Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Gila Baca Orang Rusia di Era Digital, Bagaimana di Indonesia?

9 Maret 2018   19:29 Diperbarui: 10 Maret 2018   03:02 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tetap membaca buku sambil berdiri, lihat yang di baca buku, bukan baca di HP. Foto: Syaripudin Zuhri.

Ada pertanyaan yang terus menggelitik hati saya, di era digital ini, masihkah ada orang yang membaca? Membaca buku maksudnya, buku berbasis kertas, bukan buku yang di HP atau di Tab, bukan ebook, pokoknya bukan buku yang berbasis digital. 

Mungkin juga anda bertanya-tanya, sama dengan pertanyaan saya, masihkan ada yang membaca buku, buku tebal-tebal, sementara di era digital ini, orang sudah dimanjakan sedemikian rupa dengan buku-buku elektronik atau ebook, yang membuat para penulis dibuat klenger.

Mengapa? Karena dengan ebook, buku-buku tersebut dibaca gratis, dapat diunduh gratis, dengan demikian yang hobby membaca, ebook adalah surga duniannya. Ribuan judul buku yang bila membeli di toko buku, bisa habis jutaan rupiah, bahkan lebih dari itu. 

Ambil contoh saja, buku "La Tahzan ( Jangan Bersedih/ Don't Be Sad)" Karangan Dr Aidh Al Qarni yang best seller di seluruh dunia, setelah menjadi ebook, digratiskan, padahal buku setebal kurang 500 halaman tersebut, bila di toko buku dengan cetakan kertas HVS, wau... tak kurang dari rp. 100.000an. Nah silahkan anda hitung sendiri bila buku dengan ketebalan yang sama diunduh gratis, luar biasa bukan.

Kita kembali ke buku di era digital, saya mau focus ke orang Rusia, yang memang terkenal dengan gila bacanya. Anda mungkin tak percaya, karena kena pengaruh film-film Barat besutan Hollywood, yang boleh dikata tak sda yang baik mengenai Rusia, kebanyakan buruk semua, dari mulai seri James Bond-nya Sean Connery "From Russia With Love" Buatan tahun 1963, pas saya baru lahir, sampai yang sekarang, "The Death Of Stalin" 2017. 

Film yang terakhir ini benar-benar sampai membuat orang Rusia marah, hingga tak boleh beredar di Rusia, karena konyol. Ya sudahlah itu urusan mereka, kita kembali ke gila baca orang Rusia.

Banyak hal yang dapat kita pelajari dari orang Rusia, salah satunya adalah "gila" bacanya orang Rusia. Kalau dibuat motto, tiada hari tanpa membaca bagi orang Rusia,di mana-mana mereka membaca! Di kantor, di rumah, di jalanan, di metro ( kereta bawah tanah), di taman, di tempat parkir, di jembatan, di galery, di ruang tunggu, sedang menunggu sesuatu, sambil berdiri, duduk ataupun berbaring, juga di pinggir "pantai" ( sebenar di pinggir sungai ), di bus kota sambil gelayutan. 

ya... di mana-mana kita bisa melihat orang Rusia sedang membaca!

Saking gila bacanya, saya pernah bersepeda ke dalam hutan di mana situasinya yang sepi, di pinggir sungai agak tinggi, nyaman untuk beristirahat, apa lagi di musim panas, apa yang saya temukan? Kalau sekarang musim semi, saat tulisan ini dibuat, tapi salju masih ada dan dingin masih menggigit, karena masih berkisar diantara minus 10 derajat celcius. 

Ini membuat saya tertegun, kagum! Apa itu ? Ya perpustakaan, ada taman bacaan di dalam hutan! " Gila bener ni orang Rusia, di dalam hutanpun ada taman bacaan, ada perpustakaan!"

Itu mungkin komenter kita. Yang saya tak habis pikir, pasti ini cuma gayanya saja, tak ada orang yang masuk ke perpustakaan di tengah hutan ini, akh .... dugaan saya ternyata salah besar!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun