Untungnya Anis Baswedan bisa menahan emosi, dan bisa tenang, dan tetap kalem, walau sedikit wajahnya agak memerah dan terlihat menahan emosinya, karena lagi panjang lebar menjelaskan, eh Najwa Shihab seperti tak butuh jawaban, dengan alasan iklan!
Namun setelah iklan berlansung, penjelasan Anis Baswedan seperti menggantung atau memang dibiarkan menggantung, agar terkesan Anis " kedodoran". Oh rupanya masih ada yang masih belum move on atas kemenangan Anis-Sandi di Pailkada DKI Jakarta.
Semoga ini yang terakhir kali Najwa Shihab tidak beretika ketika memawawancari nara sumber. Bolehlah mendebat atau memotong, tapi tunggu sampai yang ditanya menjawab tuntas, sehingga apa yang ditanyakan benar-benar terjawab dengan baik, bukan dengan emosi yang meluap-meluap. Okelah Najwa Shihab pinter, sehingga sebagai pembawa acara di Mata Najwa ditunggu-tunggu jutaan pemirsa TV.
Semoga di acara Mata Najwa selanjutnya tidak seperti tayangan " 100 Hari Anis Sandi", agar yang nonton juga enak dan pengetahuan bertambah. Tapi kalau gelagatnya seperti demikian, bisa-bisa Mata Najwa ditinggalin penontonnya atau paling tidak fansnya berkurang.Â
Atau mungkin Najwa Shihab menjadi sombong karena pinter, cantik, pengetahuan luas. Sehingga kemanapun pergi orang mencari. Atau pindah kerja ke mananapun,akan ada yang siap menampungnya. Semoga saya salah, Najwa Shibah tidak sombong, hanya kebawa emosi, saat itu saja, di saat lain lagi, tidak terjadi. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H