Kabupaten Bulungan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara yang terletak di wilayah pesisir dan memiliki berbagai keunggulan, sumber daya alam melimpah, keragaman suku masyarakat, dan potensi ekonomi. Kabupaten bulungan memiliki kecamatan terluas dibandingkan keempat kabupaten/kota, mayoritas suku penduduk, diantaranya, suku tidung, bulungan, dayak, banjar, bugis, jawa, dan suku-suku pendatang lainnya. Kabupaten Bulungan memiliki iklim tropis sangat basah dengan suhu konstan 22-35°C serta bentuk topografi bergelombang dan datar.
Kabupaten Bulungan memiliki potensi pembangunan, diantaranya pembangunan pangan, industri, perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan, dan pariwisata, memiliki visi dan misi pembangunan yang terpusat mewujudkan Kabupaten Bulungan sebagai salah satu pusat pangan nasional, mengembangkan industri berbasis masyarakat yang berdaya saing tinggi, dan meningkatkan aksesibilitas infrastruktur dalam upaya mendorong percepatan pembangunan ekonomi rakyat, investasi daerah, wilayah pedalaman, terpencil dan pemerataan pembangunan.
Indonesia merupakan negara Maritim terbesar yang di dunia. Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati, sumberdaya mineral, sumberdaya laut, dan sumberdaya alam yang melimpah. Dari segi keanakeragaman dan sumberdaya alam, Indonesia memiliki potensi besar dari bidang pertanian, perkebunan, industri, perekonomian, pariwisata, dan bidang lainnya (Normelani et al. 2022)
Kabupaten Bulungan memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan secara bertahap, diantaranya: (1) Pertanian yang memiliki potensi besar dengan komoditas seperti kopi, kelapa, kakao, lada, cengkeh, jambu dan kelapa sawit. (2) Perikanan memiliki potensi tambak yang dapat dikembangkan masyarakat. (3) UMKM memiliki banyak usaha mikro kecil menengah yang dibangun masyarakat dapat ditingkatkan untuk perkembangan perekonomian. (4) Pariwisata memiliki potensi yang dapat dikembangkan secara luas dengan pembangunan fasilitas wisata dan pemasaran. (5) Pendidikan memiliki komposisi penduduk yang dapat diterapkan dalam pengembangan sektor pendidikan. (6) Infrastruktur memiliki fasilitas yang dapat ditingkatkan, seperti jalan, fasilitas transportasi dan sarana prasarana. (7) Sumberdaya alam memiliki banyak hutan hujan asri yang dapat dimanfaatkan untuk meminimalisir pemanasan global. (8) Budaya dan Kesenian memiliki sejumlah keragaman agama, suku, serta budaya yang dapat digunakan untuk pengembangan rekreasi wisata di Kabupaten Bulungan.
Kabupaten Bulungan merupakan wilayah yang terletak di Kalimantan Utara, Indonesia. Penduduk di Kabupaten Bulungan pada tahun 2023 menurut data Sensus Penduduk Tahun 2023 mencapai 165.775 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 87.393 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 78.382 jiwa. Kabupaten Bulungan memiliki luas wilayah daratan sekitar 13.181,92 km2, yang menghasilkan kepadatan penduduk sebesar 13, setiap km2 dihuni 15-20 orang.
Tabel 1 Jumlah Penduduk Kabupaten Bulungan
Kabupaten Bulungan merupakan daerah ibukota Kalimantan Utara, memiliki kepadatan penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya dengan penduduk terbanyak berada di Kecamatan Tanjung Selor sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Utara, diiringi dengan pembangunan besar-besaran untuk menciptakan infrastruktur yang memadai kebutuhan masyarakat, baik sarana hiburan, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Â
Holtikultural di Kabupaten Bulungan adalah pembangunan pertanian yang mencakup hortikultur dan teknologi pertanian, diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan, hilirisasi bahan baku industri, dan mendukung ekspor. Pengembangan hortikultural di Kabupaten Bulungan meliputi pemanfaatan teknologi informasi, peningkatan produksi, produktivitas, harmonisasi dan sinergi kebijakan.
Tabel 2 Komoditas Tomat di Kabupaten Bulungan
Tanaman holtikultural komoditas tomat menurun dan meningkat setiap tahunnya, tergantung keadaan cuaca dan tanah di sekitar wilayah pertanian. Adapun penyebab penurunan komoditas tomat di Kabupaten Bulungan akibat bencana banjir.Â
Tanaman biofarmaka adalah jenis tanaman yang memiliki khasiat atau kegunaan sebagai obat, kosmetik, atau kesehatan. Tanaman ini dapat dikelompokkan menjadi tanaman biofarmaka rimpang dan tanaman biofarmaka non rimpang. Contoh tanaman biofarmaka rimpang antara lain jahe, laos/lengkuas, kencur, kunyit, lempuyang, temulawak, dan lain-lain. Tanaman biofarmaka non rimpang, seperti kayu putih, pulai, bawang dayak, bidara, dan binahong. Tanaman biofarmaka digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional dan memiliki khasiat untuk mengatasi berbagai penyakit. Pemanfaatan tanaman biofarmaka sebagai obat tradisional masih dilakukan oleh masyarakat di Indonesia.
