Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Nyanyian Hujan atau Orkestra Hujan?

18 Januari 2021   08:28 Diperbarui: 18 Januari 2021   15:50 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air sama, pada Januari di Indonesia turun Hujan di Rusia turun salju. Domen prbadi SZ.

Loh kok jadi ke BKT? Baik, kita kembali ke hujan. Mari kita bersyukur dengan hujan yang turun, Anda bayangkan ke negara-negara di Afrika, yang untuk mendapatkan hujan, bisa satu tahun baru dapat, jangan mengharapkan di sana hujan lebat seperti di negara kita. Bayangkan lagi di negara-negara yang untuk mendapatkan air saja, mesti mengagali di sungai yang sudah kering. Coba itu, sungai saja sampai ke dasarnya tak ada airnya. Dan hal tersebut jarang ditemukan di sungai-sungai di Indonesia. Alhamdulillah.

Apa sih manfaat hujan bagi manusia? Itu tak mesti ditanyakan lagi, bagi petani air hujan sangat penting untuk menyirami swah dan ladangnya. Air hujan turun menambah volume air di sungai, danau, laut dan samudera. Dengan air hjan tersebut panas hilang lenyap, seketika, ajaib kan? 

Tanah yang tadinya gersang, subur kembali. Hutan, pohon, tanaman, sayuran dan lain sebagainya seakan berlomba untuk menghijaukan Bumi. Subhanallah, gegera hujan Bumi serentak hijau dan kehijauan menyegarkan mata yang memandangnya. Apa ini bukan karunia Tuhan yang besar? Mengapa Anda tidak memikirkan? Apakah Anda tidak menggunakan akal? Dari hujan kita menemukan kebesaran Tuhan.

Wah kalau ditulis tentang hujan akan banyak halamannya, kalau serius  ingin tahu tentang seluk beluk air atau hujan, silahkan baca buku Hidrologi, Ocenografi dan lain sebagainya. Nah untuk sementara sekian dulu, lain kali kita cerita kembali tentang hujan, karena ini hujan bener-benar turun dengan lebatnya di saat tulisan ini lagi dibuat Jadi harus nyingkir dulu, tapi dengarkan suara hujan itu, betapa indah suaranya. 

Alhamdulillah hujan datang lagi, dan masih ketemu air, Anda bayangkan kalau hidup tanpa air, kita bisa mati semua, dan kematian manusia tanpa air, bisa mengalahkan kematian disebabkan virus Covid 19.  Maka bersyukurlah bila hujan datang, jangan katakan sumpah serapah bila hujan datang, karena hujan adalah karunia-Nya yang besar. Demikian.

Jakarta, 18 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun