Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Rumah Unik, Dibuatnya Terbalik!

30 Agustus 2015   10:18 Diperbarui: 30 Agustus 2015   10:18 1327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

Pernahkah anda melihat rumah terbalik? Yang memang sengaja dibuat terbalik, bukan karena gempa bumi, tanah longsor atau bencana alam lainnya, tapi ini memang sengaja di buat terbalik. Iya benar-benar terbalik, dan tentu saja ini tak bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari, apa lagi buat kehidupan rumah tangga atau dijadikan tempat tinggal keluarga yang sakinah, mawahdah warokhmah.

Loh jadi buat ada ada rumah, tapi bukan untuk dijadikan tempat tinggal? Bukankah fungsi rumah yang utama untuk tempat tinggal? Apa lagi sekarang rumah mahal, tanahnyapun mahal, maka dibautlah rumah susun atau apartement. Yang namanya rumah memang menjadi kubutuhan pokok atau kebutuhan utama, selain sandang dan pangan.

Kita tahu bahwa rumah selalu disandingkan dengan dua kebutuhan pokok lainnya, seperti disebut di atas. Sandang untuk pakaian, pangan untuk makanan dan papan untuk rumah. Saya tak memabahas yang sandang dan pangan, saya focus pada yang rumah. Kenapa rumah? Ya itu tadi, rumah kok dibuat terbalik, dan sengaja dibuat terbalik, ada-ada saja. Orang kreatif memang seringkali membuat orang-orang biasa geleng-geleng kepala. Tak habis piker, kok bisa ya?

Jadi ketika anda masuk ke rumah terbalik ini, anda sudah disambut dengan pintu yang terbalik. Kalau rumah pintu biasanya melengkungnya di atas, ingat dengan lengkungan-lengkungan yang biasanya berjejer atau sejajar di mushollah-mushollah atau di masjid-masjid, lengkungan setengah lingkaran, ini lengkungannya di bawah.

Biasanya kalau kita masuk ke rumah, ada keset di depan pintu atau di dalam dekat pintu masuk, yang bertuliskan “Selamat Datang” atau “ Wellcome”, nah baru masuk ke rumah terbalik ini, anda sudah akan dibuat terkejut, karena kesetnya bukan berada di bawah kaki anda, tapi di atas kepala anda! Loh jadi bagaimana membersihkan bawah sepatu anda, yang misalnya kotor, ya tentu saja tidak bisa. Baru satu hilangnya fungsi rumah, dari keset, yang harusnya buat membersihkan sepatu, kesetnya hanya menjadi pajangan.

Lalu bila masuk ke rumah, biasanya sehabis jalan-jalan atau entah dari mana, coba apa yang dikejar? Ada dua kemungkinan, segera mengambil segelas air, karena haus atau yang kedua, segera masuk ke WC, mau pipis atau buang hajat. Bagaimana kalau anda benar-benar mau ke WC di rumah terbalik ini? Ya tentu saja tak bisa, mengapa? Karena perangkat di ruang buang hajat inipun di buat terbalik, bisa anda bayangkan, di mana duduknya atau bagaiman jongkoknya? Susah untuk dibayangkan.

Dan okelah bisa duduk, mau duduk di mana? Sudah bayangkan saja bisa duduk, tapi ketika mau disiram, karena klosetnya terbalik, otomatis airnyapun akan tumpah ke bawah, lihat gambar. Satu lagi hilang fungsi WC di rumah terbalik tersebut.

Bagaimana kalau anda mau duduk di ruangan tamu? Biasanya kalau masuk ke rumah dan terasa lelah, istirahatlah dua ruang tamu. Kalau di rumah biasanya, ada sopa, langsung duduk sambil selonjoran dan nonton TV, iya kan?

Bisakah duduk selonjoron di sopa di ruang tamu di rumah terbalik ini? Lagi-lagi tak bisa, karena sopanya pun dibuat terbalik, mau duduk di mana? Ini fungsi ketiga yang hilang dari rumah terbalik. Kalau nonoton TV mungkin masih bisa, tapi lagi-lagi TVnyapun di pasang terbalik, maka gambar yang ada di TV itupun kepala orang adanya menghadap ke bawah, bukan ke atas, pusingkan ngelihatnya.

Lalu bagaimana kalau masuk ke ruang makan, sama saja, meja makan yang isinya berbagai makanan yang tersedia terpasang atau dipasang terbalik, ya tentu saja, lagi-lagi tak bisa dinikmati. Kalau kulkas walaupun dipasang terbalik, masih dibuka, dan masih dinikmati isinya, walau lagi-lagi dipasang terbalik.

Yang lebih seru mobil di rumah ini, benda yang beratnya tonan, diparkir secara terbalik. Jadi mobil itu menggantung, di mana posisi kapnya di bawah! Bisa anda bayangkan kalau orang lewat di bawahnya, lantas mobil itu misalnya jatuh, dan menimpa orang yang ada di bawahnya, ngerikan membayangkannya?

Wah pokoknya kalau di kupas satu satu rumah terbalik ini, secara mendetil akan makan waktu dan berhalam-halaman. Rumah terbalik ini mungkin hanya ada satu-satunya di Moskow atau di Rusia, entah di negara lain, saya belum pernah melihatnya. Itulah cara Rusia menarik wisatawan untuk datang ke negaranya. Adanya di Moskow, di pusat pameran kebudayaan Rusia, tepatnya di WDNH.

Jadi kalau anda penasaran ingin lihat rumah terbalik, ya silahkan datang ke Moskow. Ini benar-benar rumah yang terbalik dibuatnya, yang terdapat di dalam foto itu memang benar-benar terbalik, bukan rekayasa foto. Ini jelas akan menjadi gaya tarik Moskow yang sekian banyaknya, di tambah dengan obyek wisata rumah terbalik, Kapan boomingnya kunjungan wisata ke Moskow, bisa jadi nanti di tahun 2018, di saat Rusia menjadi tuan rumah untuk ajang Piala Dunia sepak bola.

Semoga aja rumah terbalik ini dibuat di kota-kota besar di Indonesia, seperti di Jakarta, Bandung, Samarang Surabaya dan lain sebagainya, agar menjadi gaya tarik sendiri di kota masing-masing dan menjadi pendapat daerah masing-masing. Tentu saja dibuat rumah tradisionil daerah masing-masing yang berfungsi untuk menjaga kelestarian budaya masing-masing daerah. Kalau susah membuatnya, paling tidak ada  satu di Jakarta, misalnya di Taman Mini Indonesia Indah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun