Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Gila Baca Orang Rusia di Era Digital, Bagaimana di Indonesia?

9 Maret 2018   19:29 Diperbarui: 10 Maret 2018   03:02 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tetap membaca buku sambil berdiri, lihat yang di baca buku, bukan baca di HP. Foto: Syaripudin Zuhri.

Di kursi-kursi panjang di taman biasanya mereka membaca, di musim panas. Foto: Syaripudin Zuhri.
Di kursi-kursi panjang di taman biasanya mereka membaca, di musim panas. Foto: Syaripudin Zuhri.
Di dalam perpustakaan yang kelihatannya sepi dari luar, eh ternyata banyak orang yang sedang membaca di dalamnya, itu saya lihat sendiri, setelah masuk ke dalamnya. Ya ampun .... sempat-sempatnya mereka jauh-jauh ke dalam hutan, walau memang hutan di dalam kota, hanya untuk membaca! "Gile bener" Kalau kata orang Betawi. 

Di tengah hutan ada perpustakaan dan ada orang yang mengunjungi dan membaca di dalamnya! Luar biasa. Itu di musim panas, kalau di musim dingin saya tak tahu, ngapain dingin-dingin ke dalam hutan?

Kadang saya suka malu, melihat minat baca kita dan melihat orang-orang kita, kalau soal membaca seperti"alergi", enggan dan emoh untuk membaca, padahal itu kalangan terdidik, anak sekolah atau mahasiswa. Bagaimana Indonesia mau maju, kalau membaca saja tidak mau? Padahal kita tahu bahwa membaca adalah salah satu "jendela" dunia, siapapun yang bisa membaca dan mau membaca, apapun bacaannya, tentu yang positif, maka dia sudah masuk ke rumah dunia yang amat luas terbentang.

Dengan membaca, apa lagi di era digital sekarang, wau.... sumber bacaan tak tanggung-tanggung, seluruh  perpustakaan di dunia dapat dijangkau. Seseorang tak perlu bertemu dengan sang Prof DR dari berbagai penjuru dunia, cukup dengan membaca buku tulisan Prof DR atau berbagai tulisan para ahli dibidang masing-masing, maka orang tersebut sudah, paling tidak ter"rancuni" oleh gagasan dari penulisnya.

Kalau anda lihat dan perhatikan foto-foto di atas atau di bawah ini, alangkah indahnya bila itu terjadi di negara kita, Indonesia, mungkin ada juga, tapi secara umum kita masih kalah dengan Rusia dalam hal membaca, nah untuk merangsang warganya membaca, maka di mana-mana kita akan menemukan perpustakaan, ya perpustakaan hampir ada di setiap rayon, ya setingkat kecamatan. 

Dan lebih hebat lagi, harga buku di Rusia dibuat sedemikian murah untuk ukuran rata-rata orang Rusia, jadi harganya mudah dijangkau oleh rakyat kebanyakan.

Maka bila anda ke Rusia, di pedagang kaki limapun banyak terdapat kios buku, kios -kios buku akan kita temukan di mana-mana di pasar, di mall, di tempat rekreasi, di kereta dan lain sebagainya, itu kalau musim panas. 

Seakan Rusia bilang kepada warganya, tak ada hari tanpa membaca buku dan hebatnya lagi setiap buku yang sedang Best Seller di dunia langsung diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia dan dalam hitungan mingggu bacaan tersebut sudah ada dalam terjamahan Rusianya, termasuk buku Karen Amstrom yang berjudul: Muhammad. 

Dan anda yang suka membaca buku tasawuf karangan Jalaluddin Rumi dengan karya Masnawinya atau Umar Khayam dengan Musyawarah Burungnya, atau bahkan Al Quran dari berbagai negara, hadist Bukhori dan Muslim, jangan kwatir, di Rusia juga ada!

Sambil berdiri di dalam kereta bawah tanah, tetap membaca di musim dingin. Foto: Syaripudin Zuhri.
Sambil berdiri di dalam kereta bawah tanah, tetap membaca di musim dingin. Foto: Syaripudin Zuhri.
Dan jangan heran pula kalau di Metro (stasiun kereta bawah tanah ) banyak orang yang sedang membaca buku, ada yang sambil duduk dan ada yang sambil berdiri, tangan yang satu pegang tiang, tangan yang satunya pegang buku, masya Allah, Iqra di Rusia bukan tarap bacaan saja, tapi sudah pengamalan! Dimana saja, kapan saja, siapa saja membaca! Ya bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakanmu dari segumpal darah, Dia yang mengajarkanmu dengan perantaraan pena.

Malu benar rasanya, Iqro merupakan ayat pertama yang diturunkan Allah kepada hambaNya yang beriman, tapi sebagian besar orang beriman justru kurang atau tak suka membaca, membaca kalau mendapat tugas dari dosennya bagi yang kuliah atau mendapat tugas dari gurunya bagi yang sekolah atau baru membaca atau belajar saat mau ujian atau ulangan! Dan biasanya kalau membacapun hanya pada bidangnya saja, di luar bidangnya biasanya emoh, ogah atau tak mau!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun