Komoditas kelapa sawit berkembang pada tahun 2022-2023 untuk meningkatkan pendapatan daerah dan produksi minyak goreng, sehingga seringkali terjadi banjir disebabkan beberapa tanah dan pegunungan digunakan untuk perluasan perkebunan kelapa sawit secara besar-besaran.
Populasi peternakan adalah kumpulan jumlah ternak yang hidup pada wilayah dan waktu tertentu, ternak adalah hewan peliharaan yang produknya diperuntukkan sebagai penghasil pangan, bahan baku industri, jasa, terkait dengan pertanian. Dinamika perkembangan populasi ternak ditentukan oleh keseimbangan antara angka kelahiran, kematian, pemotongan, pemasukan dan pengeluaran ternak.
Tabel 6 Populasi Ayam Kampung di Kabupaten Bulungan
Populasi ayam kampung termasuk populasi maju di wilayah Kabupaten Bulungan yang meningkat terus-menerus setiap tahunnya, berdasarkan kebutuhan masyarakat dalam protein hewani (ayam). Populasi ayam kampung terbanyak berada di Kecamatan Tanjung Selor, Tanjung Palas dan Tanjung Palas Timur.
Produksi perikanan adalah suatu proses pembudidayaan ikan dan binatang air lainnya, baik yang diusahakan oleh perusahaan perikanan maupun rumah tangga perikanan yang dilakukan dengan cara memanen hasil dari sumber perikanan alami atau dari tempat pemeliharaan.
Tabel 7 Produksi Tangkap Perikanan Laut di Kabupaten Bulungan
Produksi tangkap komoditas perikanan laut terbanyak berada di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Tanjung Palas Tengah dan Bunyu sebagai daerah perairan, sehingga produksi tangkap lebih banyak dibandingkan daerah lainnya.
Sinergi dan harmonisasi kebijakan juga penting dalam pengembangan holtikultural di Kabupaten Bulungan yang meliputi pengembangan kemitraan strategis dan korporasi, penyediaan data real time, dan pengembangan kemampuan kolektif masyarakat dalam mengelola sumber daya lahan dan air. Peningkatan produksi dan produktivitas menjadi tugas pemerintah bersama dengan stakeholder terkait, yang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian. Potensi penerapan smart farming sangat terbuka dan perlu dikembangkan secara massif untuk meningkatkan produksi, mutu produk, menjaga kesehatan pelaku usaha hortikultural, meningkatkan stabilitas pasokan, meningkatkan partisipasi generasi muda petani dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan.