Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

The Man Never Die, Manusia Tidak Pernah Mati

27 Mei 2024   17:01 Diperbarui: 27 Mei 2024   17:29 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepuluh buku yang ditulis para pakar tentang Nabi Muhammad SAW. Dokumen prbadi SZ.

Mungkin  Anda pernah dengar istilah tersebut atau dengan kalimat berbeda, The Man Never Die, Manusia yang tidak pernah mati atau ada film " Old Men Never Die", Para Lansia yang mencari Malaikat Pencabut nyawa. Kalau di film India sih ada, film yang dibintangi Shahrukh Khan. Rada apik tuh film India, kisahnya sih sederhana, tentang seorang tentara yang jantung hatinya meninggalkannya karena takut karma yang menimpa mereka berdua bila cinta mereka dilanjutkan, peran wanitanya oleh Katrina Kaif.  Loh kok jadi pengantarnya film India? Tak apa-apalah, ketimbang pengantarnya dengan masalah politik yang pating cangkarut.

Apa lagi bila diberia pengantar dengan hasil Pemilu 2024 yang baru lalu, yang banyak tokoh bilang " Pemilu paling brutal dalam sejarah demokrasi Indonesia", Pemilu paling acak kadul dalam era reformasi sejak 1998, parah betul. Kebohongan yang dipertontonkan secara terang-terangan, secara pulgar, tapi tak bisa dibuktikan di dalam sidang MK? Dari delapan hakim, yang 5 menolak para pemohon, yang 3 punya pendapat yang berbeda. Kalahlah yang tiga. Dan hasil keputusan MK kembali menjadi kotroversi, tidak bulat. Apalagi sebelumnya  " Paman Usman" sudah memuluskan sang keponakan dengan memberikan karpet merah untuk menjadi calon wakil presiden, yang dengan mulus satu putaran dimenangkan oleh keputusan MK, wah panjang nih kalau diteruskan pengantarnya dengan pemilu 2024.

Kita kembali ke The Man Never Die, Manusia yang tidak pernah mati. Kalau di dalam agama sih memang ada, 4 orang Nabi( bukankah Nabi manusia juga) yang sampai saat ini masih hidup, mereka adalah : Nabi Idris AS, Nabi Ilyas AS, Nabi Khaidir dan Nabi Isa AS. Terlepas dari cara Tuhan tetap menghidupakan 4  Nabi/Manusia tersebut sampai saat ini, maka jangan dihitung berapa usia mereka sekarang? Tentunya ribuan tahun, berarti melebihi usianya Nabi Nuh AS yang sudah wafat dalam usia 950 tahun. Biarkan itu diulas para ahlinya.

Nah dengan judul di atas sebenarnya saya ingin mengambail hikmah, bahwa memang ada manusia-manusia yang tidak bisa mati dalam sebutan, entah karena jasanya kepada sejarah manusia atau karena memang tetap disebut dalam kitab-kitab suci, buku-buku biografi tokoh. Yang paling fenomenal dan paling kontoversial dalam sejarah tentu buku  tulisan Michael H. Hart " 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia"  Telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 20 bahasa. Bahkan oleh  Prof Komarudin Hidayan , mantan rektor UIN Jakarta, buku ini disebutnya : Karya abadi yang selalu relevan sepanjang jaman".

Yang hobinya membaca pasti sudah memiliki buku tersebut dan sudah pasti sudah membacanya, dari 100 tokoh tersebut Nabi Muhammad SAW ditempatkan pada nomor pertama. Padahal sang penulis bukan orang Islam, nah tentu saja buku tersebut menjadi perdebatan yang tak habis-habisnya sepanjang jaman, karena sampai saat ini Nabi Muhammad SAW masih tetap saja " hidup" dibicarakan, didiskusikan, diseminarkan, dan buku yang ditulis tentang Beliau sampai saat ini terus saja ditulis manusia, padahal secara fisik beliau sudah tiada 14 abad yang lalu.

Inilah " Manusia yang tidak pernah mati" Manusia yang terus mengabadi dalam sejarah manusia. Sejak kelahirannya sampai wafatnya. terus saja menginspirasi manusia, baik suka atau tidak pada Beliau, baik menyintai atau yang membenci, Beliau terus saja akan ada. Mengapa? Ya itulah fakta yang ada, yang sampai kiamat nanti masih akan terus berkibar. Dan bukti tersebut terus berkembang, Islam agama yang Beliau bawa terus berkembang, dari tanah tandus gurun di semenanjung Arabia menyerbar ke seluruh penjuru Dunia, Dari Maroko di Barat sampai Marouke di Timur.

Wah kalau diceritakan sepak terjang Beliau, Manusia yang tidak pernah mati, akan melahirkan buku tersendiri, dan tentu saja butuh riset yang panjang dan dengan referensi yang luar bisa panjangnya, terus terang saja saya tak sanggup menulisnya, buku biasa aja masih berat, apa lagi menulis buku tentang manusia agung sepanjang sejarah manusia, tentu luar bisa beratnya. Yang baru  bisa saya laukukan adalah memiliki buku-buku yang ditulis tentang Beliau, dan di rumah saya ada buku-buku tentang Beliau, sebagai gambaran bahwa buku yang ditulis tentang Beliau memang tak ada habis-habisnya. Buku-buku tersebut adalah:

  • Sejarah Hidup Muhammad karya Muhammad Husein Haekal
  • Rosulullah  Business School karya Utadz Rich, PHD dan Prof. Laode, PHD
  • Muhammad, sebuah Novel, karya Tasaro GK
  • Muhammad Sang Yatim karya Prof. Dr. Muhammad Sameh Said
  • Muhammad Sang Guru karya Abdul Fattah Abu Ghuddah
  • Jalan Politik Muhmmad karya Sayid Al Qimni
  • Muhammad Sang Revolusioner karya Maulana Muhammad Ali
  • Muhammad Juru Damai di Tengah Benturan Imperium Besar Dunia karya Juan Cole
  • Muhammad Sang Agung Sepanjang Dunia karya Syekh Abdullah Nadjib Salim
  •  Muhammad The World Changer karya  Mohamad Jebara

Sepuluh buku yang ditulis para pakar tentang Nabi Muhammad SAW. Dokumen prbadi SZ.
Sepuluh buku yang ditulis para pakar tentang Nabi Muhammad SAW. Dokumen prbadi SZ.

Itu baru sepuluh buku tentang nabi Muhamamd SAW yang ada di dalam perpustakaan pribadi yang saya miliki, belum lagi diperpustakaan nasional di Jakarta atau di berbagai perpusakaan di dunia, saya yakin tak ada yang sanggup membaca begitu banyak karya tentang "The Man Never Die" ini, Manusia paling agung sepanjang sejarah manusia dan yang paling banyak ditulis manusia sampai akhir jaman nanti. Yang tertarik dengan sejarah hidup Beliau bisa di klik di mbah google.com dengan judul buku-buku yang saya tulis di atas

Nah itu salah satu manusia yang saya sebut dengan " The Man Never Die " karena memang Beliau hanya fisiknya dimakamkan di Madinah, tapi Beliu tetap hidup. Makam Beliau dari dulu, sekarang dan mendatang menjadi obyek kunjungan para Jemaah Haji. Para jemaah Haji yang sedang melakukan ibadah Haji sekarang ini akan berjiarah ke makam Nabi Muhammad SAW, walaupun bukan bagian dari rukun dan wajib ibadah Haji, tapi rasanya tidak afdol bila melelakukan ibadah Haji tapi tidak berjiarah ke kuburan Beliau yang berada di Masjid Nabawi, Madinah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun