhani, S.TP., M.Eng ialah Virgiana Piesesha yang sedang melakukan kegiatan KKN di Desa Bancaran, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan.Â
Mengusung tema "Program Literasi di Masa Pandemi COVID-19". Kuliah Kerja Nyata (KKN) dijadikan suatu kesempatan melakukan pegabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dapat dilakukan untuk membangun literasi digital dengan membantu pengembangan kognitif dan sosial peserta didik dalam memperoleh ilmu pengetahuan.
Murwiyansari, selaku perwakilan wali siswa SD yang menjadi sasaran kegiatan KKN menuturkan jika pandemi berdampak pada proses belajar siswa dimana siswa lebih banyak menghabiskan waktu bermain handphone, tugas yang diberikan guru lebih banyak dikerjakan oleh orang tua daripada dikerjakan secara mandiri.Â
Hal lain juga sejalan dengan keluhan beberapa siswa SMP yang menuturkan jika kurang memahami belajar menggunakan handphone atau memanfaatkan teknologi digital sebagai media belajar.
Berdasarkan permasalahan diatas, Virgiana Piesesha merancang beberapa program kegiatan dengan tujuan membangun serta mengoptimalkan literasi digital dalam rangka kemudahan mengakses ilmu pengetahuan serta informasi, khususnya di kalangan anak sekolah di desa Bancaran.Â
Untuk itu, penulis merencanakan untuk membuat suatu program kerja dengan tema "Menggalakkan Minat Baca Melalui Literasi Digital di Kalangan Siswa Sekolah" dimana penulis akan memberikan suatu intervensi untuk mengoptimalkan literasi digital di kalangan anak usia sekolah di Desa Bancaran dengan membuat suatu terobosan berupa "Penggunaan Perpustakaan Online Digital Sebagai Media Baca" yang dapat dengan mudah diakses melalui smartphone.Â
Selain itu, terdapat beberapa program kegiatan lainnya yang bertujuan untuk menunjang kemajuan literasi digital di kalangan anak usia sekolah yakni dengan melakukan edukasi, pengenalan serta pengajaran terkait media literasi yang umum digunakan sebagai media pembelajaran antara lain cara membuat poster, power point serta cara mengakses e-bookHasil yang didapatkan selama kegiatan KKN BTV III UNEJ berfokus pada sasaran secara umum ialah peningkatan minat baca oleh siswa sekolah.Â
Bagi siswa SD, pengetahuan dasar terkait literasi digital berupa pengenalan media-media belajar seperti poster, power point, video animasi serta akses perpustakaan online dianggap mumpuni.Â
Sementara bagi siswa sekolah menengah pertama (SMP), pengetahuan serta keterampilan siswa sudah cukup berkembang melalui edukasi serta pengajaran terkait literasi digital dengan tingkatan lebih lanjut berupa implementasi langsung bagaimana cara membuat atau mengoperasikan berbagai aplikasi digital sebagai media belajar seperti poster, power point, menulis opini pada media online (blog pribadi), membuat mind mapping serta perpustakaan online berbasis web.Â
Selanjutnya manfaat yang diperoleh oleh sasaran kegiatan KKN BTV III UNEJ, bagi siswa sekolah dasar (SD) ialah pengetahuan serta wawasan yang meluas terkait literasi terutama terkait dengan literasi berbasis digital, siswa dilatih untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menangkap suatu informasi dari bacaan sehingga bermanfaat dalam peningkatan pengetahuan atau kemampuan kognitif.Â
Sedangkan bagi siswa SMP, penerapan literasi digital bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan terkait penggunaan teknologi sebagai media belajar agar lebih efesien dan efektif serta melatih kemampuan siswa dalam berpikir kritis menerima atau menyimpulkan suatu informasi dari berbagai media literasi.
Harapannya setelah terlaksananya kegiatan KKN, siswa mampu mengaplikasikan hal-hal yang dipelajari serta mengimplementasikannya sebagai penunjang keberhasilan dalam belajar di era digital. Pada perkembangan zaman yang serba modern dan digital siswa juga diharapkan cerdas, cermas serta bijak dalam menggunakan teknologi untuk hal-hal yang positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H