Kompasiana ini memang seperti di pasar, pedagang, pembeli, copet, penjabret dan lain sebagainya ada di sana. Pedagang dan pembeli yang jujur juga ada di sana, namun pedagang dan pembeli yang nipu juga tak kurang-kurangnya, apa lagi copet dan penjambret, ya ada juga, siapa? Ya itu tadi karya orang diambil, dan diakui menjadi karya sendiri, tanpa merasa malu, bukankah itu copet namanya? Tapi itu kasar, kalau bahasa halusnya plagiat. Masalah bukan halus atau kasarnya, yang penting usahakan nulis karya sendiri betapapun buruknya, biar buruk tapi karya sendiri, ketimbang berkualitas tapi mengambil karya orang dan diakui sendiri, mukanya mau ditaruh di mana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H