Mohon tunggu...
Moch Tivian Ifni
Moch Tivian Ifni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writers and socio entrepreneur

Tingkatkan literasi untuk anak indonesia lebih cerdas karena indonesia minim literasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ganjar atau Anies yang Kuat? Terpenting Jangan Golput

26 April 2023   18:24 Diperbarui: 26 April 2023   18:37 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih masuk bulan syawal ini, bulan kemenangan para umat muslim setelah menunaikan ibadah puasa di bulan suci ramadhan. Namun sudah hangat perbincangan politik diberbagai media massa baik online maupun televisi mengenai bakal calon presiden dan wakil presiden yang akan maju di tahun depan.
Banyak tokoh politik yang telah malang melintang dijagat media yang masuk prediksi bursa pencalonan dalam pemilihan tahun depan oleh para pakar politik. 

Kalau tidak salah, ada enam tokoh yang akan maju bahkan sudah ada survey tentang elektabilitas dan popularitas mereka oleh lembaga survey politik. Keenam tokoh itu sudah tidak asing, di antaranya :

  • Puan Maharani, sekarang menjabat sebagai ketua DPR RI, beliau berasal dari partai politik berlogo banteng yaitu PDIP.
  • Anies Baswedan, beliau pernah menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta dan mundur setelah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden tahun 2024. Ia seorang akademisi bukan dari partai politik karena karir beliau dimulai dari rektor muda di salah satu perguruan tinggi.
  • Ganjar Pranowo, siapa yang gak kenal beliau!, tentu banyak yang kenal dengan gaya beliau yang banyak di sorot media. Beliau menjabat gubernur jawa tengah saat ini dan berasal dari partai PDIP.
  • Prabowo Subianto, petinggi partai politik gerindra. Ia sudah dua kali ikut konstestasi politik bersaing dengan Pak Jokowi namun selalu kalah dalam pertaruhan. Beliau sekarang bergabung ke kabinet sebagai menteri pertahanan.
  • Ridwan Kamil, beliau sekarang menjabat sebagai gubernur jawa barat. Beliau sendiri berasal dari partai Golkar kalau lihat dibiografinya.
  • Agus Harimurti Yudhoyono, beliau anak dari presiden RI keenam, Pak SBY. Beliau bisa di bilang anak bawang di kancah perpolitikkan di Indonesia karena karirnya dimulai dari militer bukan politik. Terakhir ia pensiun dari TNi berpangkat Letkol.

Keenam tokoh itu lah yang masuk dalam prediksi bursa bakal calon presiden dalam pemilihan tahun 2024. Mereka berenam memang tokoh bangsa yang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Dari keenam tokoh tersebut, hanya dua yang sudah pasti masuk dalam bursa pencalonan dalam pemilu tahun 2024, yaitu Pak Ganjar Pranowo yang resmi di usung partai PDI Perjuangan dan Pak Anies Baswedan di usung Partai Nasdem. 

Pak Anies sendiri menjadi orang pertama yang resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden dan mundur dari jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta.

Bicara politik, memang seru!, apalagi diselingi dengan secangkir Kopi duduk dengan kawan. Luar biasa asik, dan tak pernah abis. Selalu ada yang dibahas, entah peta kekuatan maupun idealisme individu.

Kali ini, secara pribadi saya akan membahas peta kekuatan dua pasangan yang telah resmi mendeklarasikan diri dan resmi di usung oleh partai politik, yaitu Pak Ganjar dan Pak Anies. Di antara keduanya, siapa yang unggul? Itu pertanyaan akan aku jawab dan uraikan dengan menggunakan dua indikator terpenting dalam penilaian kekuatan politik.

Pertama, indikator penting penilaian kekuatan yaitu elektabilats dan popularitas. Dalam berbagai survey oleh lembaga survey seperti SMRC, IPI, Litbang kompas, LSN dan DTS menempatkan posisi yang hampir sama seperti pada SMRC, IPI, Litbang Kompas dan DTS menempatkan Pak Ganjar unggul dari Pak Anies. 

Sementara menurut LSN justru kebalikkannya, Pak Anies unggul dari Pak Ganjar. Atas penilaianku sendiri yang diambil rataan dari kelima lembaga survey tersebut memang Pak Ganjar unggul dengan hasil 21,6% sedangkan Pak Anies hanya 16,46%. 

Dengan demikian dapat disimpulkan kalau Pak Ganjar memang memiliki tingkat elektabilitas dan popularitas yang lebih unggul dari Pak Anies. Istilah lainnya lebih mendapatkan perhatian publik lebih dengan citra yang memuaskan dibanding Pak Anies.

Indikator kedua, yaitu basic dukungan dan kekuatan partai politik. Kedua pasangan calon memiliki basic dukungan yang besar dan di usung oleh dua partai politik besar yang selalu masuk dalam 5 besar pemilu yaitu PDIP dan Nasdem. 

Namun Pak Ganjar lebih memiliki keunggulan basic dukungan melalui civil soviety dimana banyak di berbagai provinsi di Indonesia baik itu dari kelompok masyarakat berbasis pertanian, agama, LSM ataupun komunitas anak muda yang mendeklarasikan diri memilih Pak Ganjar sebagai Presidan RI 2024. 

Sementara Pak Anies juga banyak namun secara pribadi aku berpendapat tipis menang Pak Ganjar jumlah deklarasi civil societynya. Sementara dari partai politik memang keduanya di usung partai besar, tapi dari survey dapat disimpulkan bahwa Pak Ganjar lebih unggul dari Pak Anies karena Pak Ganjar dapat basic dukungan partai politik lain diluar partai pengusung lebih banyak dari Pak Anies. Jadi dalam indikator ini juga Pak Ganjar menempatkan diri sebagai unggulan daripada Pak Anies.

Mengacu pada penjabaran penilaian dari dua indikator penting peta kekuatan tersebut di atas, aku simpulkan memang Pak Ganjar lebih kuat sedikit dari Pak Anies dalam meraih dukungan masyarakat dan partai politik. Namun tentu hal itu kedepannya bisa berubah, karena apapun bisa terjawab mudah oleh waktu.

Pesan saya bagi pemilih muda yang atraktif namun labil, jangan pernah sekali Golput. Sampaikan hakmu pada yang benar dengan hati dan pengetahuan. Golputmu, kan merusak bangsamu. Tentukan pilihan dengan cerdas, gali dan kenali dari sumber terpercaya, jangan percaya black campaign atau hoax.

Selamat datang tahun politik, tahun penuh pencitraan diri akan tebaran kebaikkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun