Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

5 Cara Moskow Mengurai Kemacetan

23 Februari 2015   22:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:39 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang di Moskow banyak jalan raya yang sebelumnya untuk jalanan mobil, berubah menjadi untuk pejalan kaki dan bersepeda. Ruang terbuka untuk jalan sore-sore, apa lagi di musim panas, begitu mengasyikkan. Anda berada di jalan raya, namun bebas dari mobil dan penghormatan pada pejalan kaki begitu tinggi!

Maka jangan heran pula kalau Anda melihat penyeberang jalan di Moskow, yang bila menyeberang tanpa tengak-tengok ke kiri atau ke kanan, mereka "lenggang kangkung" tanpa takut disumpah serapahi oleh pemilik mobil! Pejalan kaki seperti berjalan di jalan "nenek moyangnya" sendiri, dan ini benar, kalau-kalau terjadi sesuatu, sang sopir yang salah, pejalan kaki tidak akan disalahkan! Begitulah Moskow menghormati pejalan kaki.

Itulah lima hal cara Moskow menguraikan kemacetan di Moskow, dan Jakarta bisa belajar dari Moskow. Sebenarnya banyak cara lainnya kalau mau diuraikan panjang lebar, salah satunya dengan membuat kereta bawah tanah (Metro/Subways), monorel, tremways atau kendaraan-kendaraan publik lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun