Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gadis Rusia Penjual Nasi Goreng di Festival Indonesia Moskow 2019

5 Agustus 2019   19:48 Diperbarui: 5 Agustus 2019   19:59 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadis Rusia ini ikut meramaikan FIM dengan dagangan kelilingroti dan coklat bergambar warna warni. Foto: Syaripudin Zuhri.

Orang Rusia sedang jualan Nasi goreng, sate dan lain-lain di FIM 2019. Foto: Syaripudin Zuhri.
Orang Rusia sedang jualan Nasi goreng, sate dan lain-lain di FIM 2019. Foto: Syaripudin Zuhri.
Anda jangan heran juga, kalau yang menggoreng nasi, membuat mie goreng, sate ayam, jagung bakar dan lain sebagainya, bukan hanya orang Indonesia yang membuatnya, tapi juga orang Rusia. Jadi nasi goreng buatan orang Rusia atau mie goreng buatan orang Rusia tak kalah maknyusnya dibandingkan buatan sauadara-saudara kita orang Indonesia, dan saya merasakannya sendiri, nikmatnya bukan main.

Dan mie goreng buatan Rusia ditambah variasinya. Anda mungkin tak pernah mendapatkan di Indonesia, mie goreng yang pakai jamur, timun atau krupuk merah, krupuk yang kalau di Indonesia biasanya untuk campuran gado-gado. Mie goring Rusia ditambah dengan potongan tahu, yang dipotong dadu kecil-kecil. Dan dikemas dengan karton kotak-kotak pas seukuran dengan berat 300 gram. Itu baru soal makanan, belum lagi soal tarian.

Benar-benar pengunjung FIM dimanjakan sedemikian rupa. Bayangkan dari tarian Jawa klasik, Asmaradhana, Jaipong Sunda, Ronggeng Betawi sampai lagu dangdut, Terajana yang dinyanyikan oleh Yopi Latul dengan lincah, dengan suara khasnya yang menghentak-hentak gendang telinga dan yang membuat kaki tak mampu manahan goyang. Yuoi Latul penyanyi Legendaris tahun 90an ini mampu menggebarak Rusia di FIM.

Nah dengan acara yang begitu padat dan dengan tak kurang dari ratusan tenda menyebar di seluruh taman, yang luasnya kurang lebih 16,5 Ha! Membuat taman ini berubah, yang kalau menurut Jaya Suprana, ketua MURI, seperti taman Sriwedari pindah ke Moskow. 

Oya kebetulan Bung Jaya Suprana yang berkursi Roda ketika berjalan, ikut hadir di acara FIM ini. Dan tak kurang dari tiga orang gubernur, Jogyakarta, Jateng dan Sumbar, Bupati Bone dan lain sebagainya. 

Sri Sultan Hamengkubowono dan Ganjar Pranowo yang wajahnya akrab, karena memang sering muncul di TV. Dan khusus Ganjar Pranowo, gubernur Jateng, yang baru saja minggu lalu tampil di acara Mata Najwa, eh saya ketemu di Moskow di FIM.

Gadis Rusia ini ikut meramaikan FIM dengan dagangan kelilingroti dan coklat bergambar warna warni. Foto: Syaripudin Zuhri.
Gadis Rusia ini ikut meramaikan FIM dengan dagangan kelilingroti dan coklat bergambar warna warni. Foto: Syaripudin Zuhri.
Dan kalau mau ditambah lagi tamu resminya, ya para Dubes Negara tetangga di sekitar ASEAN, Dubes Rusia untuk Indonesia, pejabat Wali Kota Moskow dan seabreg kelas VIP lainya hadir di acara FIM ini. Walau target pengunjung tak tercapai, itu diakui oleh Pak Dubes, karena hujan di hari kedua dan ketiga, tapi tak mengurangi kualitas penampilan para artisnya. Dan sekali lagi kerja team yang luar biasa. Sebagai gambaran tak kurang dari 1000 visa dikeluarkan oleh pihak Rusia untuk warga Indonesia yang datang ke acara FIM.

Info terakhir pengunjung yang hadir sekitar 111.000 orang, targetnya berkisar antara 145.000-160.000 orang pengunjung. Optimis, karena  FIM 2018 lalu pengunjungnya 135.000 orang! Walau turun pengujungnya, tapi sekali lagi secara kwalitas tidak menurut. Bahkan FIM kali ini mendapat record MURI. 

Sungguh luar biasa! Dan ini memang bukan mai-main-main, tak ada kedutaan di Moskow, Rusia, yang mengadakan festival sebesar ini! Dan ini diakui oleh pihak Rusia. Jadi FIM yang diselenggarakan secara berturu-turut sejak tahun 2016-2019 ini dijadikan alasan untuk MURI memberikan penghargaan pada Bapak Duta Besar Mohammad Wahid Supriyadi.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh pendiri MURI, Jaya Suprana, kepada Pak Dubes Moskow di Wisma Duta pada hari ini, Senin 5 Agustus 2019 sekitar pukul 12.30 WM. Ini memang patut diacungkan jempol, karena dengan dana minim, Pak Dubes dapat menarik sponsor dari berbagai kalangan. 

Dari mulai kementrian Parwisata,  Artha Graha, Maskapai Penerbangan Russia, Para Gubernur kepala daerah dan sebagainya. Maka terselenggaralah acara FIM ini dan sukses, menyebabkan Aku bangga menjadi orang Indonesia! Alhamdulillah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun