Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bukankah Seharusnya Kita Berterima Kasih Kepada Amien Rais?

24 Agustus 2016   09:10 Diperbarui: 24 Agustus 2016   09:16 3566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi apa yang salah kalau BRI, yang tak lain adalah Amien Rais, mengeluarkan suara hatinya untuk membela rakyat kecil? Bukankah BRI pula yang berhasil menurunkan Suharto bersama rakyat? Bukankah BRI pula yang berhasil mengamandemenkan UUD 45 sampai saat ini, sehingga ada pasal yang jelas-jelas melindungi HAM untuk bersuara dan mengeluarkan pendapat tanpa harus takut ditangkap pihak keamanan. Nah bukankah seharusnya kita berterima kasih pada Amien Rais?

Dan jika pun salah-salah kata, ya dimaklumi saja kawan. BRI itu seharusnya istirahat, karena sudah sepuh. Namun karena panggilan jiwanya untuk terus mengabdi pada negara, dengan caranya sendiri, BRI tetap turun tangan, tetap bicara, agar rakyat tidak diam menghadapi para penguasa yang bertindak semau-maunya. Jadi sekali lagi, seharusnya kita berterima kasih pada Bapak Reformasi Indonesia, Amien Rais. Anda tak setuju, ya boleh saja, bukankah , perbedaan pendapat itu dilindungi UUD 45. Dan itu karena jasa BRI, Amien Rais. Jangan lupa itu, jangan lupakan sejarah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun