Pilkada sudah berlangsung 27 November 2024 lalu, dan hasil hitungan cepat sudah sama-sama diketahui, dari sebaran Pilkada yang didukung mantan Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo, KIM Plus rata-rata di atas angin alias menang, namun ada fenomena yang menarik untuk Pilkada 2024, yaitu menangnya kubu PDIP dan Hanura di Jakarta, yang menang menurut hitungan cepatnya adalah paslon nomor 03, Mas Pram dan Bang Rano, Si Doel, menang, dapat suara 50,07%, dan yang nomor 01 keok, paslon Rido, Ridwan Kamil dan Suswono.
Kita tinggal tunggu pengumuman resmi KPUD tanggal 16 Desember 2024 mendatang, yang konon sedang panas dingin, karena ada pertarungan nomor 1 dan nomor 3 di Pilkada DKI masing seperti putting beliung, satu putaran atau dua putaran? Terlepas dari itu semuanya, yang say mau sampaikan adalah percekapan di WAG keluarga tentang Pilkada.Â
Ternyata Pilkada bukan hanya pembicaraan politikus, pengamat politik, orang-orang partai, tokoh nasional atau daerah dan sebagainya, tapi Pilkada juga menjadi pembicaraan di keluarga, di WAG keluarga, yuk kita mulai, benar atau tidaknya diskusi ini, saya serahkan pada pembaca.
Abang kemarin ketemu Anies di acara bedah buku :" Anies Baswedan Buku, Film, Kopi, Bola, dan Cerita lainnya" yang dtulis oleh Yusuf Blegur dan Yayat R Cipasang. Bedang buku ini dilaksanakan di TIM, di ruang HB Yasin, gedung Ali Sadikin lantai 4.Â
Dan muncul Gercos, gerakan coblos semua, ternyata  tak bernilai apa2, ga dihitung, ya rugi, suara mereka, maksudnya pasangan Rido, Ridwan Kamil dan Suswono, paslon Nomor 01 di DKI, akan semakin banyak.
Nomor 01 itu di dukung Jokowi karena punya rencana ke pilpras 2029 untuk anaknya, Gibrang Rakabuming Raka, Â makanya MUI( Majelis Ulama Indonesia) menghimbau agar tidak memilih calon yg didukung Jokowi. Jelas dan tegas, walaupun nomor 01 didukung juga oleh Habib Rizieq, yang rasanya aneh.Â
Dulu pada Pilpres 2014 dan 2019 berlawanan alias tidak mendukung Jokowi, karena Habib Rzieq mendukung Prabowo, kini di Pilkada Habib malah sama-sama mendukung paslon 01 dengan Jokowi.
Lalu kenapa nomor 0 3, karena meneruskan program Anies. Nah Habib Rizik yang mulanya netral, kemudian balik badan, anak buahnya juga ke nomor 01, biarin aja.
Jadi setelah ketemu dan pencerahan kemarin di TIM, abang putuskan ke nomor 03. Dan ini bukan pileg, tapi memilih pemimpin, dan kita sudah lihat sepak terjang Si Doel, anak Betawi asli, ibunya anak Kemayoran, Bapaknya memang Jawa, tapi Si Doel memang lahir di Betawi. Jadi tahu betul seluk beluk Jakarta.
Semoga ini pilihan terbaik dari yang buruk. Oya, yang paslon nomor 03, Ridwan Kamil, berani ke Jakarta kalau tidak ada Anies dan PKS tetap tidak bergeming ada putusan MK. Jadi kata kasarnya nomor 01 telah menjegal Anies untuk kembali memimpin Jakarta. Jangan Jakarta masih ibu kota NKRI.Â
IKN( Ibu Kota Nusantar) hanya omon-omon Jokowi, si tukang titip di Pilkada 2024, sampai sekarang belum ditandatangani kepindahan ibu kota ke IKN.