Loh kok jadi ke BKT? Baik, kita kembali ke hujan. Mari kita bersyukur dengan hujan yang turun, Anda bayangkan ke negara-negara di Afrika, yang untuk mendapatkan hujan, bisa satu tahun baru dapat, jangan mengharapkan di sana hujan lebat seperti di negara kita. Bayangkan lagi di negara-negara yang untuk mendapatkan air saja, mesti mengagali di sungai yang sudah kering. Coba itu, sungai saja sampai ke dasarnya tak ada airnya. Dan hal tersebut jarang ditemukan di sungai-sungai di Indonesia. Alhamdulillah.
Apa sih manfaat hujan bagi manusia? Itu tak mesti ditanyakan lagi, bagi petani air hujan sangat penting untuk menyirami swah dan ladangnya. Air hujan turun menambah volume air di sungai, danau, laut dan samudera. Dengan air hjan tersebut panas hilang lenyap, seketika, ajaib kan?Â
Tanah yang tadinya gersang, subur kembali. Hutan, pohon, tanaman, sayuran dan lain sebagainya seakan berlomba untuk menghijaukan Bumi. Subhanallah, gegera hujan Bumi serentak hijau dan kehijauan menyegarkan mata yang memandangnya. Apa ini bukan karunia Tuhan yang besar? Mengapa Anda tidak memikirkan? Apakah Anda tidak menggunakan akal? Dari hujan kita menemukan kebesaran Tuhan.
Wah kalau ditulis tentang hujan akan banyak halamannya, kalau serius  ingin tahu tentang seluk beluk air atau hujan, silahkan baca buku Hidrologi, Ocenografi dan lain sebagainya. Nah untuk sementara sekian dulu, lain kali kita cerita kembali tentang hujan, karena ini hujan bener-benar turun dengan lebatnya di saat tulisan ini lagi dibuat Jadi harus nyingkir dulu, tapi dengarkan suara hujan itu, betapa indah suaranya.Â
Alhamdulillah hujan datang lagi, dan masih ketemu air, Anda bayangkan kalau hidup tanpa air, kita bisa mati semua, dan kematian manusia tanpa air, bisa mengalahkan kematian disebabkan virus Covid 19. Â Maka bersyukurlah bila hujan datang, jangan katakan sumpah serapah bila hujan datang, karena hujan adalah karunia-Nya yang besar. Demikian.
Jakarta, 18 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H