Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Fakta-fakta Unik Kecintaan Orang Rusia pada Budaya Indonesia

6 Agustus 2019   20:33 Diperbarui: 7 Agustus 2019   11:14 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan hanya yang di depan panggung, jauh di belakang penonton ada yang asik berjoget, dan tak segan-segan mengeluarkan ekspresinya dengan berputar meliuk-meliukan badannya.

Kelima, pemain gamelan dan penari "Burung Merak" semuanya orang Rusia. Jadi penetrasi budaya Indonesia ke Rusia bukan main-main. Sampai-sampai soal main gamelan dan tarian full oleh orang Rusia.

Sekarang coba dibalik, tidak semua orang Jawa bisa main gamelan, iya kan? Tapi dengan latihan dan ketekunan yang luar biasa gadis dan jejaka Rusia berlatih dan bermain gamelan dengan apik di KBRI Moskow  saat FIM 2019. Itu membuat tamu kehormatan yang dari Indonesia tertegun dibuatnya.

Nah gamelan ini adalah musik tradisional Indonesia. Baik gamelan Jawa atau gamelan Bali, dan perangkat gamelan tersebut langsung dibawa ke Taman Krasnaya Presnya, bukan rekaman, tapi live music.

Gamelan yang berat-berat itu digotong atau diangkat dari kantor KBRI Moskow ke Taman Krasnaya Presnya, luar bisa. Orang Rusia sangat menikmati musik gamelan ini, apalagi jika gemelan mengiringi tarian klasik Jawa, benar-benar mereka terpesona.

Kok bisa ya, "barang pecah belah" tersebut menjadi instrumen musik yang membuat telinga yang mendengarnya terasa di awan.

Lihat itu muda mudi Rusia sedang joget dangdut. Foto: Syaripudin Zuhri.
Lihat itu muda mudi Rusia sedang joget dangdut. Foto: Syaripudin Zuhri.
Keenam, becak. Siapa tak kenal becak? Di Jakarta sejak beberapa tahun yang lalu sudah menjadi daerah bebas becak, sehingga becak tidak lagi digunakan sebagai alat angkut. Alasannya katanya, tidak manusia. Entahlah, itu urusan kebijakan pemerintah setempat.

Kita tidak membahas kebijakan tersebut, yang saya mau bahas becak alat transportasi tradisional benar-benar telah memikat orang Rusia. Sehingga jauh-jauh dari Jogjakarta becak diterbangkan ke Rusia dan tampil dengan gagahnya di pavilion Jogyakarta di dalam FIM 2019 yang lalu menghadap ke pintu gerbang utama taman Krasnaya Presnya.

Nah orang Rusia ngantri untuk bisa duduk di becak tersebut dan berfoto ria. Dan saya juga penasaran untuk mencobanya, karena sudah puluhan tahun tak pernah naik becak. Sekarang becak itu ada di depan mata, dan adanya di negara orang. Luar biasa.

Begitulah hal-hal yang biasa di tanah air, menjadi sangat luar biasa ketika budaya kita ditampilkan di negara orang, di negara yang teknologinya sudah sampai di luar angkasa. 

Jangan lupa, Stasiun angkasa luar itu namanya " Mir" yang artinya perdamaian. Yang memang sekarang menjadi milik bersama warga dunia. Jadi, masihkah malu menjadi orang Indonesia? Tidak, Saya justru bangga, budaya Indonesia sudah mampu membuat orang Rusia terpesona. Demikian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun