Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahok Setelah Jadi Gubernur “Ngarep” Menjadi Presiden

29 Januari 2016   10:22 Diperbarui: 29 Januari 2016   11:41 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampanye negatif pun bisa saja terjadi, itulah politik. Jangan lupa, dan ini selalu ada, teman dan lawan dalam politik itu sangat cair, tergantung pada kepentingan masing-masing. Jangan lupa juga, tujuan akhir setiap politikus adalah kekuasaan, diakui secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi hakekatnya sama, kekuasaan juga.

Maka jangan heran kalau Ahok pun siap maju ke pilkada 2017, karena Ahok sedang mengejar kekuasaan yang lebih tinggi, apa itu? Ya apa lagi kalau bukan RI 1, Presiden Republik Indonesia. Rupanya Ahok termotivasi pada Jokowi atau mungkin Obama, karena dua presiden ini bukan dari kebanyakan orang, presiden langkah yang punya latar belakang yang jauh dari kebanyak presiden sebelumnya. Jadi wajar saja Ahok mau maju lagi menjadi Gubernur untuk periode 2017-2022. Apa yang salah? Kalau ini berhasil, maka Ahok siap maju ke Capres 2019, kenapa bukan 2024? Kelamaan!

Jadi buat Ahok menjadi Gubenur untuk kedua kali, selain mencatat prestasi, tapi juga ada “ batu dibalik udang” eh salah” ada udang dibalik batu”, untuk Ahok istilah inipun menjadi positif, mengapa? Karena “udangnya” terlihat jelas. He he he. Ahok sudah mengatakan dengan jelas dan sejalas-jelasnya, dia akan maju lagi menjadi Gubernur DKI Jakarta dan “ngarep” menjadi Presiden RI ke 8. Ayo siapa yang berani melawan Ahok? Kalau berani sih banyak, tapi siapa yang dapat mengalahkan Ahok pada Pilkada 2017 nanti? Ini yang masih menjadi tanda tanya besar, makanya menjadi menarik untuk disimak sama-sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun