Kang Emil, begitulah panggilannya. Tokoh ini mengisprasi banyak orang. Sang Arsitek internasional yang rela gajinya turun untuk membenahi Bandung. Gajinya menjadi wali kota sangat kecil, jika dibandingkan dengan gajinya sebagai aristek, tapi tak masalah bagi Kang Emil. Kini di tangannya Bandung bersinar, “Paris Van Java” kembali diperhitungkan dan masyarakat berbondong-bondong ke Bandung dari berbagai derah lainnya. Bandung kembali menjadi Kota Idaman bagi banyak orang. Itu berkat tangan dinginya Kang Emil.
Keempat tentunya Bu Risma. Ini benar-benar tokoh yang menginprasi bagi banyak orang, terutama kaum perempuan. Dengan gebrakannya yang tak kenal kompromi, kota Surabaya menjadi kinclong! Berbagai penghargaan diterima Bu Risma, dari kebersihan lingkungan sampai menjadi wali kota terbaik di tingkat dunia! Luar biasa, seorang perempuan dari Surabaya, Indonesia diakui didunia terhadap kepemimpinanya. Jadi dengan gayanya sendiri Bu Risma membangun Surabaya, dan rakyat Surabaya telah memilihnya kembali menjadi Wali Kota mereka, ini bukan kemenangan biasa, tapi karena prestasi, dedikkasi, loyalisasi, integrasi yang tinggi dari Bu Risma buat Surabaya dan rakyatnya.
Kesederhanaan Bu Risma telah menginparsi banyak orang. Rumahnya sederhana dan itu konon karena hadiah perkawinan. Yang kalau Bu Risma mau korup, wah jangan-jangan itu rumah sudah punya lapangan golpnya, paling tidak ada kolom renangnya dan di dalamnnya ada barang yang serba mewah. Itulah Bu Risma, yang juga sudah di gadang-gadang untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta. Tapi biarkan bu Risma di Surabaya, rakyat Surabaya memerlukannya dan sudah memilihnya kembali menjadi walikotanya.
Waduh jadi panjang begini, tapi memang tak akan cukup membahasnya keempat tokoh ini dalam tulisan singkat, perlu satu buku atau bahkan beberapa buku untuk menulis sepak terjang mereka ini. Dan itu memang sudah dilakukan berbagai pihak, terutama untuk ketokohan Jokowi. Jangan lupa, ada Presiden Indonesia yang untuk ditulispun orang mungkin malas membacanya. Siapa dia? Anda pasti bisa menebaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H