Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Dicari Capres Tuntunan Bukan Tontonan

11 Juli 2018   19:09 Diperbarui: 12 Juli 2018   10:33 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini dia enam Capres 2019 yang potensial, nah apakah mereka termasuk jenis manusia Merdeka dan Tuntunan rakyat? Sumber: imperiya.com

Nah berhubungan dengan selesainya Pilkada dan akan menuju ke Pileg dan Pilpres 2019 mendatang, katagori atau jenis manusia tersebut di atas  bisa dijadikan semacam indicator sederhana, apakah ini jenis Capres nomor satu, nomor atau jenis Capres nomor tiga. Begitu juga ketika mencari orang-orang atau tohoh yang akan duduk di lembaga legislative. Pilihlah tokoh jenis kedua, minimal, sukur-sukur dapat jenis yang ketiga.

Mengapa bukan yang jenis pertama? Karena kalau Capres atau Caleg pada jenis yang pertama, wah repot, ukurannya selalu pencitraan, karena jenisnya adalah Capres tontonan bukan tuntunan, apa lagi Capres yang merdeka. Begitu juga yang Caleg, kalau dapat Caleg jenis pertama, repot, Caleg jenis ini hanya bisa bicara di media, namun tak bisa menjalankan apa yang dibicarakan atau yang dijanjikan.

Nah dengan bekal tiga jenis golongan manusia ini, kita bisa melihat Capres atau Caleg yang benar-benar bisa dijadikan tuntunan dan bukan tontonan. Semoga pada Pilpres dan Pileg 2019 nanti Indonesia benar-benar punya pemimpin yang memenuhi kriteria merdeka dari unsur apapun, menjadi  tuntunan  bagi rakyat yang dipimpinnya dan bukan bahan tontonan, yang akhirnya memunculkan caci maki, hinaan dan lain sebagainya.

Semoga Indonesia tetap jaya dan tetap bersatu padu ketika mendapat pimpinan yang merdeka dan menjadi tuntunan rakyat. Semoga NKRI tetap berdiri tegak.  Pilkada, Pilpres dan Pileg boleh terus ada dan diadakan, dan pimpinan boleh datang silih berganti,  tapi NKRI harus tetap utuh, tidak  boleh terpecah belah apapun. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun