    Seiring berkembangnya zaman yang semakin digitalisasi. Sehingga, perkembangan ini harus di ikuti dengan penguatan literasi keuangan digital. Serta memadainya literasi digital untuk mencapai keberhasilan dan keluar dari jeratan paradigm dan keniscayaan di era ini. Agar dapat menggunakan atau mengaplikasikan dengan benar dan bijak. Keuangan digital adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan dampak teknologi baru pada industri jasa keuangan. Hal tersebut, membuat keterampilan literasi keuangan digital bukan sekedar lifestyle atau gaya hidup di era revolusi industri 4.0, melainkan sebuah kebutuhan. Keuangan digital menjadi sangat penting, terutama bagi sobat-sobat muda yang terbiasa dengan dunia digital.
     Literasi keuangan digital atau digital financial literacy (DFL) merupakan sebuah pengetahuan wawasan terkait kegiatan pelayanan keuangan atau pembayaran yang memanfaatkan teknologi secara digital. Berkat beragamnya metode pembayaran yang saat ini sudah tidak lagi secara tunai, melainkan harus dengan non tunai atau biassa disebut chasless. Karena perkembangan teknologi yang semakin pesat, literasi keuangan digital pun menjadi kebiasaan sehari hari dilakukan. Literasi Keuangan digital penting bagi generasi muda karena beberapa faktor, yaitu:Â
1.Kemudahan untuk mengakses dan mengelolah
2.Berkesempatan investasi
3.Pemahaman terhadap risiko
4.Membangun kemandirian finansial (keuangan)
     Dengan memahami literasi keuangan digital lebih mendalam, akan ada manfaat yang diperoleh masyarakat. Manfaat-manfaat literasi keuangan digital tersebut diantaranya:
1.Perubahan pembayaran dalam jangka panjang
2.Membantu perkembangan layanan jasa dan produk
3.Mempermudahkan transaksi keuangan
4.Mendorong inklusi keuangan dengan mudah dan cepat
     Peningkatan literasi keuangan digital dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:
1.Edukasi konten digital
2.Menggunakan aplikasi finansial (keuangan)
3.Mengembangkan keterampilan analisis
4.Berpartisiasi dalam komunitas online
5.Mengatur keuangan dengan aplikasi budgeting
      Kemudahan mengakses produk dan layanan jasa keuangan, baik melalui aplikasi lembaga jasa keuangan maupun aplikasi yang dimiliki oleh usaha teknologi finansial (keuangan) dan e-commerce. Platform elektronik untuk mengelolah keuangan pribadi dengan bijak ini mencakup penggunaan aplikasi yang salah satunya adalah e-wallet.
      E-Wallet adalah dompet digital yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang terintregrasi untuk menyimpan uang yang digunakan untuk transaksi secara online dan offline. E-wallet dapat di unduh ke perangkatan mobile atau desktop yang memiliki fugsi yang sama seperti dompet secara fisik. Tapi bedanya E-Wallet ini memiliki keamanan yang sudah terjamin dengan pemasangan sandi atau keamanan. E-wallet dapat digunakan untuk berbagai transaksi, seperti halnya: membayar pulsa listrik atau tagian listrik, pembelian pulsa, pembelian game, berlangganan layanan aplikasi premium, berinvestasi, dll. Ada bermacam-macam jenis layanan E-Wallet di Indonesia, diantaranya:
1.OVO
2.Dana
3.ShopeePay
4.iSaku
5.Jenius, dll
       E-wallet memiliki beberapa manfaat, termasuk:
1.Mewujudkan cashless society
2.Adanya promosi, seperti halnya potongan harga atau cashback
3.Juga, lebih aman jika pengguna menjaga akun, password, dan tidak memberikan OTP kepada pihak lain.
       Bisa di simpulkan bahwa E-Wallet adalah sebuah layanan pembayaran secara elektronik yang memiliki fungsi untuk pembayaran secara online atau offline, dan juga menampung dana. Nah, maka dari itu seseorang dapat dengan mudah melakukan transaksi yang sudah terjadi.aplikasi ini juga sudah dilengkapi dengan tampilan dashboard sederhana yang mudah dipahami oleh orang awam sekalipun.
