Kaget juga membacanya... Saya benar-benar tak menyangka tulisan di www.kompasiana.com ini menjadi perhatian orang banyak. Dan sudah mendapat apresiasi sekian banyak orang, sehingga di kantor saya dikenal sebagai penulis kompasiana.Â
Padahal banyak warga Negara Indonesia yang menulis di web kesayangan kita ini. Semoga Kompasiana tetap jaya dan selalu berada yang terdepan untuk urusan blog.
Coba kita mundurkan waktu  ke belakang sebentar, tak terasa sudah cukup lama juga Saya berkecimpung di web ini. Sejak 7 Februari 2010, jadi sudah  tahun lebih! Dan saya sengaja tak menulis di tempat lain, kecuali di eramuslim.com, itupun sudah lama istirahat, yang masih rutin di Kompasiana.com ini.Â
Di web Kompasiana ini sudah 1254 artikel yang saya tulis, dan ini artikel ke 1255. Dari sekian banyak tulisan sudah menyebar ke mana-mana, baik yang di copas dengan menyebut nama Saya  atau yang copas tanpa menyebut nama Saya.
Dan tulisan Saya ada yang dialih bahasakan menjadi bahasa Inggris, dibagian travel sperti ini: http://travelerguidance.blogspot.com. Dan banyak yang lain lagi, silahkan Anda cari sendiri di mbah google dengan mengklik: Syaripudin Zuhri Moskow, mengapa ditambah nama tempat Moskow? Karena nama Syaripudin Zuhri di Indonesia pasaran.
Nah kalau di Moskow dan WNI yang ada di Rusia, hanya satu yang namanya Syaripudin Zuhri, ini pernah saya tulis dengan judul: " Bedanya Putin dan Pudin" Tulisan tersebut diposting tanggal 17 September 2012, tujuh tahun lalu, masih tersimpan dengan apik di Kompasiana ini, keren!
Oke. Kita kembali ke https://jurnalintelijen.net, kemarin saya lagi iseng-iseng mengklik nama Saya sendiri di www.yahoo.com sehabis acara di kbri Moskow dalam rangka HUT RI ke 74, yang ini nanti ceritanya, karena ada yang menarik, ketika lagu Shantik dinyanyikan dan ditarikan oleh anak perempuan Rusia dan lagu tersebut dijadikan bagian dari acara hiburan rakyat di panggung terbuka.Â
Nah setelah pulang sekitar pukul 18.00 waktu Moskow atau sekitar pukul 22.00 WIB, dan sampai di rumah kurang lebih 30 menit kemudian, istirahat sejenak, lalu berselancar di tablet.
Ketika mengklik nama Saya di web Yahoo tersebut berderet tulisan atau artikel  yang saya tulis di Kompasiana, dan saya kaget ketika membaca judul : Benarkah Anies Baswedan Sedang Digembleng Menuju RI 1 2014? di  https://jurnalintelijen.net, itu tulisan saya di Kompasiana. Kalau melihat dibacanya "hanya" 202, kalah jauh dengan tulisan Saya sebelumnya yang berjudul : " Mohon Jangan Jadikan 5 Tokoh ini Menterinya Jokowi Jilid II " yang dibaca 5830 kali.
Yang menarik, di Kompasiana tentang Anies yang saya tulis, fotonya hanya Anies Baswedan saja, yang saya copas dari: www.tribunnews.com, tapi yang di jurnalintelijen fotonya dirubah, Anies  Baswedan dengan Habib Rizieq, ada apa ini? Dan perubahan tersebut tanpa konfirmasi lebih dahulu dengan saya sebagai penulisnya.Â
Saya berpikir positif saja, semoga ada manfaatnya. Namun jangan dikaitkan dengan Habib Rizieq. Karena tulisan tersebut tidak menyinggung sekalipun nama habib Rizieq, lalu kenapa dikaitkan dan diganti gambarnya? Semoga ini menjadi perhatian kompasioner lainnya, terutama yang menulis di bagian politik, ternyata ada yang mengamati, dan yang mengamati itu intelijen.
Namun Saya senang, karena motto dalam intelijen.net ini pernah Saya gunakan juga untuk menulis di kompasiana yaitu : " Verba Volant, Scripta Manent" Apa yang dikatakan bisa hilang, apa yang ditulis abadi. Nah inilah fungsinya ada kompasiana.Â
Tulisan Saya masih tetap ada, dan tetap tersusun rapi sampai saat ini. Ayo terus menulis, walau tulisan kita sedang diamati oleh intelijen, kalau kita benar, kenapa takut? Dan jangan lupa dengan konsep 3 B untuk menulis, tulislah yang Baik, Benar dan Bermanfaat. Demikian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H