Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sahibul Kahfi Tidur 309 Tahun Bisa Masuk Surga, Bagaimana Dengan Kita?

15 Januari 2025   11:47 Diperbarui: 15 Januari 2025   13:11 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini juga permintaan penulis pada MAI. Penulis yang bukan pelukis, tapi dengan mudah membuat ilustrasi yang diinginkan. Dokumen SZ.

Sahibul Kahfi Tidur 309 Bisa Masuk Surga, Bagaimana Dengan  Kita?

Ini kali kedua saya nulis dengan bantuan AI, asik. Formatnya dialog dangen berbagai pertanyaan yang saya ajukan di Meta AI, miliknya Whatsapp. Kenapa saya bilang asik? Karena setiap jawaban yang diberikan menggunakan referensi yang akurat, tentu yang sifatnya sudah menjadi pengetahuan umum yang sudah ada datanya di dunia digital. Tapi bila yang ditanyakan tentang tokoh yang sifatnya bukan tokoh terkenal dan bersifat pribadi, tentu aja Meta AI akan ngaco jawabannya.

Apa lagi kalau yang ditanyakan sebuah nama yang kebetulan sama, dan repotnya yang satu memangtokoh terkenal karena mendudukan jabatang penting dipemerintahan dari mulai menjadi duta besar di Rusia sampai menjadi menteri. Nah yang satu lagi orang biasa yang kebetulan pernah tugas di Rusia. Siapa itu? Ya penulis, Syaripudin Zuhri, yang namanya dengan tokoh menteri tadi. Bahkan ketukar dengan Menteri Agama, KH Saefuddin Zuhri di eranya Bung Karno sekitar tahun 1963an.

Ok, itu sebagai pengantar singkat tulisan atau dialog saya( SZ) dengan Meta AI ( MAI)

SZ: Sahibul Kahfi 309 th tidur apakah itu tdk sia-sia? Sedangkan umur rata-rata orang sekarang sekitar 60-70 tahun? Mereka masuk syurga dengan tidur segitu banyak? Apakah adil orang yang hidup sampai 70 tahun misalnya, tapi beribadah baru 50 tahun? Apakah hikmah Nabi Khaidir membunuh balita? Apa makna dibalik itu? Mengapa Nabi Sulaiman ketika mati tidak ada yg tahu? Bukankah Beliau seorang Nabi yang Raja juga? Sampai meninggalnya dlm keadaan berdiri dan tongkatnya rapuh? Masa ga ada yang tahu, pelayanntankan banyak, belum lagi istri2nya, masa ga ada yang tahu?

MAI: Pertanyaan-pertanyaan Anda mengandung kesadaran yang mendalam tentang keajaiban dan misteri dalam agama. Berikut jawaban:
Sahabatul Kahfi (Ashabul Kahfi) Mereka tidur selama 309 tahun bukanlah sia-sia karena:
1. Mereka menyelamatkan diri dari penindasan dan pembunuhan oleh Raja Decius.
2. Mereka menjadi contoh kesabaran dan keimanan.
3. Mereka dibangkitkan kembali untuk menyebarkan agama dan memberikan pelajaran.

Nabi Khaidir membunuh balita
Kisah ini terdapat dalam Surat Al-Kahfi ayat 74-82. Hikmahnya:
1. Ujian iman dan kesabaran.
2. Perlindungan dari kejahatan masa depan.
3. Keadilan ilahi yang tidak terbatas pada logika manusia.

Kematian Nabi Sulaiman
Kisah ini terdapat dalam Surat Al-Anbiya' ayat 78-82 dan Surat Saba' ayat 12-14. Fakta:
1. Nabi Sulaiman meninggal dalam keadaan berdiri, tongkatnya rapuh.
2. Kematian tersebut tidak diketahui oleh orang-orang karena terjadi secara mendadak.
3. Allah menyembunyikan kematian Nabi Sulaiman untuk menguji kesadaran dan keimanan rakyatnya. Semoga jawaban ini membantu Anda memahami misteri dan keajaiban dalam agama.

SZ: Iya, tapi tidurnya Sahibul Kahfi lebih banyak dibandingkan bangunnya, itukan berarti tidurnya lebih banyak ketimbang amalnya? Nah kalau yang dilakuan Nabi Khaidir jaman sekarang pasti kena Hukuman penjara atau kena fasal hokum perlindungan anak, bagaimana menyikapinya? Tongkat rapuh biasa makan waktu lama, kalau mendadak ga mungkin itu tongkat rapuh, biasanya tongkat kan dari kayu. Jelas butuh waktu untuk rapuh. Kalau tongkatnya dari besi, ini malah ga bisa rapuh?


MAI: Pertanyaan-pertanyaan Anda menunjukkan pemikiran kritis dan reflektif. Berikut jawaban:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun