Sistem pencernaan adalah sistem dalam tubuh manusia dan hewan yang bertugas untuk mengolah makanan menjadi zat-zat yang dapat diserap dan digunakan oleh tubuh. Ilmuwan mengkaji berbagai aspek sistem pencernaan seperti struktur dan fungsi organ-organ terkait, proses-proses pencernaan, dan pengaruhnya terhadap kesehatan. Dalam ilmu kesehatan sistem pencernaan manusia kerap disebut sebagai sistem gastrointestinal.Â
Tubuh kita merupakan pemberian tuhan serta nikmat yang luar biasa dikarenakan memiliki fungsi kompleks yang tidak semua dapat dijumpai di makhluk hidup lain. Organ-organ yang terlibat pastilah diciptakan dengan sempurna dan sebisa mungkin sesuai fungsinya. Tak kalah hebatnya sistem pencernaan kita karena sangat kompleks dan fungsional dari segi internal dan eksternal.
Contohnya sistem pencernaan kita yang melibatkan organ-organ gastrointestinal atau organ-organ pencernaan. Nama latinnya adalah digestorium/digestivus. Jadi siapa saja yang terlibat dalam proses pencernaan makanan di dalam tubuh kita?
Mereka adalah mulut, kerongkongan, hati, lambung, pankreas, usus kecil, usus besar, anus dan terakhir rektum. Dari organ-organ tersebut mana nih yang buat kalian familiar banget dan tahu fungsinya? Lambung? Atau Mulut? Organ di atas itu merupakan organ umum yang secara luas diketahui. Padahal di dalam organ itu ada bagian lainnya lagi. Nah apa itu? Simak penjelasan lengkapnya sampai akhir ya!
Sebelum itu mari kita bahas mengenai proses pencernaan secara singkat. Proses pencernaan makanan umumnya dibagi menjadi dua. Yaitu proses mekanik, dan kimiawi:
1. Pengertian proses mekanik adalah proses pengolahan/pengubahan makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil. Organ yang melaksanakan proses mekanik terjadi di mulut. Tempat pertama kalinya makanan dimasukkan ke dalam tubuh. Di dalam mulut proses ini kerjakan oleh gigi, lidah, lambung.
2. Pengertian proses kimiawi (enzimatis) adalah proses mengubah molekul yang besar menjadi lebih kecil. Jika pada proses mekanik makanan tersebut dihaluskan menjadi lebih kecil, maka proses kimiawi dilakukan lebih sederhana lagi. Tidak lagi ukuran makanan yang biasa kita lihat namun molekul penyusun yang ada di dalam makanan itu yang akan diubah menjadi lebih kecil lagi.Â
Proses ini tentu dibantu oleh enzim pencernaan yang ada banyak sekali yang tersebar di organ pencernaan. Sebelum itu apa sih enzim? Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh, fungsinya untuk mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Coba bayangkan apa jadinya tubuh kalau tanpa enzim? Pasti makanan di dalam tubuh kita sulit dicerna dan dikeluarkan, akhirnya akan membuat kita terkena penyakit.
Baiklah mari kita bahas satu persatu organ pencernaan yang setiap harinya melaksanakan tugas untuk mencerna makanan yang kita makan 3 kali sehari. Namun alangkah baiknya jika kalian menonton terlebih dahulu video youtube mengenai perjalanan atau proses makanan tercerna di dalam tubuh. Tujuannya agar kalian dapat mudah paham dengan apa yang akan saya terangkan. Selamat menonton!
Sudah? Bagaimana? Sudah kebayang kan, maka kini giliran saya akan menjelaskan teorinya:
Perjalanan Proses Percernaan:
1. Ingesti : Proses pengambilan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
2. Mastikasi: Proses menghaluskan (mengunyah) makanan oleh gigi.
3. Deglutisi : Proses menelan makanan di kerongkonganÂ
4. Digesti: Proses pengubahan makanan dari molekul besar menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim. Digesti dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Digesti mekanik: Mengunyah, mencampur, dan mengaduk makanan
b. Digesti kimia: Penguraian makanan menggunakan enzim
5. Absorpsi : Proses penyerapan makanan, terjadi di usus halus.
Gerakan Usus atau gerakan peristaltik adalah gerakan otot yang terjadi secara berulang-ulang di dinding saluran usus halus untuk membantu mendorong makanan dari usus hingga ke anus.
6. Defekasi: Proses pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus.
Organ yang perperan dalam proses pencernaan serta fungsinya:
1. Mulut (Mouth)
Di dalam mulut untuk kali pertama makanan masuk ke dalam tubuh. Rongga yang bekerja untuk proses mekanisasi inj adalah gigi dan lidah. Gigi akan menggoyak makanan menjadi bentuk yang lebih kecil atau halus. Bukan hanya itu... selain gigi ada enzim di dalam rongga mulut, yaitu enzim amilase ptialin.
Tugasnya adalah mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana. Sehingga dapat dikatakan karbohidrat yang terkandung di makanan sudah terserap terlebih dahulu di dalam mulut. Peran lidah di sini sama pentingnya dengan gigi. Fungsinya adalah mengatur makanan di dalam mulut dan membantu makanan tertelan ke dalam kerongkongan.
2. Kerongkongan (Eshofagus)
Orang seringkali keliru dan salah membedakan kerongkongan dan tenggorokan padahal itu organ yang sama sekali berbeda loh. Kerongkongan adalah tempat makanan yang dihaluskan di mulut lewat supaya bisa diteruskan ke lambung. Sedangkan tenggorokan adalah organ di sistem pernafasan. Ada yang namanya ujung faring yang bernama epiglotis, bentuknya seperti palang yang menutup saluran nafas alias tenggorokan saat makanan tertelan. Fungsinya mencegah agar kita tidak tersedak makanan.
3. Lambung (Ventrikulus)
Bentuknya seperti kantung. Di dalamnya terisi oleh asam klorida (HCL). Lambung memiliki dinding yang tebal guna melindungi agar lambung tidak terkikis oleh HCL. Fun fact asam lambung atau HCL memiliki pH 1-3 yang panasnya dapat membakar. Otot lambung mempunyai ragam bentuk, fungsinya agar proses pengadukan makanan (gerakan peristaltik lambung) berjalan efektif.Â
Di dalam makanan yang teraduk oleh HCl terjadi proses kimiawi oleh beberapa enzim: yaitu pepsin yang memecah protein menjadi pepton, lipase yang memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol, asam klorida (HCI) yang mengubah pepsinogen menjadi pepsin dan membunuh mikroorganisme patogen, serta renin yang berfungsi untuk mengendapkan protein. Setelah molekul terpecah dan menjadi sederhana, makanan yang belum sempurna diserap akan diteruskan ke usus halus.
4. Usus Halus (Intestinum)
Makanan yang belum bisa sempurna terserap di lambung dicerna lagi oleh usus halus. Fungsi lainnya juga untuk menyerap sari makanan. Bagaimana caranya? Di dalam otot ileum terdiri sangat banyak pembuluh darah. Sari makanan yang berjalan melewati usus akan diserap di balik dinding usus oleh pembuluh darah, maka nutrisi dari makanan yang kita makan itu akan disebarkan oleh pembuluh darah ke seluruh tubuh.
Bagian dari usus halus:
a. Duodenum (usus 12 jari)Â
b. Jejenum (usus kosong)
c. Ileum (usus penyerap)
Intestinum menghasilkan getah yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut:
1. Maltase, maltosa~>glukosa
2. Laktase, laktosa ~>glukosa dan galaktosa
3. Sukrase, sukrosa~>glukosa dan fruktosa
4. Tripsin, pepton~>asam amino
5. Enterokinase, mengaktifkan tripsinogen~>tripsin
Seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan di duodenum. Proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di jejenum dan sebagian besar di ileum. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan namun langsung diserap oleh intestinum.
5. PankreasÂ
Fungsinya adalah kelenjar yang menghasilkan getah pankreas. Nah getah pankreas ini sendiri menghasilkan 3 enzim percernaan yang membantu mencerna makanan di perut.
a. Amilase: asal dari kata Ami yang berarti amilum atau pati atau karbohidrat. Dan se yang menunjukan sejatinya bahwa itu adalah enzim. Artinya amilase adalah enzim yang mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana.
b. Lipase: sama halnya dengan tadi. Asal sikata dari Lip yang artinya lipid atau lemak dan se yang berarti enzim. Singkatnya lipase adalah enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
c. Tripsin: yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang mudah dicerna.
6. Empedu dan Hati
Cairan empedu dihasilkan oleh hati, cairan itu ditampung di dalam kantung empedu yang letaknya di bawah hati. Di dalam empedu mengandung garam empedu, zat warna empedu (bilirubin) dan lain-lain. Warna bilirubin itu sendiri bewarna kuning kecoklatan di mana warna itu didapat dari perombakan sel darah merah yang sudah tua atau mati. Warna itu yang menyebabkan feses kita bewarna kuning kecoklatan.
Garam empedu merupakan emulgator alias pengemulsi lemak, sehingga dapat dikatakan empedu ini mempunyai tugas untuk mengemulsi lemak supaya dapat bercampur dengan air. Intinya empedu jelas memiliki peran penting dalam sistem pencernaan, yang berfokus untuk membuat si lemak yang bandel itu mau bergabung dengan air. Kan jadi enak ya, bisa lebih cepat diserap?
7. Usus Besar (kolon)
Fungsi menyerap air, sebagai tempat pembusukan sisa makanan serta menampung feses. Kolon terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Makanan yang tidak dicerna di intestinum, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke kolon menjadi feses. Di dalam kolon terdapat bakteri Escherichia coli yang membantu proses pembusukan sisa makanan menjadi feses, E. coli juga menghasilkan vitamin K yang berperan penting dalam proses pembekuan darah.
Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat sampai lima jam, dan didalam kolon makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam kolon, feses di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristaltik menuju ke rektum. Gerakan peristaltik ini dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).
8. Rektum dan Anus
Anus merupakan tempat terakhir untuk membuang feses yang disimpan oleh rektum. Anus tersusun oleh dua otot yaitu otot polos dan otot lurik. Maka dari itu proses defekasi atau pengeluaran feses dilakukan secara sadar yaitu dengan kontraksi otot dinding perut diikuti oleh kontraksi kolon dan otot sfingter anus yang relaksasi.
Bagaimana jadi sedikit paham bukan cara makanan kita diserap dan dicerna ke dalam tubuh? Rupanya tubuh kita sangat canggih dan penuh kerja keras setiap harinya. Jangan lupa bersyukur ya teman-teman, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H