Indahnya Pesona Wisata Pantai Pink di Lombok

Pantai Pink atau yang dikenal dengan pink beach adalah salah satu Pantai yang
mempunyai nama asli Pantai Tangsi. Tangsi memiliki arti tempat persembunyian. Pink Beach
menawarkan wisata keindahan alam yang mempesona dengan pasir pink dan pemandangan
laut yang indah. 

Pantai Pink terletak di Jerowaru Desa Sekaroh, Kabupaten Lombok Timur.
Disekitarnya banyak Goa Goa yang sebelumnya dibangun saat jepang masih menjajah, Goa itu
saling tersambung namun memiliki ujung Goa yang berbeda. 

Nama Pantai Pink atau Pink

Beach ini semakin menyebar saat informasi dari mulut ke mulut yang membuat nama asli
pantai ini terlupakan. Pada awalnya Pantai Pink ini lebih dulu dikenal oleh kalangan
Masyarakat desa dan belum memiliki media untuk menyebarkan informasi mengenai pantai
pink dan hanya Sebagian Masyarakat saja yang mengetahui keberadaan Pantai Pink ini.

Pulau Lombok merupakan pulau terbaik ketiga di dunia melalui pemungutan suara
disalah satu situs web traveling dunia pada tahun 2018. Saat ini Pulau Lombok juga menjadi
salah satunya kepulauan yang menjadi prioritas pembangunan di Indonesia. 

Disebutkan dalam
Pariwisata Prioritas tahun 2016-2019. Salah satu wisata pulau Lombok yaitu Pantai Pink,
Pantai Pink memiliki daya tarik khasnya tersendiri yaitu pasir yang berwarna pink, warna pink
tersebut merupakan campuran putih dan merah yang disebabkan oleh serpihan coral. Di Pantai
ini, wisatawan dapat melakukan olaharaga Pantai misalnya snorkeling dan swimming,
wisatawan juga dapat menyewa perahu untuk diajak nelayan ke lokasi yang mempunyai
keindahan laut, perairan Pantai pink mempunyai kekayaan dengan jumlah dan jenis yang
banyak.

Pantai Pink memiliki sejumlah kelebihan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Salah
satu kelebihannya adalah potensi pengembangan yang masih terbuka lebar, yang dapat menarik
minat wisatawan untuk mengunjungi Pantai Pink. Selain itu, fasilitas yang tersedia cukup
memadai untuk mendukung pengunjung. 

Namun, kekurangannya terletak pada kurangnya
transportasi umum, khususnya angkutan darat, yang membuat sulit bagi wisatawan untuk
mengaksesnya. Peluang bagi Pantai Pink adalah tingginya minat wisatawan untuk berkunjung,
yang dapat menjaga kelestarian sumber daya dan potensinya. 

Lalu dengan adanya media sosial, Pantai Pink dapat dipromosikan dengan mudah, menarik lebih banyak wisatawan baru. Namun,
ancamannya adalah peningkatan jumlah wisatawan yang dapat mengganggu kebersihan pantai
jika tidak terjaga dengan baik. Selain itu, persaingan dengan destinasi wisata lain juga bisa
menjadi ancaman, sehingga perlu meningkatkan potensi dan keunikan Pantai Pink untuk tetap
bersaing.

Pantai Pink, yang sebenarnya dikenal sebagai Pantai Tangsi, menawarkan pesona alam
yang mempesona dengan pasir berwarna pink dan pemandangan laut yang indah. Terletak di
Jerowaru Desa Sekaroh, Kabupaten Lombok Timur, Pantai Pink merupakan salah satu daya
tarik utama Pulau Lombok, yang pada tahun 2018 dinobatkan sebagai pulau terbaik ketiga di
dunia. Pantai ini menjadi bagian dari prioritas pembangunan pariwisata di Indonesia. Pantai
Pink menawarkan berbagai kegiatan seperti snorkeling, berenang, dan menyewa perahu untuk
menikmati keindahan lautnya.

Namun, Pantai Pink juga memiliki tantangan, seperti kurangnya transportasi umum
yang menyulitkan akses wisatawan. Meskipun demikian, pantai ini memiliki potensi untuk
terus berkembang dan menarik minat wisatawan, terutama dengan promosi melalui media
sosial.Namun, dengan peningkatan jumlah wisatawan, kebersihan pantai perlu dijaga dengan
baik dan persaingan dengan objek wisata lain juga menjadi ancaman yang perlu diperhatikan.
Dengan memperhatikan kelebihan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki, Pantai
Pink dapat terus menjadi destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan.

SUMBER
Fanny, F., & Raditya, A. (2014). Perancangan Destination Branding Pantai Pink Kabupaten
Lombok Timur. Jurnal DKV Adiwarna, 1(4), 12.
Marfai, M. A., Trihatmoko, E., Ervita, K., & Purnama, I. S. (2019, April). Granulometric
extraction value to determine waves, currents, and tides characteristic of Tangsi Beach (Pink
Beach) East Lombok Regency, Indonesia. In IOP Conference Series: Earth and Environmental
Science (Vol. 256, No. 1, p. 012030). IOP Publishing.
Rahadi, I., Basri, H., Junaidi, M. A., & Alfatwari, D. (2022). The most popular tourist
destinations in Lombok Timur by univariate and bivariate analysis methods. Jurnal Mantik,
6(3), 2711-2720.
Wahyuningtyas, N., Kodir, A., Idris, I., & Islam, M. N. (2020). Accelerating tourism
development by community preparedness on disaster risk in Lombok, Indonesia. Geo Journal
of Tourism and Geosites, 29(2), 545-553.
 Savira, D., Sihombing, F. M. H., & Indra, T. L. (2020, July). Variation on the coastal deposit
in Nusa Tenggara Islands based on the mineralogy and petrographic analysis. In IOP
Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 538, No. 1, p.
012042). IOP Publishing.
Hartini, H., & Widiyanti, B. L. (2020, September). Diversity Seagrass in Pink Beach Lombok.
In Progress in Social Science, Humanities and Education Research Symposium (pp. 190-
193). Redwhite Press.
Nugraha, I.F.M., Julzarika, A. (2018). Studi Geobiofisik Pantai Pink Sebagai Wisata Laut di
Lombok Timur. Universitas Hasannudin.
Rayadi, W. (2016). Kajian Potensi Untuk Ekowisata di Pantai Tangsi Kabupaten Lombok
Timur Nusa Tenggara Barat Dengan Menggunakan SWOT Analisis. PT. Semen Jawa (Siam
Cement Group).
Aviyana, D.F. (2016). Potensi Ekowisata Pantai Pink Dalam Rangka Konservasi Alam di
Kabupaten Lombok Timur. Universitas Negeri Jakarta.
Fahrurrozi, M. (2019). Pengaruh Kawasan Wisata Pantai Pink Terhadap Pendapatan
Masyarakat Desa Sekaroh Kecamatan Jerowaru. Universitas Muhammadiyah Mataram.