Tabel 3 Komoditas Jahe di Kabupaten Bulungan
Tanaman biofarmaka komoditas jahe meningkat setiap tahunnya, berdasarkan keadaan tanah di Kabupaten Bulungan cocok dengan tanah yang memiliki kadar air rendah, berdasarkan data komoditas jahe terbanyak berada di Kecamatan Tanjung Palas, Tanjung Selor, Sekatak dan Bunyu.
Buah buahan adalah tanaman yang berbunga hasil perkembangan dari bakal buah (ovarium), buah biasanya membungkus dan melindungi biji dengan beraneka rupa dan bentuk yang dikonsumsi manusia untuk kebutuhan serat dalam tubuh serta baik untuk kesehatan. Buah segar adalah buah-buahan yang dapat di konsumsi secara langsung dan tidak membutuhkan pengolahan sebelumnya.
Tabel 4 Komoditas Mangga di Kabupaten Bulungan
Buah-buahan adalah jenis tanaman berkembang di wilayah Kabupaten Bulungan, berdasarkan peningkatan jumlah komoditas mangga terbanyak terdapat di Kecamatan Tanjung Selor dan mengalami penurunan pada tahun 2023 disebabkan banjir dan hama.Â
Perkebunan adalah suatu kegiatan ekonomi yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai. Perkebunan meliputi tahapan pengelolaan sumber daya alam, sumber daya manusia, sarana produksi, alat dan mesin, budidaya, panen, pengolahan, dan pemasaran terkait tanaman. Perkebunan merupakan andalan komoditas unggulan dalam menopang pembangunan perekonomian nasional Indonesia, baik dari sudut pandang pemasukan devisa negara maupun dari sudut pandang peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan
Tabel 5 Komoditas Kelapa Sawit di Kabupaten Bulungan
Komoditas kelapa sawit berkembang pada tahun 2022-2023 untuk meningkatkan pendapatan daerah dan produksi minyak goreng, sehingga seringkali terjadi banjir disebabkan beberapa tanah dan pegunungan digunakan untuk perluasan perkebunan kelapa sawit secara besar-besaran.
Populasi peternakan adalah kumpulan jumlah ternak yang hidup pada wilayah dan waktu tertentu, ternak adalah hewan peliharaan yang produknya diperuntukkan sebagai penghasil pangan, bahan baku industri, jasa, terkait dengan pertanian. Dinamika perkembangan populasi ternak ditentukan oleh keseimbangan antara angka kelahiran, kematian, pemotongan, pemasukan dan pengeluaran ternak.
Tabel 6 Populasi Ayam Kampung di Kabupaten Bulungan
Populasi ayam kampung termasuk populasi maju di wilayah Kabupaten Bulungan yang meningkat terus-menerus setiap tahunnya, berdasarkan kebutuhan masyarakat dalam protein hewani (ayam). Populasi ayam kampung terbanyak berada di Kecamatan Tanjung Selor, Tanjung Palas dan Tanjung Palas Timur.
Produksi perikanan adalah suatu proses pembudidayaan ikan dan binatang air lainnya, baik yang diusahakan oleh perusahaan perikanan maupun rumah tangga perikanan yang dilakukan dengan cara memanen hasil dari sumber perikanan alami atau dari tempat pemeliharaan.
Tabel 7 Produksi Tangkap Perikanan Laut di Kabupaten Bulungan
Produksi tangkap komoditas perikanan laut terbanyak berada di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Tanjung Palas Tengah dan Bunyu sebagai daerah perairan, sehingga produksi tangkap lebih banyak dibandingkan daerah lainnya.
Sinergi dan harmonisasi kebijakan juga penting dalam pengembangan holtikultural di Kabupaten Bulungan yang meliputi pengembangan kemitraan strategis dan korporasi, penyediaan data real time, dan pengembangan kemampuan kolektif masyarakat dalam mengelola sumber daya lahan dan air. Peningkatan produksi dan produktivitas menjadi tugas pemerintah bersama dengan stakeholder terkait, yang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian. Potensi penerapan smart farming sangat terbuka dan perlu dikembangkan secara massif untuk meningkatkan produksi, mutu produk, menjaga kesehatan pelaku usaha hortikultural, meningkatkan stabilitas pasokan, meningkatkan partisipasi generasi muda petani dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan.
Kesimpulan analisis keseluruhan aspek mengenai pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan mempengaruhi pemekaran wilayah Kalimantan Utara melalui pengelolaan sumber potensi daerah, seperti agriculture, peternakan, perikanan, gas, batu bara dan emas. Dalam pertumbuhan ekonomi seluruh aspek yang berhubungan dengan manusia dan alam menjadi sumber potensi peningkatan keuangan, Diharapkan pemerintah mampu menjaga efektivitas, efisiensi kebijakan dan mampu mendorong percepatan pembangunan ekonomi dengan prioritas sektor atau kegiatan ekonomi yang memiliki potensi berkembang. Berdasarkan hasil penelitian pihak pemerintah dan masyarakat perlu bekerjasama dalam meningkatkan perekonomian di Kabupaten Bulungan untuk kesejahteraan masyarakat. Adapun yang perlu diperbaiki dalam sistem Badan Pusat Statistik adalah menginputan data dan sikronisasi data Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi untuk membantu para peneliti dalam pengembangan daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H