Mohon tunggu...
Moch Tivian Ifni
Moch Tivian Ifni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writers and socio entrepreneur

Tingkatkan literasi untuk anak indonesia lebih cerdas karena indonesia minim literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Kecemasan Sang Pelangi

25 April 2023   19:55 Diperbarui: 25 April 2023   19:58 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Terima kasih doanya, Vid" sahut Vian.

Obrolan mereka terus berlanjut, satu jam, dua jam bahkan sampai tiga jam sambil mereka menunggu operasinya selesai.

Jam sudah menunjukkan pukul lima sore itu tandanya sudah tiga jam lebih mereka menunggu, tapi operasinya juga belum selesai. Rasa khawatir dan cemas mehinggapi hati Vian, takut terjadi apa-apa kepada ayahnya.

screenshot-20230421-044647-fizzo-novel-6447cdd808a8b571926cc4a8.jpg
screenshot-20230421-044647-fizzo-novel-6447cdd808a8b571926cc4a8.jpg
Waktu sudah menunjukkan pukul lima lebih tiga puluh menit, dokter membuka pintu ruang operasi. Vian bergegas menghampiri menanyakan kondisi ayahnya ditemani Vida, dokter memberitahu bahwa operasi ayahnya berjalan baik dan lancar. Namun kondisi ayahnya belum stabil dan harus butuh observasi pasca operasi di ruang khusus sehingga belum bisa dijenguk.

Perasaan lega dengan sedikit cemas, ditambah bingung bagaimana ia mencari biaya operasi ayahnya masih ada di pikirannya. Vida yang sedari tadi menemaninya terus memotivasi Vian agar tidak putus asa dan mencoba membantu mencari jalan keluar dari kesulitan yang di alami Vian.

"Mas, bukannya lebih baik mas pulang dulu ke rumah. Bersih-bersih rumah dan menyiapkan segala sesuatunya yang dibawa untuk mas menjaga ayah" ucap Vida.

"Kalau aku pulang siapa yang jaga ayah, Vid?" tanya Vian.

"Biar aku dulu mas yang jaga, sambil nunggu kamu datang kesini lagi" Jawab Vida.

"Kamu tidak apa-apa tah? Sementara jaga ayah. Kamu kan juga capek habis kerja sejak kemarin malam, sekarang sampai malam lagi belum pulang" tanya Vian.

"Tidak apa-apa, mas. Kan cuman nunggu sebentar sampek kamu balik ke sini" jawab Vida.

"Kamu kok baik banget, Vid. Apa aku boleh tanya?" Ucap Vian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun