Yang uniknya Jokowi pun sebagai presiden RI tak menolak dipeluk, dan Prabowo pun demikian. Benar-benar mengharukan, dua kubu yang di "akar rumpur" seperti mau perang, eh dipuncak pimpinan, mereka bisa berangkulan, bisa berpelukan, luar biasa!
Ini baru Presiden, Ini Baru Capres! Keren habis, ini kalau pakai gaya bahasa anak muda, gaya bahasa generasi melenial. Jokowi dan Prabowo keren habis.
Ini benar-benar contoh negarawan yang elok untuk dipandang, elok untuk dicontoh, elok untuk menjadi pembelajaran yang sangat berharga.
Politk boleh berbeda, pendapat boleh tidak sama, partai boleh macam-macam, tapi semangat kebersamaan harus menjadi prioritas utama bagi bangsa Indonesia.
Contoh yang ditampilkan Jokowi dan Prabowo itu spontan, saya yakin itu bukan pencitraan. Jika pun ada yang menyebutnya pencintraan, terlalu! Pinjam istilah Bung Rhoma Irama.
Dua puncuk tokoh yang di "akar rumputnya" sedang berseteru panas, dua tokoh ini, bisa berangkulan, bisa menjadi contoh yang baik untuk tokoh lainnya.
Partai boleh beda, Prinsif boleh tidak sama, calon presiden boleh bersebrangan, tapi jiwa kenegarawanan harus tetap dijaga, agar rakyat tidak ikut-ikutan tergerus oleh gelombang panasnya politik.
Salut untuk Jokowi, Bravo untuk Prabowo, Hebat untuk Hanifan Yunadi dan Jayalah Indonesia kita.
Olahraga, dalam hal ini Pencak Silat telah mengukir sejarah baru! Pencak Silat naik daun, dan lebih dari itu Asian Games 2018 ini memang luar biasa bagi Indoensia kita, disamping dapat menembus target 16 medali emas, yang saat tulisan ini dibuat, sudah menembus 27 medali emas, dan target 10 besar pun sepertinya terlampaui, karena Indonesia masuk 4 besar setelah Cina, Jepang, Korea Selatan.
Namun yang paling membanggakan adalah pelukannya Jokowi dan Prabowo... keren Habis!