Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Mencla Mencle?

8 Maret 2014   20:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:08 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

5. Jokowi bukan negarawan.

6. Jokowi mencla mencle.

7. Jokowi orang lemes, tak bisa jadi presiden.

Jadi serangan itu bukan sembunyi-sembunyi, tapi jelas di depan mata dan ditulis media cetak atau media elektronik. Uniknya lagi Jokowi tetap saja, cuek! Bagi Jokowi yang penting kerja, kerja dan kerja! Bahkan ketika disejajarkan oleh media internasional sejajar dengan Presiden Putin dan Canselir Jerman, Jokowi santai aja, biasa saja! Coba itu, SBY saja yang presiden,  tak disejajarkan dengan Putin, eh ini baru menjadi Gubernur saja,  sudah disejajarkan dengan Preside Rusia, salah satu Presiden Adi Kuasa, Presiden dari negara Super Power, yang "tombol" nuklir ada "di genggamannya" dan salah satu dari tokoh yang dinominasikan mendapat hadiah Nobel perdamaian!

Maka dengan reputasi yang demikian besar dan diakui oleh dunia Internasional adalah bekal Jokowi untuk maju ke "medan juang", capres 2014! Bila Jokowi tak maju, memang bukan kiamat, tapi ini moment yang tepat atau kesempatan yang terbaik buat Jokowi. Kalau Jokowi tetap menjadi Gubernur itu memang baik, sesuai dengan janjinya, namun kalau Jokowi maju menjadi capres 2014, itu lebih baik lagi, bukankah ini kemauan rakyat? Bukan kemauan Jokowi sendiri, jadi tak salah, kalau Jokowi maju ke capres 2014! Soal janjinya memperbaiki Jakarta, bisa dilakukan ketika menjadi Presiden, kenapa tidak?

Namun sekali lagi, kalau Jokowi tak maju menjadi capres 2014, ya tak apa-apa, masih banyak tokoh lainnya, ada JK, dahlan Iskam, Mafud MD, bu Risma, Anis Baswedan dan lain-lain. Kalau Jokowi tak maju menjadi capres tentu mengecewakan rakyat banyak, karena rakyat jadi kehilangan tokoh yang dikehendakinya, walaupun tak semua setuju pada Jokowi, ya normal saja. Jadi maju dan tidaknya Jokowi, ya kita tunggu saja, setelah pileg 2014, karena memang itu yang dikatakan oleh ketum PDIP.  Lalu apakah harapan rakyat terwujud? Bisa "iya" bisa juga"tidak", bukankah tidak setiap harapan mesti terwujud, bukan tidak setiap keinginan mesti terbukti atau terjadi.

Walau demikian rakyat banyak tetap mengharapkan Jokowi, kalau Jokowi tak maju, ada Anis Matta, ada Anis Baswedan, ada Dino Patti Djalal, ada Aher dan banyak lagi pemimpin-pemimpin muda lainnya. Kalau yang senior ya ada JK, ada Mafud MD, ada Dahlan Iskan, dan Bu Risma dan banyak yang lainnya. Jadi sebenarnya rakyat masih punya banyak pilihan, tak hanya Jokowi!

Namun sekali Jokowilah harapan rakyat saat ini, jadi Jokowi kenapa harus takut, demi Indonesia yang lebih baik, demi Indonesia Baru! Ayo Jokowi songsong harapan rakyat dan lawan serangan-serangan jubir partai tertentu,  dengan berani berkata"iya" untuk capres 2014. Perkara menang atau kalah, itu urusan lain, maju dulu, memang kemudian!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun