Di ruang operasi, Vian menunggu di kursi tunggu ruang operasi sembari mendoakan kelancaran operasi ayahnya.
Satu jam Vian menunggu, datang Vida yang sudah pulang kerja untuk menemani menunggu operasi ayahnya.
"Mas, aku temani ya?" Tanya Vida yang datang ke ruang operasi.
"Silahkan, Vid. Duduk disini" jawab Vian sambil menyuruh duduk di kursi sebelahnya.
"Tadi mas Alif sudah aku kabarin kalau ayahnya mas harus di operasi dan mas Alif akan datang malam ini ke Lamongan, Mas" ucap Vida.
"Iya, Vid. Terima kasih. Tadi Alif juga sudah meminjamkan aku uang, Vid. Sebetulnya hanya untuk tambahan biaya klinik bukan untuk operasi" sahut Vian.
"Iya, mas. Mas Alif sudah cerita. Mas, yang sabar ya?" Tanya Vida memberi motivasi kepada Vian.
"Pasti, Vid. Aku akan selalu sabar" jawab Vian.
"Terus gimana tadi testnya?" Tanya Vida.
"Alhamdulillah lancar, tapi tidak tau hasilnya seperti apa?, nunggu kabar tiga hari ini, Vid. Kalau keterima, dihubungi melalui pesan singkat" jawab Vian.
"Aku doakan terus buat mas, agar ayah bisa sembuh dan mas bisa keterima kerja" ucap Vida.