Bukan hanya yang di depan panggung, jauh di belakang penonton ada yang asik berjoget, dan tak segan-segan mengeluarkan ekspresinya dengan berputar meliuk-meliukan badannya.
Kelima, pemain gamelan dan penari "Burung Merak" semuanya orang Rusia. Jadi penetrasi budaya Indonesia ke Rusia bukan main-main. Sampai-sampai soal main gamelan dan tarian full oleh orang Rusia.
Sekarang coba dibalik, tidak semua orang Jawa bisa main gamelan, iya kan? Tapi dengan latihan dan ketekunan yang luar biasa gadis dan jejaka Rusia berlatih dan bermain gamelan dengan apik di KBRI Moskow  saat FIM 2019. Itu membuat tamu kehormatan yang dari Indonesia tertegun dibuatnya.
Nah gamelan ini adalah musik tradisional Indonesia. Baik gamelan Jawa atau gamelan Bali, dan perangkat gamelan tersebut langsung dibawa ke Taman Krasnaya Presnya, bukan rekaman, tapi live music.
Gamelan yang berat-berat itu digotong atau diangkat dari kantor KBRI Moskow ke Taman Krasnaya Presnya, luar bisa. Orang Rusia sangat menikmati musik gamelan ini, apalagi jika gemelan mengiringi tarian klasik Jawa, benar-benar mereka terpesona.
Kok bisa ya, "barang pecah belah" tersebut menjadi instrumen musik yang membuat telinga yang mendengarnya terasa di awan.
Kita tidak membahas kebijakan tersebut, yang saya mau bahas becak alat transportasi tradisional benar-benar telah memikat orang Rusia. Sehingga jauh-jauh dari Jogjakarta becak diterbangkan ke Rusia dan tampil dengan gagahnya di pavilion Jogyakarta di dalam FIM 2019 yang lalu menghadap ke pintu gerbang utama taman Krasnaya Presnya.
Nah orang Rusia ngantri untuk bisa duduk di becak tersebut dan berfoto ria. Dan saya juga penasaran untuk mencobanya, karena sudah puluhan tahun tak pernah naik becak. Sekarang becak itu ada di depan mata, dan adanya di negara orang. Luar biasa.
Begitulah hal-hal yang biasa di tanah air, menjadi sangat luar biasa ketika budaya kita ditampilkan di negara orang, di negara yang teknologinya sudah sampai di luar angkasa.Â
Jangan lupa, Stasiun angkasa luar itu namanya " Mir" yang artinya perdamaian. Yang memang sekarang menjadi milik bersama warga dunia. Jadi, masihkah malu menjadi orang Indonesia? Tidak, Saya justru bangga, budaya Indonesia sudah mampu membuat orang Rusia terpesona. Demikian.